- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahasiswa Muhammadiyah Batal Geruduk Rumah Syafii


TS
otak.user
Mahasiswa Muhammadiyah Batal Geruduk Rumah Syafii
Aliansi mahasiswa Muhammadiyah Yogyakarta batal menggeruduk rumah Buya Syafii Maarif di Perum Nogotirto Elok II, Jalan Halmahera, Blok D/76, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/11/2016) siang.
"Tidak jadi berangkat, karena dicegah sama Rektor karena Buya juga sedang tidak ada di rumah," kata Gus Miftah, salah seorang tokoh masyarakat Yogyakarta kepada Rimanews, hari ini
Para mahasiswa berencanan mendatangi rumah Syafii untuk mengklarifikasi pernyataannya yang mendukung Ahok di acara "Indonesia Lawyer Club", TVOne, Selasa malam lalu. Di acara dialog, Buya Syafii terang-terangan mengaku tidak sepakat dengan fatwa MUI bahwa Ahok telah menghina Al Quran dan ulama. Buya menilai, Ahok tidak menyebut ulama dalam pernyataannya mengutip tafsiran Al Quran Surat Al Maidah Ayat 51 di Kepulauan Seribu, 27 September lalu.
Berbicara kepada Rimanews, perwakilan aliansi mahasiswa Muhammadiyah, Insan Cahyadi mengatakan, mereka berencana mendatangi rumah Syafii untuk meminta penjelasan. "Kami juga bermaksud meminta Buya Syafii mencabut statement tentang dukungannya ke Ahok," kata Insan.
Insan berpendapat, aksi mereka juga bertujuan agar masyarakat tidak melihat ada perpecahan di Muhammadiyah, karena Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir sudah memastikan bahwa Muhammadiyah sepakat dengan fatwa MUI bahwa Ahok telah melakukan penistaan agama, dan telah meminta kepada Presiden Joko Widodo agar polisi segera memproses hukum Ahok.
"Kami menghargai demokrasi, di antara kami juga ada pro dan kontra, tapi kami khawatir ada oknum yang ingin merusak Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Muhammadiyah harus menegur Buya Syafii Maarif," katanya.PIKUN
Janganlah, kasihan udah tua, ntar jantungan bahaya
"Tidak jadi berangkat, karena dicegah sama Rektor karena Buya juga sedang tidak ada di rumah," kata Gus Miftah, salah seorang tokoh masyarakat Yogyakarta kepada Rimanews, hari ini
Para mahasiswa berencanan mendatangi rumah Syafii untuk mengklarifikasi pernyataannya yang mendukung Ahok di acara "Indonesia Lawyer Club", TVOne, Selasa malam lalu. Di acara dialog, Buya Syafii terang-terangan mengaku tidak sepakat dengan fatwa MUI bahwa Ahok telah menghina Al Quran dan ulama. Buya menilai, Ahok tidak menyebut ulama dalam pernyataannya mengutip tafsiran Al Quran Surat Al Maidah Ayat 51 di Kepulauan Seribu, 27 September lalu.
Berbicara kepada Rimanews, perwakilan aliansi mahasiswa Muhammadiyah, Insan Cahyadi mengatakan, mereka berencana mendatangi rumah Syafii untuk meminta penjelasan. "Kami juga bermaksud meminta Buya Syafii mencabut statement tentang dukungannya ke Ahok," kata Insan.
Insan berpendapat, aksi mereka juga bertujuan agar masyarakat tidak melihat ada perpecahan di Muhammadiyah, karena Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir sudah memastikan bahwa Muhammadiyah sepakat dengan fatwa MUI bahwa Ahok telah melakukan penistaan agama, dan telah meminta kepada Presiden Joko Widodo agar polisi segera memproses hukum Ahok.
"Kami menghargai demokrasi, di antara kami juga ada pro dan kontra, tapi kami khawatir ada oknum yang ingin merusak Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Muhammadiyah harus menegur Buya Syafii Maarif," katanya.PIKUN
Janganlah, kasihan udah tua, ntar jantungan bahaya

Diubah oleh otak.user 10-11-2016 20:56


tien212700 memberi reputasi
1
13.4K
222


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan