- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Malam ini! Mari saksikan supermoon terbesar dalam 69 tahun terakhir


TS
nastaksetan
Malam ini! Mari saksikan supermoon terbesar dalam 69 tahun terakhir
Merdeka.com - Malam ini, tepat pada 14 November, supermoon paling istimewa akan muncul di langit Bumi. Di mana pun Anda berada, bulan yang akan tampak lebih besar akan menghiasi langit kita.
Mengutip NASA, bulan akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada tanggal tersebut, dan sedang pada fase penuh atau Bulan Purnama. Nantinya, bulan akan terlihat 30 persen lebih cerah dan 14 persen lebih terlihat besar dari biasanya.
Fenomena semacam ini tak akan sering-sering kita lihat. Pasalnya, keadaan Bulan sedekat ini dengan Bumi adalah pada Januari 1948 silam, hampir 69 tahun yang lalu. Keadaan ini pun akan terulang masih 18 tahun lagi, yakni 25 November 2034.
Lalu, adakah cara tertentu untuk melihat supermoon ini?
Tidak ada. Yang Anda butuhkan hanya menengok ke atas. Anda hanya bisa berharap langit malam ini cukup cerah agar supermoon bisa terlihat dengan lebih cerah. Bulan akan makin jelas dan cerah, karena jaraknya dengan permukaan Bumi hanya 348.400 kilometer saja.
Sebagai perbandingan, berikut tingkat ukuran Supermoon di jarak bulan sekitar 350 ribu kilometer, dan 402 ribu kilometer.

Untuk Anda para pecinta bulan purnama, yang tak pernah absen menikmati keindahan bulan purnama tiap bulan, tentu supermoon ini akan terasa sangat berbeda karena ukuran dan kecerahannya yang meningkat drastis. Namun menurut Live Science, bagi Anda yang jarang menikmati keindahan bulan, mungkin ukuran akan terasa biasa saja. Yang jelas Anda akan melihat bulan malam ini dengan lebih cerah.
NASA pun dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa bulan akan berada dalam fase full selama dua jam perigee. Hal ini berarti kita akan menikmati bentuk bulan terbesar hanya selama dua jam bulan tersebut berada di titik terdekat dengan Bumi. Setelah itu, bulan perlahan menjauh, namun tetap akan terlihat lebih besar dan terang dari biasanya.
Supermoon sendiri memang fenomena yang akan selalu terjadi. Hal ini dikarenakan orbit bulan dalam mengelilingi Bumi tidak sepenuhnya bulat. Bahkan berbentuk lonjong. Jadi Bulan akan selalu mencapai titik terdekat dengan Bumi (perigee), dan juga titik terjauh dari Bumi (apogee). Ketika pada jarak terdekat dengan Bumi, perbedaan jarak Bulan ketika berada di titik terjauh bisa mencapai 50 ribu kilometer. Hal ini membuat pada supermoon, bulan akan nampak jauh lebih besar dan lebih terang.
https://m.merdeka.com/teknologi/mala...-terakhir.html
Ini Keistimewaan Supermoon Malam Nanti
VIVA.co.id – Setelah maghrib nanti, 14 November 2016, fenomena supermoon bakal terlihat di seluruh wilayah Indonesia. Supermoon ialah kondisi di mana Bulan memiliki jarak terdekat dengan Bumi dan akan terlihat lebih besar serta terang dari biasanya.
Tahun ini, di bulan-bulan penutup 2016, supermoon sejatinya terjadi tiga kali, yakni Oktober, November dan Desember. Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, supermoon malam ini lebih istimewa dibanding bulan Oktober kemarin atau Desember nanti. Bahkan fenomenanya sama unik dibanding supermoon langka yang muncul 1948.
“Lamanya (kemunculan supermoon) sepanjang malam,” ujar Thomas.
Dijelaskannya, keistimewaan purnama supermoon 2016 , selain jaraknya yang sangat dekat, ukurannya juga lebih besar serta pancaran cahayanya paling terang kedua sejak 1948.
Pada 1948 jarak bulan 356.461 kilometer dari Bumi, sedangkan 2016 sekitar 356.500 kilometer dari Bumi. Jarak terdekat seperti itu, kata Thomas, akan terjadi lagi pada 2034 dengan 356.448 kilometer dari bumi.
“Supermoon didefinisikan bila jarak bumi-bulan kurang dari 3.600 kilometer. Tahun 2016, per definisi itu, supermoon terjadi pada Oktober, November dan Desember, yang terdekat ya di November ini,” jelas Thomas kepada Viva.co.id melalui pesan singkat, Senin 14 November 2016.
Diketahui, supermoon merupakan fenomena di kala Bulan terlihat bulat penuh dengan kondisi lebih besar dan paling terang dari biasanya. Momen itu juga diiringi dengan Lunar Perigee atau bahasa sederhananya saat jarak Bulan dan Bumi berdekatan. Sedangkan untuk istilah Bulan yang jaraknya jauh dengan Bumi disebut Lunar Apogee.
Lintasan orbit Bulan ke Bumi cukup bervariasi sehingga menciptakan Perigee dan Apogee. Dalam kondisi normal, jarak Bulan dan Bumi bisa mencapai sekitar 300 ribu mil. Sedangkan dalam memasuki Perigee, Bulan bisa menampilkan 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang melalui supermoon-nya itu.
Pengaruh dekatnya Bulan dengan Bumi akan terasa ditandai dengan pasang air laut. Meski secara ukuran Bulan lebih kecil dari Matahari tetapi gaya gravitasi yang dipancarkan Bulan dua kali lebih besar dari Matahari sehingga dekatnya Bulan akan mempengaruhi pasangnya air laut di Bumi.
http://m.news.viva.co.id/news/read/8...on-malam-nanti
habis maghrib... moga2 cuaca cerah
Mengutip NASA, bulan akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada tanggal tersebut, dan sedang pada fase penuh atau Bulan Purnama. Nantinya, bulan akan terlihat 30 persen lebih cerah dan 14 persen lebih terlihat besar dari biasanya.
Fenomena semacam ini tak akan sering-sering kita lihat. Pasalnya, keadaan Bulan sedekat ini dengan Bumi adalah pada Januari 1948 silam, hampir 69 tahun yang lalu. Keadaan ini pun akan terulang masih 18 tahun lagi, yakni 25 November 2034.
Lalu, adakah cara tertentu untuk melihat supermoon ini?
Tidak ada. Yang Anda butuhkan hanya menengok ke atas. Anda hanya bisa berharap langit malam ini cukup cerah agar supermoon bisa terlihat dengan lebih cerah. Bulan akan makin jelas dan cerah, karena jaraknya dengan permukaan Bumi hanya 348.400 kilometer saja.
Sebagai perbandingan, berikut tingkat ukuran Supermoon di jarak bulan sekitar 350 ribu kilometer, dan 402 ribu kilometer.

Untuk Anda para pecinta bulan purnama, yang tak pernah absen menikmati keindahan bulan purnama tiap bulan, tentu supermoon ini akan terasa sangat berbeda karena ukuran dan kecerahannya yang meningkat drastis. Namun menurut Live Science, bagi Anda yang jarang menikmati keindahan bulan, mungkin ukuran akan terasa biasa saja. Yang jelas Anda akan melihat bulan malam ini dengan lebih cerah.
NASA pun dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa bulan akan berada dalam fase full selama dua jam perigee. Hal ini berarti kita akan menikmati bentuk bulan terbesar hanya selama dua jam bulan tersebut berada di titik terdekat dengan Bumi. Setelah itu, bulan perlahan menjauh, namun tetap akan terlihat lebih besar dan terang dari biasanya.
Supermoon sendiri memang fenomena yang akan selalu terjadi. Hal ini dikarenakan orbit bulan dalam mengelilingi Bumi tidak sepenuhnya bulat. Bahkan berbentuk lonjong. Jadi Bulan akan selalu mencapai titik terdekat dengan Bumi (perigee), dan juga titik terjauh dari Bumi (apogee). Ketika pada jarak terdekat dengan Bumi, perbedaan jarak Bulan ketika berada di titik terjauh bisa mencapai 50 ribu kilometer. Hal ini membuat pada supermoon, bulan akan nampak jauh lebih besar dan lebih terang.
https://m.merdeka.com/teknologi/mala...-terakhir.html
Ini Keistimewaan Supermoon Malam Nanti
VIVA.co.id – Setelah maghrib nanti, 14 November 2016, fenomena supermoon bakal terlihat di seluruh wilayah Indonesia. Supermoon ialah kondisi di mana Bulan memiliki jarak terdekat dengan Bumi dan akan terlihat lebih besar serta terang dari biasanya.
Tahun ini, di bulan-bulan penutup 2016, supermoon sejatinya terjadi tiga kali, yakni Oktober, November dan Desember. Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, supermoon malam ini lebih istimewa dibanding bulan Oktober kemarin atau Desember nanti. Bahkan fenomenanya sama unik dibanding supermoon langka yang muncul 1948.
“Lamanya (kemunculan supermoon) sepanjang malam,” ujar Thomas.
Dijelaskannya, keistimewaan purnama supermoon 2016 , selain jaraknya yang sangat dekat, ukurannya juga lebih besar serta pancaran cahayanya paling terang kedua sejak 1948.
Pada 1948 jarak bulan 356.461 kilometer dari Bumi, sedangkan 2016 sekitar 356.500 kilometer dari Bumi. Jarak terdekat seperti itu, kata Thomas, akan terjadi lagi pada 2034 dengan 356.448 kilometer dari bumi.
“Supermoon didefinisikan bila jarak bumi-bulan kurang dari 3.600 kilometer. Tahun 2016, per definisi itu, supermoon terjadi pada Oktober, November dan Desember, yang terdekat ya di November ini,” jelas Thomas kepada Viva.co.id melalui pesan singkat, Senin 14 November 2016.
Diketahui, supermoon merupakan fenomena di kala Bulan terlihat bulat penuh dengan kondisi lebih besar dan paling terang dari biasanya. Momen itu juga diiringi dengan Lunar Perigee atau bahasa sederhananya saat jarak Bulan dan Bumi berdekatan. Sedangkan untuk istilah Bulan yang jaraknya jauh dengan Bumi disebut Lunar Apogee.
Lintasan orbit Bulan ke Bumi cukup bervariasi sehingga menciptakan Perigee dan Apogee. Dalam kondisi normal, jarak Bulan dan Bumi bisa mencapai sekitar 300 ribu mil. Sedangkan dalam memasuki Perigee, Bulan bisa menampilkan 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang melalui supermoon-nya itu.
Pengaruh dekatnya Bulan dengan Bumi akan terasa ditandai dengan pasang air laut. Meski secara ukuran Bulan lebih kecil dari Matahari tetapi gaya gravitasi yang dipancarkan Bulan dua kali lebih besar dari Matahari sehingga dekatnya Bulan akan mempengaruhi pasangnya air laut di Bumi.
http://m.news.viva.co.id/news/read/8...on-malam-nanti
habis maghrib... moga2 cuaca cerah

Diubah oleh nastaksetan 14-11-2016 13:01
0
3.2K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan