Gan siman artikel ane biak-baik gan
nerima saran masukan atau bully
tapi kalo sepakat monggo dukung

Sepak terjang Rizieq Sihab, orang nomor satu Front Pembela Islam (FPI) sejak lama memang identik dengan kekerasan dan barbarisme, dengan terus menerus menggunakan agama Islam sebagai tameng pembenaran.




Sejak lama aksi-aksi Rizieq dan FPI tidak pernah jauh dari keonaran dan tindak kekerasan loh gan, baik dalam ceramah-ceramah, konvoi, razia liar, sampai unjuk rasa. Berkali-kali Rizieq menghasut massa untuk melakukan tindak kekerasan sampai pembunuhan.

Dalam demo 14 Oktober, di atas mimbar orasi, Rizieq dengan lantang menyerukan "Ayo bunuh Ahok."

Tak sebatas Ahok, Presiden Jokowi juga berkali-kali jadi bahan olok-olok dan penghinaan. Penyebutan Jokowi dengan Jokodok sudah lumrah keluar dr mulut pimpinan FPI.

Melangkah lebih jauh, dalam demo 4-11, FPI melalui Rizieq secara terbuka melakukan upaya makar: mencoba manjatuhkan Presiden, lewat orasi dalam unjuk rasa massif yg melibatkan ribuan orang.

Ancaman pembunuhan lagi-lagi diperdengarkan. Tak hanya itu, dalam hate speech yang disampaikannya Rizieq juga mengajak massa untuk melakukan pengrusakan thd fasilitas publik: membakar kantor gubernur Ahok.

Terkait Ahok yg dituduh menistakan agama karena menyebut "dibohongi pakai Surat Al-Maidah 51," di banyak ceramahnya, Rizieq berkali-kali melakukan "penistaan" yang sama, bahkan dg spesifik menyebut ulama-ulama melakukan penipuan dan kebohongan menggunakan ayat-ayat alquran.

Apakah kekerasan, dg kedok apapun, dibiarkan hidup terus di RI? Sudah waktunya aparat mengambil tindakan tegas, menjatuhkan hukuman kpd Rizieq, FPI, dan siapapun yg memakai cara2 kekerasan, hasutan dg kebencian dan fitnah untuk menyulut kekacauan dan menggulingkan pemerintahan.