- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jangan mau dibodohi surah al maidah ayat 51


TS
wzm
Jangan mau dibodohi surah al maidah ayat 51
Saya tidak akan mengguanakan gambar sedikitpun, karena saya benar-benar serius. .
Saya sangat memohon pembaca membaca dengan teliti sampai tuntas
Jika anda berhenti membaca ditengah jalan, komentar apasaja boleh namun saya harap anda tidak memberikan komentar mengenai isi trit saya.
“Jangan mau dibodohi surah al maidah ayat 51”
Jadi saya terlalu bosan menjawab satu-persatu pada setiap komentar facebook, saya membuat trit ini dengan harapan mereka yang telah dan belum berkomentar membaca ini, sehingga mereka dapat memahami apa yang hendak disampaikan dan maknanya
Sesi 1 : meme yang sudah viral
Saya makan pakai sendok.
Saya makan ‘menggunakan’ sendok
Penjelasan :
Saya = subjek, yang melakukan aksi makan
Makan = predikat, kata kerja aktif, aksi yang dilakukan
Pakai sendok = keterangan, alat,, sendok adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = saya makan apa? Apa saya makan? Saya harap sesuatu yang enak
[/QUOTE]
Saya makan sendok.
Saya memakan sendok
Sendok adalah sebuah benda yang dapat dimakan,, benda yang dapat dimakan = makanan
Saya = subjek, yang melakukan aksi makan
Makan = predikat, kata kerja aktif, aksi yang dilakukan
Sendok = objek, benda yang saya makan,, sendok adalah sebuah benda yang dapat dimakan,, benda yang dapat dimakan = makanan
Catatan saya = saya tidak dapat makan sendok, namun beberapa orang seperti limbad dapat memakannya
[/QUOTE]
Saya makan nasi
Saya memakan nasi
Saya = subjek, yang melakukan aksi makan
Makan = predikat, kata kerja aktif, aksi yang dilakukan
Nasi = objek, benda yang saya makan,, nasi adalah sebuah benda yang dapat dimakan,, benda yang dapat dimakan = makanan
Catatan saya = saya makan nasi menggunakan apa? Apa yang saya gunakan untuk makan nasi? Yah, jika tidak ada sendok, saya akan pakai tangan
[/QUOTE]
Saya makan pakai nasi.
Saya makan ‘menggunakan’ nasi
Penjelasan :
Saya = subjek, yang melakukan aksi makan
Makan = predikat, kata kerja aktif, aksi yang dilakukan
Pakai nasi = keterangan, alat,, nasi adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = kalimat salah, sebab nasi bukan sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Saya makan nasi pakai sendok.
Saya memakan nasi ‘menggunakan’ sendok
Penjelasan :
Saya = subjek, yang melakukan aksi makan
Makan = predikat, kata kerja aktif, aksi yang dilakukan
Nasi = objek, benda yang saya makan
Pakai sendok = keterangan, alat,, sendok adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = nah, sekarang saya akan membuat sesuatu untuk lauknya
[QUOTE]
Sesi 2 : kalimat aktif dan kalimat pasif
[QUOTE]
Nasiku dimakan pakai sendok.
Nasiku dimakan ‘menggunakan’ sendok
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Pakai sendok = keterangan, alat,, sendok adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = siapa yang makan nasi milik saya? Yang makan nasi milik saya siapa? Saya baru saja selesai masak lauk tapi nasi milik saya tidak tersisa
Nasiku dimakan sendok.
Nasiku dimakan ‘oleh’ sendok
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Sendok = subjek,, sendok adalah pelaku yang melakukan aksi makan
Catatan saya = meh, tidak mungkin,, hingga saat ini setahu saya nasi tidak dapat melakukan sesuatu,, bertahu saya jika nasi dapat melakukan sesuatu
Nasiku dimakan pakai sendok.
Nasiku dimakan ‘menggunakan’ sendok
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Pakai sendok = keterangan, alat,, sendok adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = nasiku,,, aku akan mengambil nasi lagi,,
Nasiku dimakan pakai kamu.
Nasiku dimakan ‘menggunakan’ kamu
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Pakai sendok = keterangan, alat,, kamu adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = kasihan sekali kamu, digunakan sebagai alat makan,, hei, tunggu dulu,, darimana kamu datang?
Nasiku dimakan kamu.
Nasiku dimakan ‘oleh’ kamu
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Kamu = subjek,, kamu adalah pelaku yang melakukan aksi makan
Catatan saya = jadi kamu yang memakan nasi milik saya? Sana, ambilkan saya sepiring nasi!
Nasiku dimakan kamu pakai sendok
Nasiku dimakan ‘oleh’mu ‘menggunakan’ sendok
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Kamu = subjek,, kamu adalah pelaku yang melakukan aksi makan
Pakai sendok = keterangan, alat,, sendok adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = kemarikan nasi yang barusan kamu ambil,, lain kali jangan diulangi, itu buruk!
Penjelasan tambahan :
Masih menjadi misteri kapan dan dimana kejadian di atas terjadi
Sesi 3 : objek yang beraksi
Karena kamu telah memakan nasiku tanpa ijin, maka temanilah aku makan dan dengarkan ceritaku.
Cukup dengan penjabaran logikanya.
Kembali ke “Jangan mau dibodohi surah al maidah ayat 51”. Sudah lihat bagaimana kata pakai begiku penting dan dapat mengubah makna kalimat?
Kata-kata pak ahok yang benar adalah “Jangan mau dibodohi surah al maidah ayat 51”.
Kalimat tadi bukan berarti pak ahok mengatakan surah al maidah ayat 51 bohong. Ayat al quran disini adalah netral.
surah al maidah ayat 51 tidak bohong
Sama dengan kalimat pada sesi 1 dan sesi 2. Sendok disini adalah netral
Sendok tidak makan
Aku selesai makan, mohon tunggu sebentar, aku minum dulu.
“glup, glup, glup”
Nah, sekarang mendekatlah kemari. Ini adalah sendok yang barusan saya gunakan untuk makan. Sendok ini diciptakan sebagai alat bantu makan. Namun dapat pula digunakan untuk mencongkel matamu, atau mengelupas kulitmu.
Sama seperti ayat al-qur’an, diturunkan untuk menerangi dan memberi jalan, memberi bimbingan kepada umat muslim untuk hidup di dunia. Namun dapat juga digunakan oleh isis untuk mengobarkan peperangan, dapat juga digunakan dimas kanjeng untuk menipu.
Bahkan benda seperti pistol yang biasa digunakan penjahat untuk membunuh, digunakan juga oleh polisi untuk melindungi.
Jadi benda tidak dapat melakukan apapun, manusialah yang menggunakannya untuk melakukan bayak hal. Hal baik, maupun hal buruk.
Sesi 4 : menggunakan objek sebagai alat
Jadi sudah dijelaskan pada sesi 3 bahwa benda adalah netral, bisa digunakan sebagai alat kebaikan maupun keburukan tergantung yang menggunakanya
“saya makan pakai nasi”
Siapa yang melakukan aksi makan? Saya
Maka kita akan melanjutkan ke yang menggunakan. Menurut sudut pandang pak ahok,
Siapa yang berbohong? orang-orang (baik lawan politik pak ahok, maupun pendukung lawan politik pak ahok) yang menggunakan surah al maidah ayat 51 untuk menjatuhkan pak ahol pada pilkada.
Apa kepentingannya? Menjatuhkan lawan politik.
Pak ahok mengatakan semua orang yang menggunakan surah al maidah ayat 51 sebagai alat politik untuk menjatuhkan dirinya adalah pembohong.
Mengetahui seseorang menggunakan ayat suci sebagai alat berpolitik. Justru disinilah saya sakit hati.
Bagaimana mereka berbohong? Mereka. Membuat para penganut islam tidak peduli visi misi pak ahok dan jejak prestasinya, sehingga hanya yang seagama.
Saya memang tidak belajar politik, tapi menurut saya jika seorang mendukung jagoannya, seharusnya mereka beradu visi misi dan jejak prestasi. Bukan menyerang pribadi jagoan lawannya seperti ras dan agama.
Sesi 5 : tidak rela
Kata pak ahok “Jangan mau dibodohi surah al maidah ayat 51”. Membuat orang-orang tidak rela seolah olah al-qur’an digunakan untuk membodohi
Sabar, mohon bersabar.
“Aku telah memuaskan nafsuku pakai anak perempuanmu”
Terlepas apakah kamu rela anak atau tidak, realitanya anak perempuanmu sudah digunakan sebagai pemuas nafsuku.
Terlepas dari setuju atau tidak, rela atau tidak. Realitanya, ada orang yang telah menyalahgunakan surah al maidah ayat 51 untuk berbohong, membodohi penganut islam lain supaya memilih hanya berdasarkan agamanya saja.
Justru pernyataan pak ahok benar, membela islam. Dia tidak mau surat almaidah ayat 51 digunakan untuk membohongi penganut islam. Dan kembali milih dengan seksama melihat visi misi dan jejak prestasinya.
Sesi 6 : sudut pandang sakit hati
Seorang uztad menerangkan kepadamu surah al baqarah ayat 173 tentang hukum daging babi adalah haram.
Seorang penjual daging babi menjajakan dagangannya di sebuah pasar di jakarta sambil meneriaki orang yang lalu-lalang, “jangan mau dibohongi pakai surah al baqarah ayat 173”
Mari lihat konteks kalimatnya. Menurut penjual daging babi,
Siapa yang berbohong? Semua orang yang mengajarkan surah al baqarah ayat 173, pak uztadmu termasuk nabimu. Tapi apakah mereka benar berbohong?
apa kepentingan mereka mengajarkan surah al baqarah ayat 173? Sebagai pedoman hidup umat islam.
['QUOTE]
Dia mengatakan semua uztad bahkan nabi yang mengajarkan surah al baqarah ayat 173 untuk memberi pencerahan dan pedoman hidup adalah pembohong. Ini baru dinamakan pengnihaan.
Sesi 7 : pendirian atau pandangan islam dalam pengangkatan pemimpin
Nah, lupakan soal pilkgub, mari buat cerita.
Sekarang kita menghadapi pemilu ri 1, tanpa sama sekali bermaksud sara, kita punya dua calon pemipin
1. Orang muslim, namun melihat dari visi misi dan jejak prestasinya dalam mengatur wilayahnya ketika menjadi gubernur bisa dibilang kurang berhasil. Banyak membuat keputusan yang kurang tepat, rakyat kurang puas, dll
2. Orang katolik, namun melihat dari visi misi dan jekak prestasinya dalam mengatur wilayahnya ketika menjadi gubernur bisa dibilang baik, berhasil membuat wilayahnya maju menjadi lebih baik, rakyat puas, dll
Pandangan islam yang saya tahu. Sesuai dengan surah al maidah ayat 51 dan beberapa ayat serta hadis, memberikan kita kesimpulan kita sebaiknya golput, karena dalam islam tidak ada demokrasi.
Yang dapat dilakukan selanjutnya adalah percaya pada Allah, insya’allah Allah tidak akan memberikan pemimpin yang buruk bagi kaum yang taat pada-Nya. Jadi kita akan anggap yang terpilih adalah calon nomor dua
Menagcu pada kisah nabi musa di bawah pimpinan raja fir’aun. Meskipun dibawah pemimpin yang zalim, namun dia tetap taat kepada pemimpinnya, namun tetap berusaha menasihati dengan sopan dan bicara baik baik. Nabi musa tidak turun ke jala bersama kaumnya dan menuntut diturunkannya raja fir’aun
Hendaknya kita juga tetap taat kepada pemimpin kita, selama dia tidak menyuruh/memerintah berbuat keji dan mungkar serta hal buruk lain terutama yang menyalahi aturan agama.
[QUOTE]
Saya masih belum tau jika ada pandangan lain yang mengajarkan lebih baik memilih calon nomor dua. Jika kamu punya, mohon beritahu saya.
Terimakasih karena telah membaca hingga tuntas
Saya sangat memohon pembaca membaca dengan teliti sampai tuntas
Jika anda berhenti membaca ditengah jalan, komentar apasaja boleh namun saya harap anda tidak memberikan komentar mengenai isi trit saya.
“Jangan mau dibodohi surah al maidah ayat 51”
Jadi saya terlalu bosan menjawab satu-persatu pada setiap komentar facebook, saya membuat trit ini dengan harapan mereka yang telah dan belum berkomentar membaca ini, sehingga mereka dapat memahami apa yang hendak disampaikan dan maknanya
Sesi 1 : meme yang sudah viral
Spoiler for sesi 1 : meme yang sudah viral:
Saya makan pakai sendok.
Saya makan ‘menggunakan’ sendok
Penjelasan :
Saya = subjek, yang melakukan aksi makan
Makan = predikat, kata kerja aktif, aksi yang dilakukan
Pakai sendok = keterangan, alat,, sendok adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = saya makan apa? Apa saya makan? Saya harap sesuatu yang enak
[/QUOTE]
Saya makan sendok.
Saya memakan sendok
Sendok adalah sebuah benda yang dapat dimakan,, benda yang dapat dimakan = makanan
Saya = subjek, yang melakukan aksi makan
Makan = predikat, kata kerja aktif, aksi yang dilakukan
Sendok = objek, benda yang saya makan,, sendok adalah sebuah benda yang dapat dimakan,, benda yang dapat dimakan = makanan
Catatan saya = saya tidak dapat makan sendok, namun beberapa orang seperti limbad dapat memakannya
[/QUOTE]
Saya makan nasi
Saya memakan nasi
Saya = subjek, yang melakukan aksi makan
Makan = predikat, kata kerja aktif, aksi yang dilakukan
Nasi = objek, benda yang saya makan,, nasi adalah sebuah benda yang dapat dimakan,, benda yang dapat dimakan = makanan
Catatan saya = saya makan nasi menggunakan apa? Apa yang saya gunakan untuk makan nasi? Yah, jika tidak ada sendok, saya akan pakai tangan
[/QUOTE]
Quote:
Saya makan pakai nasi.
Saya makan ‘menggunakan’ nasi
Penjelasan :
Saya = subjek, yang melakukan aksi makan
Makan = predikat, kata kerja aktif, aksi yang dilakukan
Pakai nasi = keterangan, alat,, nasi adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = kalimat salah, sebab nasi bukan sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Quote:
Saya makan nasi pakai sendok.
Saya memakan nasi ‘menggunakan’ sendok
Penjelasan :
Saya = subjek, yang melakukan aksi makan
Makan = predikat, kata kerja aktif, aksi yang dilakukan
Nasi = objek, benda yang saya makan
Pakai sendok = keterangan, alat,, sendok adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = nah, sekarang saya akan membuat sesuatu untuk lauknya
[QUOTE]
Sesi 2 : kalimat aktif dan kalimat pasif
Spoiler for Sesi 2 : kalimat aktif dan kalimat pasif:
[QUOTE]
Nasiku dimakan pakai sendok.
Nasiku dimakan ‘menggunakan’ sendok
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Pakai sendok = keterangan, alat,, sendok adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = siapa yang makan nasi milik saya? Yang makan nasi milik saya siapa? Saya baru saja selesai masak lauk tapi nasi milik saya tidak tersisa
Quote:
Nasiku dimakan sendok.
Nasiku dimakan ‘oleh’ sendok
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Sendok = subjek,, sendok adalah pelaku yang melakukan aksi makan
Catatan saya = meh, tidak mungkin,, hingga saat ini setahu saya nasi tidak dapat melakukan sesuatu,, bertahu saya jika nasi dapat melakukan sesuatu
Quote:
Nasiku dimakan pakai sendok.
Nasiku dimakan ‘menggunakan’ sendok
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Pakai sendok = keterangan, alat,, sendok adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = nasiku,,, aku akan mengambil nasi lagi,,
Quote:
Nasiku dimakan pakai kamu.
Nasiku dimakan ‘menggunakan’ kamu
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Pakai sendok = keterangan, alat,, kamu adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = kasihan sekali kamu, digunakan sebagai alat makan,, hei, tunggu dulu,, darimana kamu datang?
Quote:
Nasiku dimakan kamu.
Nasiku dimakan ‘oleh’ kamu
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Kamu = subjek,, kamu adalah pelaku yang melakukan aksi makan
Catatan saya = jadi kamu yang memakan nasi milik saya? Sana, ambilkan saya sepiring nasi!
Quote:
Nasiku dimakan kamu pakai sendok
Nasiku dimakan ‘oleh’mu ‘menggunakan’ sendok
Nasiku = objek, nasi + ku = nasi milik saya, benda yang dimakan
Dimakan = predikat, kata kerja pasif, aksi yang dilakukan
Kamu = subjek,, kamu adalah pelaku yang melakukan aksi makan
Pakai sendok = keterangan, alat,, sendok adalah sebuah benda yang dapat digunakan sebagai alat makan
Catatan saya = kemarikan nasi yang barusan kamu ambil,, lain kali jangan diulangi, itu buruk!
Quote:
Penjelasan tambahan :
Masih menjadi misteri kapan dan dimana kejadian di atas terjadi
Sesi 3 : objek yang beraksi
Spoiler for Sesi 3 : objek yang beraksi:
Karena kamu telah memakan nasiku tanpa ijin, maka temanilah aku makan dan dengarkan ceritaku.
Cukup dengan penjabaran logikanya.
Kembali ke “Jangan mau dibodohi surah al maidah ayat 51”. Sudah lihat bagaimana kata pakai begiku penting dan dapat mengubah makna kalimat?
Kata-kata pak ahok yang benar adalah “Jangan mau dibodohi surah al maidah ayat 51”.
Kalimat tadi bukan berarti pak ahok mengatakan surah al maidah ayat 51 bohong. Ayat al quran disini adalah netral.
surah al maidah ayat 51 tidak bohong
Sama dengan kalimat pada sesi 1 dan sesi 2. Sendok disini adalah netral
Sendok tidak makan
Aku selesai makan, mohon tunggu sebentar, aku minum dulu.
“glup, glup, glup”
Nah, sekarang mendekatlah kemari. Ini adalah sendok yang barusan saya gunakan untuk makan. Sendok ini diciptakan sebagai alat bantu makan. Namun dapat pula digunakan untuk mencongkel matamu, atau mengelupas kulitmu.
Sama seperti ayat al-qur’an, diturunkan untuk menerangi dan memberi jalan, memberi bimbingan kepada umat muslim untuk hidup di dunia. Namun dapat juga digunakan oleh isis untuk mengobarkan peperangan, dapat juga digunakan dimas kanjeng untuk menipu.
Bahkan benda seperti pistol yang biasa digunakan penjahat untuk membunuh, digunakan juga oleh polisi untuk melindungi.
Jadi benda tidak dapat melakukan apapun, manusialah yang menggunakannya untuk melakukan bayak hal. Hal baik, maupun hal buruk.
Sesi 4 : menggunakan objek sebagai alat
Spoiler for Sesi 4 : menggunakan objek sebagai alat :
Jadi sudah dijelaskan pada sesi 3 bahwa benda adalah netral, bisa digunakan sebagai alat kebaikan maupun keburukan tergantung yang menggunakanya
“saya makan pakai nasi”
Siapa yang melakukan aksi makan? Saya
Maka kita akan melanjutkan ke yang menggunakan. Menurut sudut pandang pak ahok,
Siapa yang berbohong? orang-orang (baik lawan politik pak ahok, maupun pendukung lawan politik pak ahok) yang menggunakan surah al maidah ayat 51 untuk menjatuhkan pak ahol pada pilkada.
Apa kepentingannya? Menjatuhkan lawan politik.
Pak ahok mengatakan semua orang yang menggunakan surah al maidah ayat 51 sebagai alat politik untuk menjatuhkan dirinya adalah pembohong.
Quote:
Mengetahui seseorang menggunakan ayat suci sebagai alat berpolitik. Justru disinilah saya sakit hati.
Bagaimana mereka berbohong? Mereka. Membuat para penganut islam tidak peduli visi misi pak ahok dan jejak prestasinya, sehingga hanya yang seagama.
Saya memang tidak belajar politik, tapi menurut saya jika seorang mendukung jagoannya, seharusnya mereka beradu visi misi dan jejak prestasi. Bukan menyerang pribadi jagoan lawannya seperti ras dan agama.
Sesi 5 : tidak rela
Spoiler for Sesi 5 : tidak rela:
Kata pak ahok “Jangan mau dibodohi surah al maidah ayat 51”. Membuat orang-orang tidak rela seolah olah al-qur’an digunakan untuk membodohi
Sabar, mohon bersabar.
“Aku telah memuaskan nafsuku pakai anak perempuanmu”
Terlepas apakah kamu rela anak atau tidak, realitanya anak perempuanmu sudah digunakan sebagai pemuas nafsuku.
Terlepas dari setuju atau tidak, rela atau tidak. Realitanya, ada orang yang telah menyalahgunakan surah al maidah ayat 51 untuk berbohong, membodohi penganut islam lain supaya memilih hanya berdasarkan agamanya saja.
Justru pernyataan pak ahok benar, membela islam. Dia tidak mau surat almaidah ayat 51 digunakan untuk membohongi penganut islam. Dan kembali milih dengan seksama melihat visi misi dan jejak prestasinya.
Sesi 6 : sudut pandang sakit hati
Spoiler for Sesi 6 : sudut pandang sakit hati:
Seorang uztad menerangkan kepadamu surah al baqarah ayat 173 tentang hukum daging babi adalah haram.
Seorang penjual daging babi menjajakan dagangannya di sebuah pasar di jakarta sambil meneriaki orang yang lalu-lalang, “jangan mau dibohongi pakai surah al baqarah ayat 173”
Mari lihat konteks kalimatnya. Menurut penjual daging babi,
Siapa yang berbohong? Semua orang yang mengajarkan surah al baqarah ayat 173, pak uztadmu termasuk nabimu. Tapi apakah mereka benar berbohong?
apa kepentingan mereka mengajarkan surah al baqarah ayat 173? Sebagai pedoman hidup umat islam.
['QUOTE]
Dia mengatakan semua uztad bahkan nabi yang mengajarkan surah al baqarah ayat 173 untuk memberi pencerahan dan pedoman hidup adalah pembohong. Ini baru dinamakan pengnihaan.
Quote:
Sesi 7 : pendirian atau pandangan islam dalam pengangkatan pemimpin
Spoiler for Sesi 7 : pendirian atau pandangan islam dalam pengangkatan pemimpin:
Nah, lupakan soal pilkgub, mari buat cerita.
Sekarang kita menghadapi pemilu ri 1, tanpa sama sekali bermaksud sara, kita punya dua calon pemipin
1. Orang muslim, namun melihat dari visi misi dan jejak prestasinya dalam mengatur wilayahnya ketika menjadi gubernur bisa dibilang kurang berhasil. Banyak membuat keputusan yang kurang tepat, rakyat kurang puas, dll
2. Orang katolik, namun melihat dari visi misi dan jekak prestasinya dalam mengatur wilayahnya ketika menjadi gubernur bisa dibilang baik, berhasil membuat wilayahnya maju menjadi lebih baik, rakyat puas, dll
Pandangan islam yang saya tahu. Sesuai dengan surah al maidah ayat 51 dan beberapa ayat serta hadis, memberikan kita kesimpulan kita sebaiknya golput, karena dalam islam tidak ada demokrasi.
Yang dapat dilakukan selanjutnya adalah percaya pada Allah, insya’allah Allah tidak akan memberikan pemimpin yang buruk bagi kaum yang taat pada-Nya. Jadi kita akan anggap yang terpilih adalah calon nomor dua
Menagcu pada kisah nabi musa di bawah pimpinan raja fir’aun. Meskipun dibawah pemimpin yang zalim, namun dia tetap taat kepada pemimpinnya, namun tetap berusaha menasihati dengan sopan dan bicara baik baik. Nabi musa tidak turun ke jala bersama kaumnya dan menuntut diturunkannya raja fir’aun
Hendaknya kita juga tetap taat kepada pemimpin kita, selama dia tidak menyuruh/memerintah berbuat keji dan mungkar serta hal buruk lain terutama yang menyalahi aturan agama.
[QUOTE]
Saya masih belum tau jika ada pandangan lain yang mengajarkan lebih baik memilih calon nomor dua. Jika kamu punya, mohon beritahu saya.
Terimakasih karena telah membaca hingga tuntas
Diubah oleh wzm 07-11-2016 23:12
0
2.8K
Kutip
16
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan