TELEGRAF– Juru Bicara Fornt Pembela Islam (FPI), Munarman mengomentari rencana Bareskrim Mabes Polri yang akan mendatangkan ulama dari Mesir untuk dijadikan sebagai ahli kasus dugaan penistaan agama oleh gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurut Munarman, hal itu tidaklah perlu dilakukan mengingat Indonesia memiliki Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sudah jelas pandangan MUI terkait kasus pidato Ahok di Kepulauan Seribu itu.

“Kedua, selama ini selalu digembar-gemborkan islam indonesia bukan Islam Timur Tengah, kok sekarng ketika MUI menyatakan ada penistaan agama, malah mendatangkan ulama dari Timur Tengah? Ini kan antara pernyataan dan perbuatan tidak konsisten,” kata Munarman saat dihubungi, Senin (14/11) 2016.

Munarman mengatakan, tujuan mendatangkan ulama dari Mesir sarat dengan kepentingan politik.

“Saya sudah tahu jalur ini dari siapa. Dubes Indonesia di mesir orang PDIP (partai pendukung Ahok). Jadi ini betul-betul didatangkan untuk kepentingan politik demi mempertahankan rezim jokowi,” uajrnya. (watir)

Sumber http://www.telegrafnews.co.id/baresk...edium=facebook

Wah ini apa tidak terbalik, masa di bilang syarat kepentingan.