- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Waspadalah! Jangan Mudah Terprovokasi Isu-isu yang Beredar di Sosmed


TS
mohammedarifin
Waspadalah! Jangan Mudah Terprovokasi Isu-isu yang Beredar di Sosmed
Quote:
Aksi unjuk rasa dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) pada Jumat (4/11/2016) ini banyak berseliweran informasi-informasi yang tak jelas asal-usulnya. Informasi ini membuat masyarakat menjadi resah dan ketakutan. Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, meminta masyarakat jangan langsung memercayai isu yang beredar di sosial media (sosmed) maupun dari pesan berantai. Saat ini, menurut Awi, banyak aksi provokasi yang disebarkan orang yang tidak bertanggung jawab di media sosial ataupun pesan berantai. Ia meminta masyarakat untuk terlebih dahulu menkonfirmasi isu tersebut ke instansi terkait agar tidak terjadi kesesatan informasi. "Masyarakat jangan mudah percaya dengan isu-isu yang beredar di medsos. Klarifikasi dulu, itu banyak hoax-nya, apalagi terkait demo 4 November itu banyak sekali hoax-nya," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/11/2016).
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang didapatkan dari media sosial. Sebab, jika masyarakat menelan mentah-mentah informasi tersebut dan menyebarkannya secara luas akan memperkeruh suasana. "Bahkan kemarin ada kabar ada perintah menembak pendemo, itu tidak betul. Saya sampaikan tidak ada (perintah Kapolda Metro Jaya) seperti itu," ucap dia. Awi menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya aksi demo pada 4 November 2016. Pihak kepolisian bersama TNI siap mengamankan aksi tersebut. "Sekali lagi percayakan kepada Polri yang diamanatkan UU mengawal Harkamtibmas dan dibantu TNI. Masyarakat jangan takut dan was-was. Silakan berkegiatan seperti biasa," kata Awi.
Demonstran memulai aksinya seusai menunaikan shalat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta. Setelah shalat Jumat, demonstran berjalan kaki menuju Kantor Bareskrim Polri di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Kota DKI Jakarta, Istana Negara. Demonstrasi itu bertujuan untuk menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menistakan agama. Aksi demonstrasi tersebut merupakan aksi lanjutan dari aksi yang pernah digelar pada 14 Oktober 2016 lalu.
Kita sebagai masyarakat harus lebih hati-hati dalam menyikapi isu di sosial media. Filter segala pemberitaan dan isu agar kita mendapatkan informasi utuh dan sesuai fakta. Maka masyarakat juga diharapkan untuk tidak terprovokasi atas segala isu yang tak jelas asal-usulnya. Mari lebih bijak dan bajik dalam menggunakan sosial media.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang didapatkan dari media sosial. Sebab, jika masyarakat menelan mentah-mentah informasi tersebut dan menyebarkannya secara luas akan memperkeruh suasana. "Bahkan kemarin ada kabar ada perintah menembak pendemo, itu tidak betul. Saya sampaikan tidak ada (perintah Kapolda Metro Jaya) seperti itu," ucap dia. Awi menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya aksi demo pada 4 November 2016. Pihak kepolisian bersama TNI siap mengamankan aksi tersebut. "Sekali lagi percayakan kepada Polri yang diamanatkan UU mengawal Harkamtibmas dan dibantu TNI. Masyarakat jangan takut dan was-was. Silakan berkegiatan seperti biasa," kata Awi.
Demonstran memulai aksinya seusai menunaikan shalat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta. Setelah shalat Jumat, demonstran berjalan kaki menuju Kantor Bareskrim Polri di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Kota DKI Jakarta, Istana Negara. Demonstrasi itu bertujuan untuk menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menistakan agama. Aksi demonstrasi tersebut merupakan aksi lanjutan dari aksi yang pernah digelar pada 14 Oktober 2016 lalu.
Kita sebagai masyarakat harus lebih hati-hati dalam menyikapi isu di sosial media. Filter segala pemberitaan dan isu agar kita mendapatkan informasi utuh dan sesuai fakta. Maka masyarakat juga diharapkan untuk tidak terprovokasi atas segala isu yang tak jelas asal-usulnya. Mari lebih bijak dan bajik dalam menggunakan sosial media.
Memang Harus Ati2 Skrg, Cerdas dalam Menanggapi Isu!

SUMUR
0
1.9K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan