Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

EntrepreneureAvatar border
TS
Entrepreneure
Perang Bintang E-commerce : Alibaba vs Amazon vs Pomodoro vs Lippo


Perang bintang e-commerce akan terjadi sangat sengit di Indonesia. Bukan hanya karena kehadiran e-commerce dan marketplace global seperti Alibaba serta rencana Amazon untuk masuk Indonesia tahun 2017 nanti, tapi juga keikutsertaan konglomerasi nasional di ajang pertarungan bisnis online ini.

Seperti diumumkan pekan kemarin dan sempat membuat heboh KASKUS, Agung Podomoro Land tengah menyiapkan e-commerce yang direncanakan mulai beroperasi tahun 2017 mendatang.

Dikomandoi oleh eks CEO dan Co-Founder KASKUS Ken Lawadinata, kehadiran e-commerce Agung Podomoro bertujuan untuk memfasilitasi para pedagang di 10 trade mall yang dikelola oleh APLN. Pedagang dari kalangan UKM tersebut dijembatani agar bisa menjaga eksistensi di era ekonomi digital.

Bisa diperkirakan, e-commerce APLN akan mengadopsi model online to offline(O2O). Yakni mengintegrasikan e-commerce mereka di lini online dengan toko-toko yang dimiliki oleh para pedagang UKM di channel offline.

Model O2O adalah trend e-commerce masa depan di tengah masih besarnya keraguan melakukan transaksi online yang tidak didukung oleh channel offline.



Quote:



Diketahui, Lazada merupakan e-commerce yang telah beroperasi di sejumlah negara Asia Tenggara. Antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Akhir tahun 2015, populasi digital (internet user) di Asia Tenggara sendiri berjumlah 250 juta orang dengan persentase pertumbuhan dua digit pertahun.

Tahun 2016 ini, pengguna internet Asia Tenggara diperkirakan sudah mencapai angka 300 juta orang yang sepertiganya ada di Indonesia.

Indonesia menjadi incaran para pebisnis online. Termasuk raksasa internet asal Amerika Serikat, Amazon juga diketahui tengah mempersiapkan diri untuk menjajal pasar Indonesia tahun 2017 mendatang dengan modal awal Rp 8 triliun.

Kehadiran Amazon di Asia Tenggara sendiri sudah ditandai dengan pembangunan infrastruktur perusahaan tersebut di Singapura.

Bila hendak menguasai Asia Tenggara, tentu saja tidak mungkin jika melewatkan Indonesia. Kehadiran Amazon di Singapura ini menjadi alarm bagi para e-commerce lokal.


Quote:




Agung Podomoro sudah memiliki investasi yakni jaringan pedagang UKM di trade mall yang didaulat sebagai aktor utama di e-commerce tersebut.

Mereka menjual semua jenis barang yang bisa diperdagangkan secara online. Mulai dari produk fashion, perlengkapan rumah tangga, perkakas listrik hingga sparepart otomotif.

Kelengkapan produk ini yang tidak dimiliki oleh mataharimall yang sebelumnya telah menjadi perintis konsep O2O di Asia Tenggara.

Meskipun Alibaba dan Amazon merupakan raksasa global, belum tentu memahami lanskap pasar lokal yang tentu saja tidak sama dengan negara asal mereka.

Keduanya juga dipastikan kesulitan untuk bisa mengejar Podomoro maupun Lippo dalam hal jaringan distribusi di Indonesia, meskipun Alibaba dan Amazon mungkin saja membangun juga konsep yang sama. Tapi nilai investasinya akan sangat besar.


Spekulasi-spekulasi inilah yang membuat persaingan bisnis e-commerce di tanah air menjadi semakin sengit. Ya, para bintang ini tentu tidak ingin nama besar mereka runtuh dalam arena perang yang mereka ciptakan sendiri.




Diubah oleh Entrepreneure 07-11-2016 07:10
nona212
nona212 memberi reputasi
1
6.8K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan