- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sikap Berpikir dalam menerima informasi


TS
aibanadi
Sikap Berpikir dalam menerima informasi
Quote:

Quote:
Apa yang terjadi pada hari ini? Untuk mengetahuinya sangatlah mudah. Hanya dengan membuka smartphone lalu masuk pada kanal berita sudah dipastikan akan muncul beragam berita yang terjadi pada hari ini. Tidak hanya pada kanal khusus berita saja yang terdapat konten-konten berita, pada ranah media sosial pun terdapat konten-konten yang telah dibagikan dengan sengaja oleh teman-teman yang ada pada media sosial itu. Keseharian menjadi semakin banyak informasi dan hidup pada hari ini terasa semakin pelik ketika mengetahui berita-berita yang belum tentu objektif, relevan dan penting untuk diketahui. Pikiran dan perasaan menjadi saling bertentangan ketika sudah mengetahui dan membaca suatu berita yang menyinggung hal penistaan Agama di dalamnya. Seketika diri ini menjadi geram dan tidak menjadi diri sendiri dalam menentukan sikap ketika mengetahui dan membaca konten berita tersebut. Dunia menjadi sempit terasa tidak ada ruang gerak lagi ketika isi kepala sudah terganggu dari pola pikiran yang tidak sehat lagi.
Quote:

Quote:
Hal apa yang tidak bisa diketahui pada hari ini? Sepertinya mustahil, semua hal bisa diketahui dengan mudah dengan teknologi jaringan internet. Kehadiran media sosial menjadi ranah baru untuk menyebarkan beragam informasi dimulai dari hal baik hinggal hal yang mengajak untuk membenci seseorang, kelompok, lembaga dan paling fatal ialah Agama. Ketika sudah terjadi begini, siapakah yang benar? penulis beritanya kah? atau para pengguna media sosialnya yang salah, yang hanya menerima mentah-mentah konten berita?.
Quote:

Quote:
Sebelum menjawab pertanyaan pada paragraf kedua pada tulisan ini sebaiknya sejenak kembali kepada hakikat manusia yang selalu ingin mengetahui hal apapun, termasuk informasi yang berbentuk berita. Orang selalu ingin tahu hingga umurnya tidak menginginkan raganya. Ada dua tipe orang yang ingin tahu. Tipe pertama ialah orang ingin tahu yang mempunyai sikap dalam menerima apapun konten informasi itu. Sebelum menerima informasi ke dalam kepalanya orang ini akan memikirkan isi dari informasi ini, memilah hal-hal mana yang baik dan buruk. Menayakan dalam pikirannya perihal sumber informasi itu. Sikap-sikap ini diperlukan seseorang ketika menerima informasi dari kanal berita dan media sosial. Tipe kedua ialah orang ingin tahu yang tidak memiliki sikap dalam menerima informasi. Orang ini tidak memiliki pikiran kritis dalam kepalanya dan selalu mengamini apapun konten informasinya. Tidak adanya sikap dalam konteks ini menimbulkan suatu masalah baru yaitu ketika berita berkonten tidak baik disebarluaskan pada media sosial yang lain dan menjadi viral. Keburukan dan kepalsuan menguasai pikiran orang-orang polos dalam mengkonsumsi informasi.
Quote:

Quote:
Pada esensinya peranan penulis informasi maupun berita ialah sebagai penghubung antara informasi dan masyarakat untuk mengetahui beragam informasi yang mereka tidak ketahui di hidupnya. Namun pada realita yang sudah terjadi pada ranah media sosial ada saja penulis yang menampilkan informasi buruk yang tidak pantas untuk masyarakat pengguna media sosial. Tidak hanya memberi informasi berhal buruk, yang paling fatal ialah mengajak untuk membenci seseorang, kelompok, lembaga dan Agama. Ketika ini sudah terjadi semua kembali kepada para penerima dan pembacanya.
Quote:

Spoiler for Sumur :
Trit ini anti copy paste, original persepsi penulis 


Quote:

0
4.1K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan