Siapa sangka, baper (terbawa perasaan) ternyata berhubungan erat dengan terjadinya berbagai penyakit berbahaya. Kok baper berbahaya sih??

Gonjang-ganjing politik menjelang pilkada kerap membuat ‘gatal’ untuk berkomentar di berbagai situs media sosial. Kritis dalam mencerna berita menjadi hal yang sangat penting saat ini.

Namun saat terus-menerus dipenuhi oleh pikiran yang sama, tanpa disadari seseorang dapat terlarut dalam emosi. Atau meminjam istilah masa kini, Anda jadi baper atau terbawa perasaan.



Sialnya, ternyata urusan baper ini bisa memengaruhi kesehatan Anda. Dari sudut pandang kesehatan jiwa, baper dapat menambah tingkat stres seseorang. Kok bisa?

Saat seseorang terlalu banyak berpikir mengenai suatu hal, tubuh mengeluarkan hormon yang dapat memicu stres. Bila tidak segera diatasi, kondisi ini akan membuat seseorang sulit mengontrol emosi, dan mudah depresi.

Itu saja? Masih ada lagi. Baper juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain. Tiga di antaranya adalah penuaan dini, gangguan seksual, dan penyakit jantung.

Bahaya Baper untuk Kesehatan

Baper dan penuaan dini



Baper dan gangguan seksual



Baper dan penyakit jantung



Bersifat kritis terhadap suatu masalah memang terkadang diperlukan. Namun perhatikan juga batasannya. Bagaimanapun juga, kesehatan tubuh juga perlu diperhatikan.

Masih baper? Mungkin Anda perlu piknik agar pikiran lebih tenang. Saat pikiran lebih tenang, baper pun secara otomatis berkurang.

Baca Juga: Seperti Ini Derita yang Dialami Oleh Kaum Kidal