Keju yang satu ini terbuat dari campuran susu sapid an susu kambing. Keju ini memiliki rasa yang ringan dan manis. Keju asal Amerika ini biasanya melewati masa fermentasi selama 1 tahun. Keju chandoka direkomendasikan untuk topping asin dan gurih pada pizza.

Cheddar kerap jadi bahan tambahan dalam makanan, termasuk juga pizza. Namun kepopulerannya di pizza tidak seeksis mozzarella. Keju dengan rasa ringan dan khas ini memiliki tekstur yang halus dan krimi. Meskipun saat dipanggang, cheddar tidak akan melting layaknya mozzarella tapi rasanya sangat dominan dan menggoda. Cheddar bisa ditambahkan sebelum atau sesudah pizza dipanggang.

Keju feta termasuk jenis yang memiliki kandungan garam tinggi. Keju ini tidak akan meleleh sempurna layaknya mozzarella namun akan menghasilkan rasa dan tekstur yang menarikm jika memadukan keduanya. Pizza ala mediterania sangat cocok ditambahkan keju feta, kombinasikan dengan minyak zaitun, potongan tomat segar dan paprika untuk pizza yang lezat.

Gruyère adalah jenis keju kuning keras dari Swiss. Rasa keju ini sangat khas dengan rasa dan aroma yang kuat. Keju ini biasa diolah secara trsdisional, Anda akan menemukan keju gruyere yang dibakar sebelum disajikan. Jika dilihat sekilas, lelehan keju ini mirip seperti mozzarella namun lebih kental dan krimi.

Keju jenis ini memiliki banyak varian bentuk mulai yang bulir, lembaran hingga batangan. Tapi untuk membuat pizza, disarankan menggunakan keju lembaran. Keju ini memiliki tekstur cukup keras sehingga tidak akan meleleh layaknya mozzarella. Namun pizza yang dibuat dengan keju ini akan menghasilkan aroma yang sangat kuat, belum lagi rasanya yang sangat gurih.