TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan memastikan akan memanggil penanggung jawab demonstrasi besar-besaran di depan Istana Negara, Jumat, 4 November 2016. Mereka akan dimintai keterangan terkait aksi yang berujung rusuh itu. "Pasti akan panggil," kata Iriawan saat ditemui seusai aksi di depan Istana Negara.

Walaupun begitu ia masih belum tahu berapa banyak saksi yang akan dipanggil. "Ya ada banyak, Habib Rizieq (Shihab) termasuk salah satunya," kata dia.

Saat ini, kerusuhan di sana sudah selesai. Namun beberapa massa aksi ada yang bergerak ke arah Gedung Dewan Perwakilan Rakyat di Jalan Gatot Subroto. Sisanya telah membubarkan diri. Dari pantauan Tempo, massa aksi yang berada di sekitaran Istana sudah tak terlalu banyak.

Kerusuhan pecah sekitar pukul 18.30 WIB, setelah massa menunaikan salat magrib berjamaah. Massa menolak membubarkan diri dan bersikeras ingin berada di lokasi hingga runtutan mereka dipenuhi. Iriawan menduga kerusuhan pecah karena asanya ketidakpuasan massa. "Massa tidak mau terima hasil keputusan, kami pukul mundur," kata dia.

Alhasil polisi dan massa aksi saling menyerang. Massa aksi beberapa kali melemparkan benda ke arah polisi dan mendorong barikade petugas. Polisi nampak berusaha memecah massa dengan puluhan kali menembakan gas air mata dan water canon ke arah mereka. Baru sekitar pukul 22.00 WIB, situasi nampak kondusif.

EGI ADYATAMA

https://nasional.tempo.co/read/news/2016/11/05/078817904/unjuk-rasa-rusuh-polisi-panggil-penanggung-jawab-aksi


Harus tanggung jawab tuh mejid istiqal air sampai habis di ganti, tuh yang luka luka baik pihak kepolisian dan yang demo mesti di ganti biaya berobatnya, terus mobil, motor yang di bakar di ganti, belum lagi penjarahan 2 minimart.


HARUS MINTA MAAF KEPADA WARGA JAKARTA BIKIN WARGA MESTI SISKAMLING (RONDA) Malem atau Akibat Penutupan jalan yang melewati batas waktu demo 18:00




Yang di atas atau pamflet ini semua mesti tanggung jawab dan minta maaf kepada warga jakarta yang di buat susah.