- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kode Rahasia di Balik Lukisan Legendaris Karya Maestro Indonesia


TS
ryoahan
Kode Rahasia di Balik Lukisan Legendaris Karya Maestro Indonesia

toMyThread

Spoiler for Intro:
INTRO


Halo para kaskuser semua
.
Berhubung sekarang memasuki bulan November maka ane mau bahas trid yang berhubungan dengan Pahlawan gan. Karena sebagaimana kita ketahui tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan tentunya belum tentu bangsa ini seperti sekarang ini. Jadi sudah sepatutnya kita sebagai generasi penerus menghargai jasa2 serta melanjutkan cita2 luhur pahlawan terdahulu. Bener gak gan?. Bahkan seni pun bisa dijadikan ajang untuk menghargsi jasa para pahlawan seperti pada lukisan yang berjudul "Penangkapan Pangeran Diponegoro"yang dilukis oleh Raden Saleh pada tahun 1857. Atau lukisan yang berjudul " Pangeran Diponegoro Memimpin Pertempuran" yang dilukis oleh Basuki Abdullah pada tahun 1949. Raden Saleh maupun Basuki Abdullah punya cara tersendiri dalam mengungkapkan rasa nasionalismenya lewat karya seninya itu yang tentunya melalui kode2 rahasia yang tersurat dalam lukisannya. Oke gan sebelum ane membahas kode rahasia di balik lukisan karya kedua maestro besar ini ada baiknya kita mengetahui sekelumit profil beliau dahulu gan.


Berhubung sekarang memasuki bulan November maka ane mau bahas trid yang berhubungan dengan Pahlawan gan. Karena sebagaimana kita ketahui tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan tentunya belum tentu bangsa ini seperti sekarang ini. Jadi sudah sepatutnya kita sebagai generasi penerus menghargai jasa2 serta melanjutkan cita2 luhur pahlawan terdahulu. Bener gak gan?. Bahkan seni pun bisa dijadikan ajang untuk menghargsi jasa para pahlawan seperti pada lukisan yang berjudul "Penangkapan Pangeran Diponegoro"yang dilukis oleh Raden Saleh pada tahun 1857. Atau lukisan yang berjudul " Pangeran Diponegoro Memimpin Pertempuran" yang dilukis oleh Basuki Abdullah pada tahun 1949. Raden Saleh maupun Basuki Abdullah punya cara tersendiri dalam mengungkapkan rasa nasionalismenya lewat karya seninya itu yang tentunya melalui kode2 rahasia yang tersurat dalam lukisannya. Oke gan sebelum ane membahas kode rahasia di balik lukisan karya kedua maestro besar ini ada baiknya kita mengetahui sekelumit profil beliau dahulu gan.


Raden Saleh


Raden Saleh lahir dengan nama lengkap Raden Saleh Sjarif Bestaman di tahun 1807, tanpa diketahui tanggal dan
bulannya. Ibundanya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen dan tinggal di daerah Terboyo, dekat Semarang, Jawa Tengah. Bakatnya di bidang menggambar mulai menonjol saat Saleh kecil bersekolah di sekolah rakyat (Volks-School). Selain memiliki kepekaan terhadap seni yang tinggi, Saleh juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul. Pada tahun 1829, nyaris bersamaan dengan patahnya perlawanan Pangeran Diponegoro oleh Jenderal Hendrik Merkus de Kock, Capellen membiayai Raden Saleh belajar ke Belanda. Di Belanda, Raden Saleh mulai belajar di bawah bimbingan Cornelius Kruseman dan Andries Schelfhout. Semasa menimba ilmu di sana, kemampuan melukisnya kian berkembang pesat. Tak heran jika di kalangan sesama pelukis muda Belanda yang sedang belajar, ia kerap dianggap sebagai saingan berat. Suatu ketika, para pelukis muda itu melukis bunga yang sangat mirip dengan aslinya. Lukisan itu kemudian diperlihatkan ke Raden Saleh. Saking miripnya, beberapa kumbang serta kupu-kupu terkecoh untuk hinggap di atasnya. Mereka mencemooh Raden Saleh tetapi Raden Saleh tak mau secara langsung membalas hinaan tersebut. Selama berhari-hari lamanya, Saleh 'menghilang'. Hal itu membuat teman-temannya cemas. Pintu rumah Raden Saleh terkunci dari dalam, karena penasaran, pintu pun dibuka paksa dengan didobrak. Namun begitu pintu dibuka, mereka mendapati pemandangan yang mengerikan, "Mayat Raden Saleh" terkapar di lantai berlumuran darah. Dalam suasana panik tiba- tiba Raden Saleh muncul dari balik pintu lain seraya berkata, "Lukisan kalian hanya mengelabui kumbang dan kupu-kupu, tetapi gambar saya bisa menipu manusia," ujarnya tersenyum.Para pelukis muda Belanda itu pun kemudian pergi sambil menanggung malu. Saat pemerintahan Raja Willem II (1792-1849), Raden Saleh mendapat dukungan serupa. Beberapa tahun kemudian ia dikirim ke Dresden, Jerman untuk menambah wawasannya. Di sana ia tinggal selama lima tahun dengan statusnya sebagai tamu kehormatan Kerajaan Jerman. Kendati mendapat didikan ala Barat, Raden Saleh merupakan sosok yang menjunjung tinggi idealisme kebebasan dan kemerdekaan sehingga ia amat menentang penindasan. Setelah di Belanda Raden Saleh terus mendalami Ilmu Lukisnya dari negara lain seperti Prancis, Aljazair, Austri dan Italia. Petualangannya di benua Eropa berakhir pada tahun 1851 ketika ia pulang ke Indonesia bersama istrinya, seorang wanita Belanda yang kaya raya namun akhirnya bercerai. Setelah menduda, ia kembali membangun rumah tangga dengan seorang gadis keluarga ningrat keturunan Keraton Solo. Setelah itu, ia menetap di Bogor sampai akhir hayatnya pada 23 April 1880. Sempat beredar cerita, kematian pelukis legendaris itu akibat diracun sang pembantu yang dituduh mencuri lukisannya.
Namun dugaan tersebut dipatahkan dengan hasil pemeriksaan dokter yang menyebutkan Raden Saleh meninggal karena trombosis atau pembekuan darah.
Jenazahnya kemudian dikebumikan di TPU
Bondongan, Bogor, Jawa Barat. Itulah sekelumit tentang profil Raden Patah Gan. Sekarang mari kita telisik kode2 rahasia dalam lukisannya yang nggak kalah dengan kode2 rahasia yang juga sering disematkan oleh Maestro dunia Leonardo da Vinci dalam karya2nya juga gan.
bulannya. Ibundanya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen dan tinggal di daerah Terboyo, dekat Semarang, Jawa Tengah. Bakatnya di bidang menggambar mulai menonjol saat Saleh kecil bersekolah di sekolah rakyat (Volks-School). Selain memiliki kepekaan terhadap seni yang tinggi, Saleh juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul. Pada tahun 1829, nyaris bersamaan dengan patahnya perlawanan Pangeran Diponegoro oleh Jenderal Hendrik Merkus de Kock, Capellen membiayai Raden Saleh belajar ke Belanda. Di Belanda, Raden Saleh mulai belajar di bawah bimbingan Cornelius Kruseman dan Andries Schelfhout. Semasa menimba ilmu di sana, kemampuan melukisnya kian berkembang pesat. Tak heran jika di kalangan sesama pelukis muda Belanda yang sedang belajar, ia kerap dianggap sebagai saingan berat. Suatu ketika, para pelukis muda itu melukis bunga yang sangat mirip dengan aslinya. Lukisan itu kemudian diperlihatkan ke Raden Saleh. Saking miripnya, beberapa kumbang serta kupu-kupu terkecoh untuk hinggap di atasnya. Mereka mencemooh Raden Saleh tetapi Raden Saleh tak mau secara langsung membalas hinaan tersebut. Selama berhari-hari lamanya, Saleh 'menghilang'. Hal itu membuat teman-temannya cemas. Pintu rumah Raden Saleh terkunci dari dalam, karena penasaran, pintu pun dibuka paksa dengan didobrak. Namun begitu pintu dibuka, mereka mendapati pemandangan yang mengerikan, "Mayat Raden Saleh" terkapar di lantai berlumuran darah. Dalam suasana panik tiba- tiba Raden Saleh muncul dari balik pintu lain seraya berkata, "Lukisan kalian hanya mengelabui kumbang dan kupu-kupu, tetapi gambar saya bisa menipu manusia," ujarnya tersenyum.Para pelukis muda Belanda itu pun kemudian pergi sambil menanggung malu. Saat pemerintahan Raja Willem II (1792-1849), Raden Saleh mendapat dukungan serupa. Beberapa tahun kemudian ia dikirim ke Dresden, Jerman untuk menambah wawasannya. Di sana ia tinggal selama lima tahun dengan statusnya sebagai tamu kehormatan Kerajaan Jerman. Kendati mendapat didikan ala Barat, Raden Saleh merupakan sosok yang menjunjung tinggi idealisme kebebasan dan kemerdekaan sehingga ia amat menentang penindasan. Setelah di Belanda Raden Saleh terus mendalami Ilmu Lukisnya dari negara lain seperti Prancis, Aljazair, Austri dan Italia. Petualangannya di benua Eropa berakhir pada tahun 1851 ketika ia pulang ke Indonesia bersama istrinya, seorang wanita Belanda yang kaya raya namun akhirnya bercerai. Setelah menduda, ia kembali membangun rumah tangga dengan seorang gadis keluarga ningrat keturunan Keraton Solo. Setelah itu, ia menetap di Bogor sampai akhir hayatnya pada 23 April 1880. Sempat beredar cerita, kematian pelukis legendaris itu akibat diracun sang pembantu yang dituduh mencuri lukisannya.
Namun dugaan tersebut dipatahkan dengan hasil pemeriksaan dokter yang menyebutkan Raden Saleh meninggal karena trombosis atau pembekuan darah.
Jenazahnya kemudian dikebumikan di TPU
Bondongan, Bogor, Jawa Barat. Itulah sekelumit tentang profil Raden Patah Gan. Sekarang mari kita telisik kode2 rahasia dalam lukisannya yang nggak kalah dengan kode2 rahasia yang juga sering disematkan oleh Maestro dunia Leonardo da Vinci dalam karya2nya juga gan.

Basuki Abdullah



Basoeki Abdullah lahir di Solo, 27 Januari 1915 dari pasangan suami istri R. Abdullah dan Raden Nganten Ngadisah. Semasa kecil dihabiskan Basoeki di Solo. Lukisan pertama yang dia buat adalah lukisan potret dengan media pensil di atas kertas berjudul Mahatma Gandhi. Lukisanitu dibuat ketika dia masih berumur 10 tahun. Pada 1933 saat berumur 18 tahun, Basoeki pertama kali ikut kegiatan pameran lukisan dengan memamerkan lukisan tentang Gatot Kaca dan Anto Seno yang memperebutkan Dewi Sembrada. Pada 1935, Basoeki Abdullah mendapat beasiswa untuk belajar seni ke Belanda. Kemudian, dia melanjutkan studi hingga ke Paris dan Roma. Pada 1962, Basoeki diangkat sebagai pelukis istana di Thailand oleh Raja Thailand. “Basoeki Abdullah adalah seniman yang mengagumi wanita cantik. Bahkan karena seringnya dia membuat lukisan telanjang, dia mendapat stigma sebagai playboy, pelukis salon, dan tidak jarang dikritik oleh seniman lain,” “Bagi Basoeki, ketelanjangan adalah cermin dari kepolosan dan sikap sempurna,” Tercatat bahwa Basoeki menikah empat kali dan memiliki dua anak. Basoeki juga merupakan seorang Duta Lukis Indonesia. Kepiawaiannya membuat lukis potret membuatnya berkesempatan melukis pemimpin-pemimpin dari berbagai negara. Diketahui, setidaknya ada 22 negara yang memiliki karya lukisnya. Basoeki Abdullah tutup usia pada 5 November 1993. Kematiannya tragis. Seorang pencuri masuk ke rumahnya, di Jalan Keuangan Raya 19, Jakarta, dengan niat menjarah koleksi arloji.


Quote:
Spoiler for :
TKP

Pangeran Diponegoro Memimpin Pertempuran
Oleh Basuki Abdullah, 1949
Oleh Basuki Abdullah, 1949

Lukisan ini adalah potret Pangeran Diponegoro dengan pose tipikal pemimpin. Pada lukisan ini, Pangeran Diponegoro tampil bersorban, berbaju tunik, dan sedang mengendarai kuda kesayangannya, Kyai Gitayu, menyebrang lautan Keren dan gagah banget, beliau sedang memimpin perang revolusi, namun pasukannya nggak terlihat, karena berada jauh dibelakangnya. Memang, lukisan potret pemimpin biasanya hanya menampilkan sang tokoh utama, sementara tokoh- tokoh lainnya seringkali nggak dianggap. Menariknya, karya ini tertanggal 27 Desember 1949, hari dimana Belanda secara de jure menerima kemerdekaan Indonesia. Namun sebenernya lukisan ini baru selesai April 1950. Nah, ada yang menganalisa bahwa tanggal palsu tersebut adalah gestur simboliknya Basuki Abdullah, untuk “meledek” Belanda. Jadi seakan- akan menekankan kepada Belanda bahwa,
“Horeee… kita menang!
“Horeee… kita menang!



Quote:
Spoiler for :
Penangkapan Pangeran Diponegoro
Oleh Raden Saleh, 1857
Oleh Raden Saleh, 1857

Ketika Pangeran Diponegoro meninggal pada tahun 1855, Raden Saleh—yang waktu itu masih tinggal di Belanda—mendengar kabar tersebut. Beliau langsung memutuskan untuk membuat sebuah lukisan tentang beliau.
Raden Saleh kemudian melukis adegan penangkapan Pangeran Diponegoro di Magelang, yang terjadi pada tahun 1830.
Menurut pemberitaan Belanda, perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap Belanda selesai karena beliau menyerahkan dirinya ke Belanda. Namun, hati Raden Saleh berteriak, “Bohong!” Raden Saleh yakin bahwa Pangeran Diponegoro sama sekali nggak mungkin menyerahkan diri, melainkan dijebak oleh Belanda. Awalnya Diponegoro pura-pura diajak negosiasi damai oleh Belanda, namun tahu-tahu ditangkap, lalu diasingkan sampai akhir khayatnya. Maka dari itu, walaupun Raden Saleh waktu itu tinggal di Belanda, Raden Saleh membuat “kode- kode halus” di lukisan ini, yang menyatakan bahwa sebenernya ia mendukung Pangeran Diponegoro. Apa saja, tuh, kode-kode halusnya?

Penangkapan Pangeran Diponegoro adalah lukisan pertama yang mengangkat tema sejarah politik Indonesia. Lukisan ini lalu dihadiahkan ke pada Raja Belanda, Willem III, namun Raja nggak sadar bahwa lukisan ini mengandung kritikan kepada Belanda yang menangkap Diponegoro secara nggak etis.
Raden Saleh kemudian melukis adegan penangkapan Pangeran Diponegoro di Magelang, yang terjadi pada tahun 1830.
Menurut pemberitaan Belanda, perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap Belanda selesai karena beliau menyerahkan dirinya ke Belanda. Namun, hati Raden Saleh berteriak, “Bohong!” Raden Saleh yakin bahwa Pangeran Diponegoro sama sekali nggak mungkin menyerahkan diri, melainkan dijebak oleh Belanda. Awalnya Diponegoro pura-pura diajak negosiasi damai oleh Belanda, namun tahu-tahu ditangkap, lalu diasingkan sampai akhir khayatnya. Maka dari itu, walaupun Raden Saleh waktu itu tinggal di Belanda, Raden Saleh membuat “kode- kode halus” di lukisan ini, yang menyatakan bahwa sebenernya ia mendukung Pangeran Diponegoro. Apa saja, tuh, kode-kode halusnya?
- Diponegoro dilukis sebagai sosok yang gagah,dan ia berdiri sejajar dengan Jendral De Kock, bukan dibawahnya.
- Di lukisan ini, fisik orang-orang Jawa
digambarkan proporsional, sementara fisik para jendral Belanda digambarkan nggak sinkron, dengan kepala yang terlalu besar dan nggak seimbang dengan badan mereka. Dalam pemahaman budaya Jawa, hal ini membuat para jenderal tersebut terlihat seperti monster Kala. - Adegan penangkapan pada lukisan ini adalah hasil khayalan Raden Saleh, karena tentunya, beliau nggak berada di TKP. Namun Raden Saleh mendengar cukup banyak gosip politik untuk bisa menggambarkan adegan penangkapan yang
realistis.

Penangkapan Pangeran Diponegoro adalah lukisan pertama yang mengangkat tema sejarah politik Indonesia. Lukisan ini lalu dihadiahkan ke pada Raja Belanda, Willem III, namun Raja nggak sadar bahwa lukisan ini mengandung kritikan kepada Belanda yang menangkap Diponegoro secara nggak etis.


Quote:
Spoiler for :
Bandingkan Lukisan "Penyerahan Pangeran Diponegoro Versi Pelukis Belanda Gan

Penyerahan Diponegoro (The Submission of Diponegoro)
Oleh Nicolaas Pienemaan
Oleh Nicolaas Pienemaan

Hal yang paling seru dari lukisan ini adalah, lukisan ini benar2 kebalikan dari lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro. Pienemaan adalah pelukis favorit keluarga kerajaan Belanda, dan ketika Jenderal De Kock pulang ke Belanda dari Indonesia pada tahun 1830, ia meminta Pienemaan untuk melukis adegan penyerahan Diponegoro sebagai “penghargaan kemenangan” De Kock atas Diponegoro. Lewat lukisan Pienemaan, De Kock ingin memuji dirinya sendiri, seolah-olah ia berhasil membuat Diponegoro menyerah, padahal Diponegoro ditangkap dengan cara ditipu. Menurut versi De Kock, Diponegoro menyerahkan dirinya sendiri, dan sang jenderal “terpaksa” mengasingkan Diponegoro agar beliau berhenti bikin huru-hara revolusi, demi ketenangan rakyat Jawa. Di lukisan ini, Diponegoro dan pengikutnya digambarkan mirip orang Arab berkulit hitam, berkumis dan berjenggot tebal karena Pienemaan nggak tahu wujud asli orang Indonesia seperti apa. Lalu, berbeda dengan lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro, di sini Pangeran Diponegoro berdiri di anak tangga bawah, tidak sejajar dengan De Kock. Gestur sang jenderal pun tampak jumawa, tetapi (ceritanya) penuh simpati, sementara Pangeran Diponegoro dan pengikutnya tampak pasrah dan nggak berani ngelawan. Adding to the insult , tampak juga bendera Belanda, berkibar gagah ditiup angin dari barat. Raden Saleh sama sekali nggak percaya dengan lukisan ini, maka 20 tahun kemudian, ia membuat versinya sendiri. Lahirlah lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro .


Quote:
Spoiler for Penutup:
Penutup

Sekian Trid dari ane gan. Selamat Hari Pahlawan Indonesia
semoga kita sebagai generasi penerus bisa selalu menjaga amanah kemerdekaan yang telah dititipkan oleh para Pahlawan kita terdahulu. Mudah2an Trid ini bermanfaat bagi kita semua dan kalau ada kekurangan di sana-sini ane mohon maaf.


sesama kaskuser sebaiknya saling membantu
bantu tunjuk bintang dan share dong gan

sesama kaskuser sebaiknya saling berbagi
bagi cendolnya gan jikalo berkenan

Sesama kaskuser sebaiknya saling bertegur sapa
Sapa ane dengan komentar ente yang nendang yak gan


bantu tunjuk bintang dan share dong gan

sesama kaskuser sebaiknya saling berbagi
bagi cendolnya gan jikalo berkenan

Sesama kaskuser sebaiknya saling bertegur sapa
Sapa ane dengan komentar ente yang nendang yak gan

Sumber
http://youthmanual.com/post/fun/did-...ran-diponegoro
http://chakraswara.com/basoeki-abdul...-dan-soekarno/
http://tokohindonesia.com/biografi/a...is-kelas-dunia
http://chakraswara.com/basoeki-abdul...-dan-soekarno/
http://tokohindonesia.com/biografi/a...is-kelas-dunia
&
Pemanis sekedarnya dari TS



Diubah oleh ryoahan 12-11-2016 19:15
0
6.3K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan