Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama sempat melakukan negosiasi dengan warga agar mau direlokasi saat berkunjung ke Kebagusan, Jakarta Selatan. Salah satu alasannya karena sungai yang berada di dekat rumah warga itu sudah tidak dapat menampung debit air.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini menjelaskan, salah satu cara mengantisipasi banjir adalah dengan memperdalam kali. Itu berarti diperlukan alat beras masuk ke kawasan padat penduduk itu.

"Bapak mau enggak saya beli tanahnya, karena sudah milik bapak. Saya ganti supaya yang lain ketolong bikin atas," katanya kepada warga tersebut Salamin (40) Warga Kebagusan RT 12 RW 04, Jakarta Selatan, Senin (31/10).

Namun, Salamin sempat meminta agar dirinya tetap dapat tinggal di rumahnya tersebut. Sebab sebenarnya, kali yang berada di belakang rumahnya tersebut bukan kali besar, melainkan hanya penghubung.

Mantan Bupati Belitung Timur itu akhirnya menyepakati usulan tersebut. Namun dia tetap akan berupaya untuk memperdalam tali air tersebut dengan alat berat kecil semaksimal mungkin. Namun jika ternyata hasilnya tidak maksimal maka keputusan akan diberikan kepada warga.

"Saya kirim alat berat gali semaksimal mungkin dapat berapa kita tes. Kalau enggak bisa tergantung masyarakat. Kita usahakan gali tes, satu meter setengah masih kena enggak," terangnya.

Salamin mengungkapkan, kawasan rumahnya sebenarnya sudah sering tergenang banjir. Biasanya saat dapat air kiriman dari Bogor maka wilayahnya akan terendam setinggi paha orang dewasa.


https://www.merdeka.com/politik/keti...n-ditolak.html

gak laku 'jualan' neh...gigit jari

pengennya deket ame rakyat jakarte sih.....