Persebaya Surabaya dan Arema Malang menjadi rival sejak peleburan kompetisi perserikatan dengan Galatama menjadi Liga Indonesia pada tahun 1994. Saat itu, kompetisi masih menggunakan sistem grup.



Walau sempat beberapa kali berbeda grup di penyelenggaraan Liga Indonesia yang formatnya sering berubah, aroma persaingan tetap muncul. Persebaya dan Arema menyebut diri mereka yang terbaik di kawasan Jatim, karena saat itu hanya kedua klub tersebut yang stabil di kompetisi Liga Indonesia.

Persebaya dan Arema bertemu pertama kali ketika Divisi Utama Liga Indonesia digulirkan pada tahun 1994. Di pertemuan pertamanya, Arema mampu menaklukkan Persebaya 1-0. Namun di perjumpaan kedua, giliran Persebaya menekuk Arema 3-2.

sampai saat ini, Arema masih unggul jumlah kemenangan dibandingkan Persebaya. Tim Singo Edan mampu menundukkan Bajul Ijo enam kali, sedangkan Persebaya mencatat lima kemenangan. Tiga laga lainnya berakhir imbang. Dalam pertemuan terakhirnya di Tambaksari, Persebaya mencatat kemenangan 2-0.

Rivalitas kedua klub harus terhenti "sesaat" ketika pada tahun 2010 Persebaya memutuskan untuk "membelot" dengan mengikuti breakaway league Liga Premier Indonesia bentukan pengusaha Arifin Panigoro dan berganti nama menjadi Persebaya1927. 6 tahun berlalu, pertandingan "Derby Jatim" ini masih setia untuk dinantikan oleh pecinta sepakbola, khususnya oleh Bonekmania dan Aremania, dua kelompok besar suporter di Jawa Timur.

14 Laga Terakhir Derby Jatim

16 Januari 2010 Persebaya vs Arema 2-0
30 Desember 2007 Persebaya vs Arema 1-1
13 Pebruari 2007 Arema vs Persebaya 2-1
4 September 2006 Persebaya vs Arema 0-0
1 September 2006 Arema vs Persebaya 1-0
8 Juli 2001 Arema Persebaya 1-0
18 Januari 2001 Persebaya v Arema 1-0
10 Mei 2000 Arema v Persebaya 1-0
19 Maret 2000 Persebaya v Arema 1-0
1996/1997 Persebaya vs Arema 6-1
1996/1997 Arema vs Persebaya 1-1
1995/1996 Arema vs Persebaya 3-0
30 April 1995 Persebaya vs Arema 3-2
29 Maret 1995 Arema vs Persebaya 1-0

Bersaing keras sejak zaman Perserikatan, nama El Classico mungkin cocok untuk laga Persija Jakarta vs Persib Bandung. Belum ada julukan khusus untuk laga ini. Namun permainan yang disajikan kedua tim ini selalu mempertontonkan drama tersendiri nan penuh gengsi. Laga Persib melawan Persija selalu dinanti karena keduanya tersebut sama-sama tim berbasis suporter besar.

Jika kita menilik sejarah rivalitas antara Persib Bandung dan Persija Jakarta maka Persija masih jauh lebih unggul dibandingkan rivalnya tersebut. Sejak Liga Indonesia digelar tahun 1994/ 1995 tercatat persib dan persija sudah melakoni 29 laga, 15 laga dimenangi persija dan hanya 6 laga yang dimenangi Persib dan sisanya berakhir imbang. Persija pun kerap mencuri poin ketika betanding di kandang maung bandung.
Sayangnya permainan indah kedua tim kerap diwarnai aksi yang kurang terpuji dari para supoter. Suporter yang seharusnya memberi dukungan justru merusak permainan. Entah apa yang mengawali perseteruan antara Jakmania dengan Bobotoh, yang jelas semua pihak pasti senang jika perseteruan ini berakhir karena dendam hanya akan melahirkan korban yang tak akan ada habisnya.