Ketika agan-aganwati berkunjung ke Malaysia jangan sekali-kali menyentuh kepala atau melewatkan sesuatu di atas kepala orangya!! Karena hal ini dianggap tidak sopan. Apalagi menunjuk dengan menggunakan jari telunjuk, karena dianggap kasar. Sebaiknya agan-aganwati menggunakan ibu jari saat menunjuk sesuatu.

Terlepas dari apakah Agan-aganwati sudah menikah atau hanya berpacaran, menampilkan ekspresi kasih sayang akan dianggap aneh di Dubai. Berpegangan tangan bagi pasangan yang sudah menikah masih bisa ditoleransi, tapi berciuman atau saling membelai di depan umum bisa dianggap pelanggaran.

Menampilkan kasih sayang terhadap lawan jenis atau pelecehan seksual di depan umum bisa dikenakan hukuman penjara atau deportasi.Turis juga sebaiknya berhati-hati ketika mengambil foto masyarakat, terutama perempuan dan keluarga, sebaiknya harus dengan izin yang difoto.

Negara ini mungkin tidak memiliki banyak pantangan kesopanan karena kebebasan adalah hak setiap warga. Namun, memandangi seseorang yang tidak dikenal atau mengajak ngobrol orang Jerman yang baru Agan-aganwati temui akan dianggap aneh.

Mungkin peraturan itu agak sulit diterapkan turis asing. Tapi setidaknya Agan-aganwati tidak melakukan salam ala Nazi, dalam keadaan apapun. Melakukan sikap hormat seperti Nazi akan dianggap kejahatan dan wisatawan pernah ditangkap karena kelakuan tersebut.

Tidak semua menganggukkan kepala artinya mengiakan atau setuju. Beberapa budaya memaknai bahasa tubuh tersebut berbeda jauh daripada yang selama ini mungkin Agan-aganwati pahami. Di Yunani, Iran, Turki, dan Bulgaria anggukan kepala berarti ‘tidak’.

Sebaliknya, menggelengkan kepala Agan-aganwati dari kiri ke kanan di Bulgaria berarti ‘ya’.Masih di Bulgaria, sebaiknya Agan-aganwati juga menghindari bahasa tubuh dengan wajah agar tidak ada kesalahpahaman.