SOLO – Kerusuhan antar suporter mewarnai laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016).

Suporter Persija atau yang biasa disebut The Jak yang mendominasi tribun penonton Manahan terlibat bentrok dengan suporter lain yang diduga Bobotoh yang nekat masuk stadion tanpa atribut Persib.

Seperti diketahui suporter Persib dilarang ke Solo apalagi masuk stadion menonton langsung pertandingan Persija vs Persib. Sementara The Jak, boleh masuk stadion (laga kandang Persija) namun dilarang memakai atribut.

Meski demikian di tribun penonton terjadi bentrok antara The Jak dengan suporter lain yang diduga bobotoh. Bahkan salah seorang korban yang mengalami pendarahan di kepala langsung diamankan aparat kepolisian untuk menghindari kejadian lebih parah.
Pada pertandingan itu, suporter Persija juga menyalakan flare yang jelas-jelas dilarang operator ISC A. Laga Persija vs Persib sendiri berakhir imbang tanpa gol.

Sumber

Pertandingan antara Persija Jakarta melawan tamunya Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11) malam berlangsung seru. Tak hanya panas di lapangan, pertandingan sarat gengsi itu juga panas di tribun penonton. Berulangkali keributan terjadi di tribun The Jak Mania, baik di tribun timur, selatan, utara maupun tribun VIP.Namun berkat kesigapan aparat gabungan Polri dan TNI keributan yang lebih besar bisa dihindarkan.

Pantauan merdeka.com hingga awal babak kedua lebih dari 10 kali keributan antar suporter Macan Kemayoran terjadi di ketiga tribun, yakni Tribun A, B dan tribun C. Sejumlah penonton juga terlihat jatuh dari tribun utara usai keributan. Aparat keamanan dari Polresta Solo dan TNI dengan menggunakan tameng dan alat pemukul, bisa meredakan suasana.

Belasan suporter yang diduga sebagai pemicu keributan diamankan. Tidak diketahui apa penyebab terjadinya keributan. Dalam pengamanan laga klasik Indonesia Soccer Championship (ISC) A tersebut, Polresta Solo menerjunkan 2 ribu aparat gabungan. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmad Luthfi dan Danrem 074/Warastratama, nampak memantau jalannya laga. Beruang kali Kapolresta dan Danrem terjun langsung ke lapangan umtuk memimpin anak buahnya

Jalannya laga juga sempat dihentikan wasit Djumadi Effendi asal Malang, akibat beberapa suporter menyalakan flair atau bom asap. Kepulan asap sempat mengganggu jalannya pertandingan selama sekitar 5 menit. Hingga berita ini diturunkan meski diwarnai keributan kecil di tribun penonton, namun masih berjalan kondusif.

Sumber