Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

uzuaanAvatar border
TS
uzuaan
Polri: Tidak Ada Penembakan dalam Demo 4 November di Depan Istana


Jakarta - Mabes Polri angkat bicara terkait kerusuhan yang terjadi saat aksi damai di depan Istana Negara kemarin. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli memastikan tidak ada penggunaan senjata api saat polisi membubarkan aksi massa.

"Diputuskan untuk langkah-langkah pembubaran. Dengan menembakkan gas air mata, seperti suara ledakan senjata. Bukan senjata api, tapi pelontar gas air mata," ungkap Boy dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2016).

Boy memastikan bahwa aparat tetap melakukan upaya-upaya persuasif sesuai perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Bahwa petugas dalam mengamankan Demo 4 November tidak boleh membawa senjata api.

Gas air mata pun terpaksa dilontarkan karena ada sejumlah pendemo yang melakukan kekerasan. Kelompok itu terus menyerang polisi dengan berbagai barang yang mereka bawa.

"Ada botol, batu, dan bambu runcing dilempar ke petugas. Bambu runcing Ini yang kita minta untuk tidak dilakukan. Sudah ada imbauan tidak boleh membawa barang-barang yang dapat membahayakan masyarakat," tuturnya.

"Ini provokasi yang dilakukan terus menerus. Dilontarkan agar dapat segera meninggalkan tempat untuk membubarkan diri," imbuh Boy.

Polri pun membantah jika ada kabar pihaknya membubarkan pendemo dengan menggunakan senjata api. Kabar soal penembakan sempat membuat panas pendemo yang awalnya sudah akan bubar.

"Tidak ada penggunaan senjata api. Kalau ada yang menyampaikan ditembak itu tidak dengan peluru, tapi pelontaran gas air mata," tegas Boy.

Dari data yang ada, 160 orang pendemo sempat dibawa ke RS Budi Kemuliaan akibat terkena gas air mata. Namun mereka hanya menjalani rawat jalan.

"Karena perih-perih, saya juga kalau kena gas air mata masih seperti itu. Tidak ada penembakan," tandas dia.
(elz/tor)


http://news.detik.com/berita/d-33382...i-depan-istana


Kronologi Awal Kerusuhan 4 November Versi Polisi

Jakarta - Polisi menggelar jumpa pers menjelaskan peristiwa kerusuhan di ujung demo 4 November kemarin. Polisi menunjukkan foto-foto penyerangan kepada petugas yang menjadi awal kerusuhan.

Kronologi awal kerusuhan diungkap oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Sabtu (5/11/2016). Boy menyertakan bukti foto bahwa polisi diserang lebih dulu. Berikut kronologi detik-detik awal kerusuhan yang terjadi di depan Istana:

Jumat (4/11/2016)

18.00 WIB - 19.00 WIB

Pendemo mulai membubarkan diri, namun masih ada yang ingin menyampaikan aspirasi di depan Istana. Polisi memberi kesempatan kepada perwakilan untuk menyampaikan secara tertib. Selain itu, polisi juga memberi kesempatan pendemo salat magrib berjamaah di lokasi unjuk rasa.

Namun, ada segelintir demonstran yang menyerang barikade polisi. Boy menunjukkan foto-foto sejumlah demonstran menyerang barikade polisi dengan bambu. Para penyerang ini, disebut Boy, berpakaian berbeda dengan para peserta aksi damai.

19.00 WIB - 19.30 WIB

Polisi masih mencoba menahan para pendemo. Pukul 19.30 WIB, polisi memutuskan membubarkan massa. Gas air mata ditembakkan. Ada yang berlarian, ada yang melawan. Kerusuhan pecah.

Ada 160 pendemo yang sempat dirawat di RS Budi Kemuliaan karena terkena gas air mata. Sementara ada 79 polisi yang luka ringan. Di RSPAD ada 2 polisi, 5 TNI, dan 1 orang petugas damkar yang dirawat.
(tor/tor)


http://news.detik.com/berita/d-33381...354.1478322056

Rusuh 4 November, Polri: 21 Kendaraan Rusak dan Dibakar, 8 Aparat Luka Berat

Jakarta - Polisi mengungkapkan data-data kerusakan akibat demonstrasi rusuh pada 4 November 2016. Sedikitnya 3 mobil dibakar, 18 mobil rusak akibat lemparan batu dan 8 aparay luka berat.

"Ada 3 kendaraan yang dibakar, 18 rusak dilempar batu. Ini kendaraan dinas, milik negara yang dibeli dari uang negara bukan pribadi. Ini uang rakyat Indonesia untuk membekali petugas, untuk dinas," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (5/11/2016).

Boy juga memamerkan foto-foto kerusuhan. Salah satunya, foto pembakaran kendaraan. Tidak hanya itu, Boy juga menampilkan foto kendaraan milik pejabat TNI yang rusak akibat dilempari batu.

"Ini kendaraan TNI juga, Nissan X-Trail di TKP. Ini juga ada mobil angkutan pasukan yang dibakar," ujar Boy.

Selain aksi pembakaran kendaraan, Boy menyebut ada 8 personel aparat yang mengalami luka-luka. Dia menunjukkan dua foto personel polisi yang terluka.

"Anggota yang terluka 8 (personel). Wajahnya hampir hancur dan diselamatkan oleh rekannya. Sangat disayangkan sekali," kata Boy.

Selain itu, ada 160 pendemo yang sempat dirawat di RS Budi Kemuliaan karena terkena gas air mata. Sementara ada 79 polisi yang luka ringan. Di RSPAD ada 2 polisi, 5 TNI, dan 1 orang petugas damkar yang dirawat.


http://news.detik.com/berita/d-33381...354.1478322056

0
2.4K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan