Di tangan hariono, warga Sumerjo, kecamatan Talang Ubi bersama rekannya, limbah batok kelapa yang semulahnya tak memiliki nilai/menjadi sebuah lampu-lampu hiasan yang sangat cantikyang tetu saja mempunyai nilai jual hingga jutaan rupiah.

“Limbah batok kelapa, mula-mula dibersihkan dengan cara dikikis kemudian diampelas hingga halus lalu di bentuk pola lampu hias yang sangat cantik. Harga satuan dari lampu hias pun bervariasi, mulai dari Rp100 ribu hingga mencapai jutaan rupiah tergantung dari tinggkat kesulitan pembuatan lampu hias itu sendiri,” ujar Hariono.

Hariono yang merupakan pengrajin lampu hias dari batok kelapa mengatakan usaha yang ia tekuni sekarang merupakan binaan dari partai Perindo yang kemudian di kembangkan bersama kader partai. Namun saat ini terkendala masalah pemasaran dan modal.

DPC partai Perindo kecamatan talang ubi melakukan pembinaan kepada kadernya yang mempunyai ketrampilan seni/selain untuk membina dan melestarikan kearifan lokal juga menciptakan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

Meskipun pemasaran masih sebatas kabupaten kota, namun minat dari pembeli cukup tinggi. Selain lampu-lampu hias yang cantik juga memiliki nilai seni yang tinggi. Bagi anda yang berminat memiliki lampu hias dari batok kelapa bisa datang langsung ke kabupaten Pali.