Demonstrasi bertajuk #AksiDamai411 yang berpusat di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat (4/11) menyisakan banyak kontroversi. Aksi yang menuntut kejelasan proses hukum Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait tuduhan penistaan agama itu bahkan diduga telah ditunggangi kepentingan politik.

Hal itu dikatakan secara terang-terangan oleh Presiden Jokowi lewat pidatonya di Istana beberapa jam setelah kericuhan yang terjadi di penghujung #AksiDamai411.

Di ranah media sosial sendiri, para netizen yang notabennya pendukung Ahok terus mencibir #AksiDamai411 yang berujung ricuh tersebut. Tak tanggung-tanggung, mulai dari tuduhan demo bayaran hingga petisi bubarkan Front Pembela Islam (FPI) - salah satu organisasi masyarakat (Ormas) penggerak aksi - juga seliweran menghiasi timeline media sosial.

Namun satu hal yang patut dicatat, aksi itu sendiri berhasil mengukir sejarah dalam periode negara ini berdemokrasi. #AksiDamai411 berhasil menggerakan jutaan orang (katanya) dan melumpuhkan Jakarta lewat sebuah demontrasi yang solid dan damai (pada awalnya).