KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menerjunkan massanya dalam rencana aksi demontrasi yang dilakukan pada 25 November di Istana Negara. Jumlah massa yang rencananya dikerahkan adalah 300 ribu orang.

Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, pihaknya bersama massa Gerakan Nasional Pengawal Fatma MUI (GNPF-MUI) guna meminta negara untuk tidak melindungi kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Kami menganggap Ahok merupakan simbol dari pemilik modal sehingga supremasi hukum selalu diabaikan ketika bersinggungan dengan Ahok,” kata Said di kasawan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).

Menurut Said, Ahok merupakan ‘Gubernur Upah Murah’ yang selama ini melindungi para pemilik modal yang menyengsarakan kehidupan buruh di Ibu Kota. Karena itu, KSPI bersama massa dari umat Islam menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kami akan mogok nasional karena buruh melakukan gerakan melawan hukum yang dimain-mainkan. Ahok itu gubernur upah murah. Ini adalah arogansi kekuasaan yang melindungi total para pemilik modal. Seluruh anggota buruh yang ada di Jabodetabek akan demo ke Istana,” tegas Said.

Ia menambahkan, bahwa upah buruh di Pemprov DKI masih di bawah rata-rata upah buruh yang ada di Karawang dan Bekasi. Hal itu lantaran mantan Bupati Belitung Timur itu selalu pasang badan dan melindungi para pemilik modal Ibu Kota dalam memberikan gaji kepada para karyawannya lewat PP 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

“Simbol pemilik modal ada di Ahok, supremasi hukum selalu diabaikan dan dia (Ahok) itu penista agama, jika terus dibiarkan ini sangat berbahaya,” tandasnya.

sumber : http://kriminalitas.com/demo-25-november-kspi-rencana-kerahkan-ratusan-ribu-pasukan/

mantap mau mogok nasional di pecat jgn mewek