Solopos.com, JAKARTA — Dua perwakilan peserta demo 4 November 2016 diterima oleh Menko Polhukam Wiranto di halaman Istana Merdeka, Jumat (4/11/2016). Negosiasi antara peserta aksi dan pemerintah berpotensi buntu setelah dua pertemuan antar utusan tidak mencapai kata sepakat.

Salah satu perwakilan, Bachtiar Nasir, menyatakan bahwa pihaknya ingin melakukan audiensi langsung dengan Presiden Jokowi untuk menyuarakan aspirasi demonstran. “Saya sampaikan kalau mau ketemu presiden, presiden sedang ada tugas keluar untuk meninjau proyek, beliau menugaskan saya untuk mewakili pemerintah,” kata Wiranto, di halaman Istana Merdeka, Jumat (4/11/2016).

Negosiasi dilaksanakan di halaman depan Kementerian Sekretariat Negara yang berhimpitan dengan Istana Merdeka pada pukul 15.30 WIB dan 16.20 WIB. Bahtiar Nasir mengungkapkan para demonstran menginginkan perwakilan bertemu dengan Presiden Jokowi. “Saya sampaikan ke sana, apakah mau bernegosiasi dengan utusan resmi Pemerintah yaitu Menko Polhukam, ternyata tidak,” ujarnya.

Selain Wiranto, beberapa menteri Kabinet Kerja juga ikut menemui perwakilan demonstran. Mereka adalah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Selain itu, juga hadir anggota Komisi III DPR dan perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). “Saya kira ini sudah representasi pemerintah. Maka dari itu saya harapkan ada titik temu, kita tidak perlu menang-menangan, ngotot-ngototan yang penting komunikasi antara pengunjuk rasa dan pemerintah,” jelasnya.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar lima menit pada pukul 15.40 WIB. Setelah itu, para perwakilan demonstran tersebut langsung kembali ke kerumunan untuk menyampaikan hasil negosiasi mereka dengan perwakilan pemerintah. Presiden Jokowi diketahui sedang melakukan pengecekan pembangunan kereta bandara di Soekarno-Hatta pada saat demonstran meminta audiensi.

Massa demo 4 November 2016 telah berada di Jl. Medan Merdeka Timur mendekati kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Praktis, kawasan tersebut kini sudah nyaris dikepung massa dari berbagai penjuru.

Berdasarkan pantauan Bisnis/JIBI, di luar pagar Kompleks Istana Kepresidenan nampak massa pengunjuk rasa memadati ruas-ruas jalan seperti Jl. Juanda dan kawasan Tugu Monas. Adapun, Jl. Veteran III, Jl. Medan Merdeka Utara, dan sebagian ruas Jl. Majapahit arah Harmoni disterilkan.

Deadlock news



Gimana ni kalau begini