1.Keluar-masuk dari pintu yang sama

Tradisi pertama ini datang dari Irlandia. Masyarakat sana punya kebiasaan buat keluar-masuk dari pintu yang sama di rumah baru, seenggaknya saat mereka baru pertama kali sampai. Mereka percaya kalau si penghuni masuk dan keluar dari pintu yang berbeda, maka penghuni ini bakal kena sial dan ngalamin kejadian buruk. Tapi ini cuma berlaku pas pertama datang aja, setelah itu mereka bisa bebas mau keluar-masuk lewat pintu mana pun. Mau lewat jendela juga bisa, wkwkwk.

2.Menyebar koin

Kalau tradisi ini ada jelas ada hubungannya sama duit. Orang Filipina biasanya bakal ngelemparin koin ke seluruh penjuru rumah baru. Tujuannya supaya seisi rumah diliputi keberuntungan, serta penghuni bisa mendapat kemakmuran.. Cuma nggak diketahui nih, koin-koinnya diambil lagi atau enggak setelah itu. Yang punya teman orang Filipina boleh ditanyain tuh.

3.Menyalakan lilin

Eits, ini bukan mau jaga lilin pas malam Jumat Kliwon itu, ya. Tradisi ini nggak cuma berlaku di negara kita aja, tapi juga dipercaya agama dan negara lain, khususnya di Bumi belahan timur. Dilihat secara konotatif, menyalakan lilin berarti menerangi rumah dan mengusir kegelapan. Lebih jauh lagi, kegelapan yang dimaksud itu adalah roh-roh jahat yang bisa membawa malapetaka.

4.Menebarkan garam

Tradisi yang satu ini juga dilakukan oleh masyarakat dari banyak kepercayaan dan suku. Tujuannya nggak jauh-jauh beda sama lilin, nyebarin garam sama dengan mengusir roh-roh jahat dari dalam rumah. Mungkin juga sekalian ngusir ular buat yang rumahnya terpencil di tengah hutan atau dekat sawah.


5.Menghindari hujan

Sebagian orang percaya kalau pindahan ketika hari hujan itu bisa bikin penghuni rumah baru bernasib sial. Sial karena rumahnya ternyata bocor kali ya. Tapi memang secara logika, pindahan saat hujan itu repotnya berlipat-lipat daripada pindahan pas kering. Udah tanah becek, perabotan bisa jadi basah semua. Rasanya orang dari tradisi mana pun juga ogah kalau pindahan pas hujan turun.

6.Membunyikan lonceng

Sekarang kita beralih ke Tibet. Daerah yang masih dekat sama Cina ini juga penganut feng shui. Saat pindahan, mereka percaya kalau membunyikan lonceng bisa ngusir energi atau chi bersifat jahat dari dalam rumah. Sebaliknya, bunyi lonceng bisa mengundang chi baik sehingga rumah baru pun penuh sama energi positif.

7.Bawa roti dan garam

Berdasarkan adat istiadat orang Rusia, roti dan gambar melambangkan keramahan. Makanya kalau mereka pindah rumah, pasti barang yang wajib dibawa adalah dua bahan pangan ini. Selain simbol keramahan, roti dan garam juga dipercaya bisa bikin penghuni rumah baru itu terbebas dari kelaparan (roti) dan hidupnya punya banyak rasa (garam). Kayak iklan kopi instan aja nih.

8.Membawa beras

Beras biasanya digunain dalam pesta pernikahan. Pengantin baru bakal dilempari beras supaya dapat keberuntungan. Ternyata beras juga dipakai buat momen pindah rumah nih, gengs. Tapi bukan cuma keberuntungan, membawa beras sama dengan berdoa supaya penghuni rumah nggak kelaparan. Mirip-mirip sama tradisi rotinya Rusia, ya.

9.Menyorotkan lampu ke semua sudut ruangan

Bukan cuma bunyi lonceng, orang Cina yang menganut feng shui juga yakin cahaya bisa memberikan dampak positif bagi rumah baru yang bakal mereka huni. Dalam tradisi Cina, penghuni rumah baru harus menyorotkan cahaya ke sudut-sudut ruangan, termasuk ke dalam lemari, buat mengusir roh-roh jahat dan membimbing roh-roh baik bersemayam dalam rumah.
10.Bawa pohon jeruk

Masih dari tradisi Cina, jeruk adalah simbol hoki dan kemakmuran. Makanya waktu perayaan Imlek, keluarga Tionghoa banyak menyuguhi jeruk buat tamu mereka. Karena artinya yang bagus inilah, orang Cina juga nggak lupa buat bawa pohon jeruk ke rumah baru mereka, biar mereka senantiasa dapat hoki dan makmur sampai anak-cucu.
11.Mengecat teras dengan warna biru

Buat penduduk belahan Bumi selatan, kayak New Zealand misalnya, laut adalah sumber daya alam yang sangat penting buat kehidupan mereka. Makanya waktu pindahan rumah, mereka juga bakal ngecat bagian depan atau teras rumah dengan warna air ini. Tapi sebetulnya, tujuan utama kenapa rumah dicat biru adalah supaya roh-roh nggak baik mengira itu bukan rumah, melainkan laut. Jadi rumah itu bakal ditinggalkan sama mereka.

12.Memindahkan rumah, secara harfiah

Indonesia juga punya tradisi yang terbilang unik dan nggak ada di tempat lain mana pun. Suku Bugis punya tradisi bernama mappalette bola, yakni memindahkan bangunan rumah seutuhnya. Jadi yang pindahan di sini nggak cuma orangnya, tapi rumahnya ikutan pindah! Bentuk bangunan rumah Suku Bugis berupa rumah panggung yang bisa diangkat dan dibongkar pasang. Biasanya kalau ada yang mau pindahan, penduduk satu desa bakal gotong royong buat mengangkut rumah itu ke tempat yang baru.

Wow, tradisi pindahannya unik-unik banget ya, gengs. Menurutmu mana tradisi yang paling masuk akal dan mana yang cuma takhayul?