- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gan, Teuku Wisnu dengan Bima Arya Ngapain nih? livestreaming


TS
khilafahfighter
Gan, Teuku Wisnu dengan Bima Arya Ngapain nih? livestreaming

KONFERENSI ISLAM DAN PERADABAN
27 MEI 2014
DILAKSANAKAN DI 13 KOTA ATAU KABUPATEN DI INDONESIA
27 MEI 2014
DILAKSANAKAN DI 13 KOTA ATAU KABUPATEN DI INDONESIA

Demokrasi dipercaya sebagai sistem politik yang akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi aspirasi masyarakat. Rakyat, melalui wakilnya, berhak menetapkan peraturan perundangan-undangan guna mengatur semua aspek kehidupan masyarakat dan negara. Pemimpin yang telah dipilih oleh rakyat pun diyakini akan bekerja demi kepentingan rakyat banyak. Demikian pula sistem ekonomi kapitalisme liberal dipercaya akan memberikan kesempatan yang sangat luas bagi para pelaku ekonomi untuk melakukan investasi dan mengembangkan usahanya. Dengan cara itu diyakini ekonomi akan terus bertumbuh dan terjadi pemerataan pendapatan.
Tapi pada kenyataannya, bukan aspirasi rakyat yang mengemuka. Dari anggota parlemen yang notabene adalah wakil rakyat, justru banyak sekali lahir peraturan perundangan yang merugikan rakyat. Juga sangat banyak kebijakan pemerintah, yang mestinya bekerja untuk rakyat, justru menunjukkan keberpihakkan bukan kepada rakyat. Atas nama demokrasi, rakyat dipaksa untuk mengikuti semua peraturan perundangan dan kebijakan politik penguasa, meski semua itu justru merugikan rakyat, bangsa, dan negara.
Sementara, melalui proses politik demokrasi lahir pula peraturan yang menguntungkan para pemilik modal. Pihak Asing—yang notabene penghisap kekayaan negeri ini, lebih dihormati dari pada rakyatnya sendiri. Walhasil, alih-alih tercipta kesejahteraan bersama, yang ada justru makin meningkatnya kesenjangan kelompok kaya dan miskin. Pertumbuhan ekonomi dalam sistem kapitalisme liberal ternyata hanya dinikmati oleh segelintir orang.
Bila ini terus berlanjut, Indonesia yang kini adalah negara kaya sumber daya alam, pada saatnya nanti akan kehilangan berbagai sumber daya ekonomi dan terpuruk menjadi negara yang semakin jauh dari cita-cita terwujudnya baldah thayyibah wa rabbun ghafur. Akankah kita menunggu hal itu terjadi? Dan masihkah percaya pada demokrasi dan sistem ekonomi kapitalis seperti saat ini?
Hizbut Tahrir Indonesia akan menjawabnya melalui Konferensi Islam dan Peradaban (KIP). Sebuah acara spektakuler di 70 kota di seluruh Indonesia mulai dari 27 Mei 2014 hingga 31 Mei 2014 ini akan diikuti oleh tokoh masyarakat, ulama dan mubaligh/mubalighoh, intelektual dan akademisi, pengusaha, pelajar dan Mahasiswa serta Birokrat ini. Diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan negara Muslim terbesar di dunia ini, agar negara ini kelak bisa tumbuh menjadi negara yang besar di bawah naungan ridha Allah SWT, Sang Maha Pencipta.
Hai ini, 27 Juni 2014 diselenggarakan di:
Balikpapan
Bengkulu
Bogor
Jeneponto
Kolaka
Luwuk Banggai
Palembang
Pangkal Pinang
Parepare
Sumedang
Tidore
Yogyakarta
Pasuruan
Live Streaming: http://hizbut-tahrir.or.id/
Saksikan LiveTweet dengan hastag #IndonesiaMilikAllah
Walikota Bogor, Dr. Bima Arya menghadiri acara KIP di Bogor

Teuku Wisnu ikut menghadiri acara ini di SICC Bogor

Suasana acara Konferensi Islam dan Peradaban
Berita Online:
http://www.republika.co.id/berita/pe...itik-demokrasi
Diubah oleh khilafahfighter 27-05-2014 09:38
0
2.2K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan