- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sudah Setor Rp 40 Juta, Impian Anaknya Jadi Polisi Kandas, Uang pun Melayang


TS
utangcahyono86
Sudah Setor Rp 40 Juta, Impian Anaknya Jadi Polisi Kandas, Uang pun Melayang
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Harapan Mukhlisin melihat anaknya mengenakan seragam Polri kandas seiring dengan penipuan yang dialaminya.
Uang Rp 40 juta yang disetorkan pun hilang. Jadilah Ia hanya bisa melaporkan penipuan tersebut ke polisi.
Dalam laporannya, korban mengatakan sudah menyerahkan uang kepada DA.
DA sebelumnya menjamin anak korban lulus seleksi Polri. Namun sejak Maret 2016 silam janji tersebut hingga kini tidak pernah terwujud.
Uang yang disetorkan korban pun tidak tahu rimbanya.
Padahal DA juga menjamin bahwa uang yang disetorkan akan dikembalikan jika anak korban tidak lulus.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih mendalami laporan tersebut.
"Seleksi penerimaan anggota Polri dilakukan secara profesional. Jadi masyarakat harus senantiasa mewaspadai pada modus penipuan," ujar Bimo, Minggu (13/11/2016).
Kasus penipuan juga dialami Novita Anggraini. Bukannya tanda terimakasih yang didapatkan justru uang miliknya yang berpindah ke rekening orang lain.
Novita pun gigit jari karena niat baiknya berakhir dengan
http://www.tribunnews.com/regional/2016/11/13/sudah-setor-rp-40-juta-impian-anaknya-jadi-polisi-kandas-uang-pun-melayang
gagal jadi 86
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Harapan Mukhlisin melihat anaknya mengenakan seragam Polri kandas seiring dengan penipuan yang dialaminya.
Uang Rp 40 juta yang disetorkan pun hilang. Jadilah Ia hanya bisa melaporkan penipuan tersebut ke polisi.
Dalam laporannya, korban mengatakan sudah menyerahkan uang kepada DA.
DA sebelumnya menjamin anak korban lulus seleksi Polri. Namun sejak Maret 2016 silam janji tersebut hingga kini tidak pernah terwujud.
Uang yang disetorkan korban pun tidak tahu rimbanya.
Padahal DA juga menjamin bahwa uang yang disetorkan akan dikembalikan jika anak korban tidak lulus.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih mendalami laporan tersebut.
"Seleksi penerimaan anggota Polri dilakukan secara profesional. Jadi masyarakat harus senantiasa mewaspadai pada modus penipuan," ujar Bimo, Minggu (13/11/2016).
Kasus penipuan juga dialami Novita Anggraini. Bukannya tanda terimakasih yang didapatkan justru uang miliknya yang berpindah ke rekening orang lain.
Novita pun gigit jari karena niat baiknya berakhir dengan
http://www.tribunnews.com/regional/2016/11/13/sudah-setor-rp-40-juta-impian-anaknya-jadi-polisi-kandas-uang-pun-melayang
gagal jadi 86

0
1.9K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan