VIVA.co.id – Organisasi masyarakat Front Pembela Islam mendesak kepolisian untuk secepatnya menetapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sebagai tersangka penistaan agama, terkait pengutipan surat Al Maidah ayat 51, ketika berpidato di Kepulauan Seribu.

Sekretaris jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin, mengatakan dari segi hukum, perbuatan Ahok itu sudah jelas melanggar hukum.

"Polri harus tegas, tunggu apalagi mau dari segi hukum mana pun Ahok jelas bersalah," kata Novel, Senin, 7 November 2016.

Menurut Novel, Ahok jelas-jelas telah menistakan agama. Meski pengunggah video pidato Ahok ke media sosial, sudah mengaku kesalahannya dalam mengunggah video itu, karena menghilangkan kata 'pakai' dalam menuliskan komentar pengantar video. "Mau dengan kata pakai atau tidak dua duanya penghinaan," katanya.

Seperti diketahui Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah memeriksa Ahok terkait kasus dugaan penistaan agama. Pemeriksaan Ahok dilakukan di Markas Besar Polri. Hingga saat ini, pemeriksaan masih berlangsung.

Saksikan rekaman ‘Pengunggah Video Ahok Mengaku Salah’ atau klik link ini

Maju Tak Gentar news



FPI tampaknya kuciwa Buni Yani sebagai pencetus awal mengaku salah

Padahal ini bisa saja jadi rezeki bila Buni Yani ditetapkan sebagai tersangka

Caranya dengan menggalang aksi2 demo Bela Buni Yani yang terzalimi