Quote:

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengaku tidak rela jika aksi unjuk rasa untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok diadili dalam kasus dugaan penodaan agama justru ditumpangi agenda lain.
Kekhawatiran Jimly muncul karena kini sudah muncul rencana menggelar aksi demonstrasi untuk menurunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya akan ada unjuk rasa besar-besaran pada 25 November mendatang sebagai kelanjutan Aksi Bela Islam II yang digelar 4 November lalu.
Jimly pun menduga rencana aksi unjuk rasa pada 25 November nantu sudah bermuatan politis dan ditunggangi oleh okum yang tidak suka terhadap pemerintahan Jokowi.
"Saya tidak rela jika umat Islam terjebak dalam adu domba untuk tujuan yang tidak konstitusional,"ujar Jimly saat dihubungi, Senin (14/11).
Pakar hukum tata negara itu menambahkan, kalaupun memang mau berunjuk rasa pada 25 November mendatang maka agendanya sebaiknya tetap meminta Ahok diadili. Karenanya, lanjutnya, jangan sampai aksi malah menyuarakan agenda lain termauk menurunkan Jokowi dari kursi kepresidenan.
Selain itu, Jimly juga menyarankan aksi demo pada 25 November mendatang tidak perlu besar-besaran.
"Kalau tetap demo, sebaiknya jangan lebih besar agar tidak dicurigai punya agenda untuk menjatuhkan presiden," katanya.
4/11
Kalau demo jgn lebih besar agar tdk dicurigai punya,
Agenda terselubung
