Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

acabindonesiaAvatar border
TS
acabindonesia
Polisi Kantongi Identitas Penyebar Video yang Tuduh Kapolda Metro Provokasi


Jakarta - Via sebuah video, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan dituduh memprovokasi massa Front Pembela Islam (FPI) saat aksi demo 4 November lalu. Polda Metro Jaya akan menyelidiki siapa yang mengunggah video tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengklarifikasi ucapan Kapolda dalam rekaman video yang tersebar luas di medsos itu adalah bentuk provokasi, sebab hal itu diucapkan setelah aksi demo usai.

"Itu pembicaraan beliau kepada orang-orang yang diajak komunikasi, seharusnya itu tidak bukan untuk dikonsumsi, bukan untuk dipublikasi. Malah sekarang yang akan kita usut ini yang provokasi video itu, yang menuduh Kapolda sebagai provokator," jelas Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Awi mengatakan, pihaknya sudah mengetahui siapa yang mengunggah video tersebut. Hanya saja, Awi enggan menyebutkan identitas orang tersebut.

"Sudah diketahui. Nanti kita lihat dari proses hukum," lanjut Awi.

Video tersebut tersebar viral di medsos. Dalam rekaman video tersebut, terdengar ucapan Irjen Iriawan yang meminta FPI untuk menangkap massa HMI. Awi kembali menegaskan bahwa hal itu bukan bentuk provokasi, melainkan menagih janji pihak FPI yang berkomitmen untuk sama-sama mengawal aksi damai.

"Terkait dengan video viral itu, bapak Kapolda menyampaikan itu saat selesai demo, ditanya sama teman-teman, kemudian ditanya juga sama teman-teman dari FPI. Beliau menyampaikan bahwasanya 'kenapa enggak kalian tangkap', itu terucap kata-kata beliau itu bukan provokasi, karena itu sudah selesai semuanya (demo)," jelas Awi.

Lanjut Awi, Kapolda hanya menanyakan komitmen FPI. Dikatakan, sebelum demo, sudah ada kesepakatan dari Imam Besar FPI Habib Rizieq yang disampaikan di depan Kapolda dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana serta sejumlah pejabat Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, bahwa FPI akan bertanggung jawab apabila ada massa yang ricuh.

"Imam Besar FPI Habib Rizieq menyampaikan itu 'saya akan bertanggung jawab bapak Kapolda bahwasannya demo ini demo damai, kalau ada yang melakukan kerusuhan-kerusuhan nanti laskar saya yang akan menangkap. Jadi kita komitmen, laskar mereka akan berjejer pagar betis, depan samping belakang, kemudian pihak Polda tidak boleh masuk kalau ada perusuh nanti dia (FPI) yang akan menangkap, ceritanya begitu. Kenapa kok sampai terucap, pada intinya pak Kapolda mau menagih komitmen moral," urai Awi.

Bahkan sebelum aksi demo berlangsung, beberapa hari sebelumnya, dikatakan Awi, Kapolda telah bersilaturahmi dengan massa FPI sebagai bentuk pendekatan persuasif agar aksi demo berjalan dengan tertib dan damai.

"Termasuk ancaman-ancaman ini sudah kita sampikan, adanya penyusup, kita sudah sampaikan. Bahkan ada rencana mereka menggunakan senjata tajam kita halau, kita sudah larang, tapi Alhamdulillah sajam tidak terlihat, tapi terkait batu, anak panah, peluru kelereng untuk ketapel ini kita masih selidiki siapa yang bawa itu," pungkasnya.

Sumur: http://news.detik.com/berita/d-33402...320.1466745139

Provokator tukang pitonah mulai dibacok satu per satu...emoticon-I Love IndonesiaMakanya jangan rusuh, abis rusuh kok mau cuci tangan enak aja...emoticon-Marah
Diubah oleh acabindonesia 08-11-2016 08:46
0
8.7K
117
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan