Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tendean12Avatar border
TS
tendean12
Akhir Hidup Ariel Sharon
Senin, 13 Januari 2014 | 00:01 WIB
Akhir Hidup `Penjagal di Beirut`
Oleh RAJUT | Nadya Isnaeni, Eko Huda Setyawan, dan
Rizki Gunawan
Ariel Sharon. (q13fox.com)
Liputan6.com, Tel Aviv : Ajal akhirnya menghampiri
Ariel Sharon. Setelah 8 tahun koma, mantan perdana
menteri Israel itu tutup usia pada umur 85 tahun.
Sharon mengembuskan napas terakhir pada Sabtu 11
Januari 2014 karena gagal jantung. Pada 2006, dia
mengalami koma setelah terkena stroke. Sejak itu,
politisi Partai Likud tersebut terus berada dalam
kondisi vegetatif.
Pemimpin dunia menyampaikan bela sungkawanya
atas kematian Sharon. Perdana Menteri Israel
Benjamin Netanyahu bersedih hati karena kepergian
Sharon. "Ingatan tentangnya akan selalu ada di hati
bangsa ini selamanya," ujar Netanyahu.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengirimkan
pernyataan belasungkawanya untuk Israel. Begitu pun
dengan Presiden Prancis Francois Hollande, Perdana
Menteri Inggris David Cameron, Sekretaris Jenderal
Ban Ki Moon, dan lainnya.
Namun, belum ada komentar dari Presiden Palestina
Mahmoud Abbas mengenai kematian tokoh militer
Israel itu. Namun suara lain terlontar dari pemimpin
Hamas di Jalur Gaza, Khalil Al Hayya. Baginya, Sharon
adalah penyebab kehancuran beberapa generasi di
Palestina.
"Kami akan mengingat Ariel Sharon sebagai
pembunuh, penghancur, dan penyebab penderitaan
selama beberapa generasi di Palestina," kecam Khalil,
seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Sabtu
(11/1/2014).
Wafatnya Sharon menjadi momen penting bagi warga
Palestina untuk merayakannya. Sejumlah warga
bersorak-sorai dan membagi-bagikan permen kepada
warga lain sebagai wujud perayaan mantan PM Israel
itu.
Ada pula, seperti dimuat Haaretz, Minggu (12/1/2014),
warga berdoa agar Sharon mendapat hukuman
setimpal di akhirat atas kejahatan yang ia lakukan
terhadap Palestina.
"Sharon mati! Semoga Tuhan menyiksanya. Kita harus
merayakannya," kata seorang perempuan 63 tahun
bernama Samia.
Di permukiman gaza, warga Palestina berkumpul di
jalan utama merayakan perginya Ariel Sharon. "Sharon,
enyahlah kau ke neraka!" seru warga Palestina.
Warga Israel sudah pasti meratapi kepergian Sharon.
Pria kelahiran Kfar Malal pada 26 Februari 1928
merupakan sebagai salah satu founding father atau
pendiri Israel. Sharon juga pernah bercokol di banyak
pos penting Israel.
Namun, jutaan manusia juga mengingat pria yang lahir
dengan nama Ariel Scheinermann ini sebagai 'Penjagal
di Beirut'. Nama itu disematkan kepada Sharon terkait
pembantaian pengungsi di Lebanon pada 1982.
Kala itu, lebih dari 3.500 orang Palestina tewas
dibantai di Sabra dan Shatila. Sharon diduga sebagai
otak di balik pembantaian tersebut. Namun, Sharon
yang kemudian menjadi menteri pertahanan Israel
menolak bertanggung jawab.
Komisi Kahan--sebuah komisi yang dibentuk Israel
untuk menyelidiki pembantaian di Sabra dan Shatila--
menyatakan Sharon tidak terlibat langsung dalam
pembantaian itu. Kontroversi ini membuat Sharon
mundur sebagai menteri pertahanan pada 1983.
Sebutan lain untuk Sharon adalah 'The Buldozer'.
Nama ini tersemat karena di militer dia dikenal keras
kepala dan 'kebandelannya'. Sebutan itu juga diberikan
karena memang sosok Sharon yang tinggi besar.
Tinggi Sharon memang 5 kaki 6 inchi dan beratnya
sekitar 230 pounds. Selain itu juga karena otokrasi
yang menjadi gaya politiknya.
Di dunia politik, Sharon dikenal dengan sebutan 'elang
Israel'. Dia menjadi pemimpin partai sayap kanan
Israel, Likud, dan terpilih sebagai perdana menteri pada
2001.
Sharon menjadi pendorong pembangunan pendudukan
Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada 1990. Tahun
itu memang menjadi ingar-bingar pendudukan sejak
mengambiol alih wilayah itu pada 1967.
Pada 2005, Sharon memerintahkan penarikan
pendudukannya dari Gaza dan sebagian wilayah Tepi
Barat. Ini menyebabkan pergolakan di dalam negeri
Israel.
Sharon lahir dari keluarga kelas menengah.
Orangtuanya merupakan imigran dari Rusia. Dia
bergabung dengan tentara bawah tanah Yahudi sejak
usia 14 tahun. 6 tahun kemudian, dia terlibat dalam
perang 1948. Lantas dia masuk ke militer Israel.
Mendiang akan dimakamkan pada Senin 13 Januari
petang, di Gurun Negev, kawasan peternakannya di
Israel selatan.
Sebelum pemakaman, upacara kenegaraan akan
digelar pada Senin pagi, sekitar pukul 09.30 waktu
setempat. Pejabat dunia bakal hadir, seperti Wakil
Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris
Tony Blair. (Yus)

=> http://m.liputan6.com/news/read/7984...agal-di-beirut
0
2.3K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan