Kalo ada cagub dari partai GOYPPAP Bilang begini gimana?
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan?
Dibohongin pakai komentar Ahok macem-macem itu. Itu hak bapak ibu

Cagub dari partai GOYCESAR bilang:
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan?
Dibohongin pakai komentar Ahok macem-macem itu. Itu hak bapak ibu

Cagub dari partai GOYINOEL bilang:
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan?
Dibohongin pakai lagu salam dua jari macem-macem itu. Itu hak bapak ibu

Cagub dari partai GOYITIQue bilang:
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan?
Dibohongin pakai komentar Ahok macem-macem itu. Itu hak bapak ibu

Cagub dari partai GOYDRIBEL bilang:
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan?
Dibohongin pakai komentar Wimar Witoelar macem-macem itu. Itu hak bapak ibu

Cagub dari partai GOYSPIRAL bilang:
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan?
Dibohongin pakai komentar Kapolri macem-macem itu. Itu hak bapak ibu

Cagub dari partai GOYMasKOQi bilang:
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan?
Dibohongin pakai komentar Ahok macem-macem itu. Itu hak bapak ibu


Bandingkan dengan komentar Ahok ini:
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan?
Dibohongin pakai surat Al Maidah 51
macem-macem itu. Itu hak bapak ibu

Yg diajak bicara adalah bapak ibu, jadi kalimat lengkapnya:
Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan?
(Karena bapak ibu)Dibohongin (seseorang) pakai surat Al Maidah
macem-macem itu. Itu hak bapak ibu

Ada tidaknya kata pakai bisa bs jg tidak merubah makna, contoh:
Dilempar pakai batu = dilempar batu
Diguyur pakai air = diguyur air
Makan pakai sambal = Makan sambal

Masalahnya bukan kata pakai tapi kata "Dibohongin" coba kalo kata "Dibohongin" tidak diucapkan, jadinya:
"Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan?
(Karena bapak ibu) pakai surat Al Maidah
macem-macem itu. Itu hak bapak ibu"
Ga akan memprovokasi umat Islam jadinya.

Kata "Dibohongin" itu konotasi negatif kenapa bs muncul di pikiran ahok scr tiba2?
Kalo dilihat dari berita ini, sepertinya ahok pernah kecewa sm peristiwa masa lalu. Di situ ahok mengambil
kesimpulan bahwa ibu itu "dibohongin" oleh seseorang, padahal ibu itu ga merasa dibohongin. Umat Islam
ga ada yg merasa dibohongin sm org yg menyampaikan surat Al Maidah.Kekecewaan itu negatif yg pd
akhirnya memunculkan kata yang negatif jg di benak ahok, padahal kalo seseorang berlapang dada, ga
akan ada rasa kecewa jadinya kata2 yg keluar pun akan baik. Kata "Dibohongin" itu cerminan alam bwh
sadar yg dia rasakan.

Apakah kekecewaan itu karena sulit menerima kenyataan bahwa di Al Quran ada larangan memilih
pemimpin spt dia? sampai2 keluarlah kata "dibohongin"?

Bagaimana kalo ibu di Belitung Timur itu bilang "mohon maaf ya, ibu nggak bisa milih kamu Hok.' 'Kenapa?'
"'Karena ibu ga boleh memilih pemimpin yang makan daging babi" (Al Maidah:3) , apa ga makin parah
kecewanya? udah ga boleh dipilih karena kafir ditambah karena makan daging babi.

Kalo kata2 Cagub2 di atas di perjelas maka jd:
"Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan?
Karena bapak ibu Dibohongin wartawan media, pakai komentar Ahok
macem-macem itu. Itu hak bapak ibu"

Mendengar ucapan itu bapak ibu akan nanya ke wartawan, "lu bohongin gw pk komentar ahok?"
Kata wartawan media "ahok memang ngomong gitu kok, ini bukti rekamannya, kalo gitu kita semua
dibohongin sm ahok, ayo kita tanya ahok"
Ahok jawab "Memang benar sy ngomong begitu, sy ga ngebohongin media dan masyarakat", "Memangnya
siapa yg bilang bapak ibu dibohongin pakai komentar saya?"
Bapak ibu bilang "Cagub dr partai GOYPPAP pak"
Ahok bilang "kalo gitu omongan Cagub itu yg bikin panas, dr mn dia ambil kesimpulan kalo bapak ibu
dibohongin? mentang2 sy yg komentar"