Setiap kejadian apapun, pasti mengandung hikmah. Saya percaya bahwa tidak ada yang sia - sia didunia ini, termasuk dengan apa yang dilakukan oleh umat muslim di Indonesia terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Saudara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun, di sisi lain, kasus yang menjerat saudara Ahok ini secara tidak langsung memberikan hikmah tersendiri bagi umat Islam itu sendiri. Sangat langka dan jarang sekali kita lihat bahwa Umat Islam di Indonesia akan bersatu dan berkumpul sebanyak itu. Bisa jadi, umat Islam seharusnya berterima kasih kepada seorang Ahok, yangmana karena pidatonya di Pulau Seribu yang mereka anggap telah melakukan penistaan agama tersebut, nyatanya berhasil membuat umat Islam di seluruh Indonesia berkumpul di Jakarta dan kembali ingat dengan Al-Quran. Bukankah itu sesuatu hikmah?
Disamping itu pula, ada beberapa poin penting yang ingin saya sampaikan, bagaimana pandangan saya mengenai Aksi Damai 4 November 2016 silam dan bagaimana seharusnya kita sebagai Umat Muslim bersikap. Apa saja itu, berikut poin - poin pentingnya..

1. Islam Itu Punya Wajah Yaitu Wajah Kasih Sayang dan Wajah Keadilan.

Ketika berbenturan disitulah kita harus berhati-hati jangan sampai tertipu setan sehingga terpecah. Tapi ane yakin dengan hadits Qudsi mahfumnya Allah Firmankan 'RahmatKu diatas MurkaKu'. Jika kasih sayang dan amar makruf di identikan dengan wajah Rahmat Allah lalu Keadilan dan Nahi Mungkar dengan Murka Allah, maka hanya Rahmat Allah swt yang bs menyebabkan seseorang masuk surga. Ulama bilang kalau nanti Allah swt minta keadilan bagi seseorang maka bisa dipastikan tidak bisa kita masuk surga. Bagaimana mungkin kita bisa mengimbangi tidak usah melebihkan antara hisab amal, hisab dosa, dan hisab nikmat. 1 bola mata saja bisa mengalahkan seluruh amal seumur hidup.

2. Islam Mengutamakan Akhlakul Karimah Dalam Menyelesaikan Masalah

Saya berargumen bahwa kasus ahok harus diselesaikan dengan Bab Akhlaq biar bisa menjadi asbab hidayah buat non muslim. Kalo kita paksakan hukum Ahok buat apa kita belajar BAB Akhlaq karena kita tidak mungkin meminta orang yang tidak kenal Allah org tidak seiman untuk mempunyai standard malaikat yg tidak punya salah. Kita bicara Akhlaq Nabi SAW dan bicara islam cinta damai tapi di satu sisi kita seperti Harimau yang siap menerkam lawan ketika lengah dan berbuat kesalahan. Namun teman saya berargumen kalo begitu buat apa belajar kitab hukum kalau dikit2 dimaafkan. Argumen inipun jadi pelajaran buat saya. Saya jadi ingat hadits nabi saw bahwa islam itu bisa ke kiri (keras) dan bisa ke kanan (lunak) maka pilihlah yang ditengah tengah (mahfum) itu yang paling menyelamatkan.

3. Islam Itu Santun

Perbedaan pendapat sudah terjadi semenjak jaman Nabi saw bahkan dalam musyawarah. Namun diantara mereka ketika berbeda tidak ada yang saling memanggil dengan panggilan buruk seperti munafiq, kafir, liberal, dll. Mungkin inilah ketika Hadist Nabi SAW dengan keras untuk meninggalkan perdebatan. Bahkan diantara sahabatpun ketika berargumen sama2 punya dalil. Inilah yang terjadi kedua belah pihak juga punya dalil. Yang bahaya kalo dalil agama semakin diadu bukannya utk pelajaran tapi malah menjadi asbab perpecahan. Padahal perbedaan itu seharusnya menjadi rahmat. Namun krn keimanan kita tdk seperti sahabat maka yang ada perpecahan. Penting kita punya sifat saling menghargai dan melihat kebaikan masing2 argumen.

4. Islam Mengutamakan Akhlak Dalam Penegakan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar

Penghinaan terhadap agama juga sudah terjadi semenjak jaman nabi saw bahkan sebelumnya sbgmn Firaun menghina Allah SWT di depan Musa AS. Sebagaimana Raja Namrud menghina Allah didepan Ibrahim AS. Hari ini kedua belah pihak ahli agama yg berbeda mempunya dalil masing - masing. Saya sepakat tidak ada iman dalam diri kita kalau kita tidak marah melihat agama dihina. Namun yang jadi perbedaan adalah bagaimana menyikapi marah kita disinilah perbedaan terjadi. Satu pihak menggunakan dalil Amar Makruf atas dasar Akhlaq dan satu pihak menggunakam dalil nahi mungkar atas dasar keadilan.

Ini hanyalah buah hikmah dan pemikiran saya semoga ada pelajarannya dan semoga Allah swt memberikan kita solusi yang terbaik. Tapi yang pasti jika umat islam sudah berpecah maka akan tercabut pertolongan Allah swt inilah ujian kita hari ini. Hanya sifat kasih sayang dengan sesama kita yang bisa menjaga persatuan umat.
Airmata Hati Tuk Ummat,

Teddy Hasan
#SatuLangitSatuBumi