Pergerakan layar IHSG pada pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (3/11).
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 80 saham menguat, 237 saham melemah, dan 221 saham stagnan pada perdagangan bursa Jumat (4/11/2016).

Seluruh sembilan indeks sektoral Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan tekanan utama oleh sektor tambang yang jatuh 2,46 persen diikuti sektor aneka industri yang melemah 2,04 persen, dan sektor konsumer yang jatuh 1,93 persen.

IHSG juga sempat jatuh cukup lama sejak pukul 11.30 WIB hingga 14.00 WIB, dari pembukaan di level 5,310 merosot ke level 5,307. Namun IHSG mulai berbalik menguat pada pukul 14.20 WIB ke level 5,331 dan berakhir dengan penutupan di level 5,349.

Pergerakan saham yang tidak cemerlang ini disebut analis bursa saham sebagai efek pelemahan yang sudah terjadi sejak 1 November 2016 dan bukan karena aksi demo yang berlangsung hari ini.

"Seperti koreksi biasa. Bukan panic selling karena demo," ujar analis PT Waterfront Securities Indonesia, Octavianus Marbun.

Senada dengan Marbun, Direktur Investa Mandiri Hans Kwee juga menyebut aksi demo yang hari ini terjadi tidak akan memberi pengaruh yang banyak kepada pergerakan harga saham.

"Pengaruh politik sebenarnya kecil ke pasar modal, mau demo di luar sana juga nggak masalah asal jangan rusuh. Jika rusuh, Indonesia akan dicap terbelakang dan asing akan memutuskan keluar sehingga terjadi capital outflow," ujar Hans dalam CNN Indonesia.

Terlebih, aksi unjuk rasa yang terjadi hari ini sudah diantisipasi sejak awal pekan.

Sementara dari global sendiri terdapat sentimen pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan hasil survei atas kedua kandidat imbang. Hasil itu kemudian memunculkan kekhawatiran pelaku pasar jika Donald Trump yang akan memenangkan pemilu tersebut.

Harga minyak yang terus turun juga menjadi sentimen lain dari global untuk perdagangan hari ini. Harga minyak tercatat terkoreksi 1,5 persen ke level USD44,66 per barelnya.

"Penurunan harga minyak cukup banyak menekan saham-saham komoditas. Pelaku pasar memutuskan untuk melakukan aksi ambil untung dulu di saham-saham komoditas, karena terus turun jadi mending orang keluar dulu," sebut Hans.

Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini aksi unjuk rasa yang terjadi hari ini tidak akan memengaruhi kondisi ekonomi. "Bahwa demo di negara-negara demokrasi itu biasa, dan saya yakin tidak akan menghambat ekonomi," kata JK dalam Republika.co, Kamis (3/11/2016).

Aksi demo yang terjadi hari ini juga membuat denyut perekonomian terhenti. Pasar Tanah Abang dan Glodok adalah salah satu contoh pusat perbelanjaan yang tutup hari ini. Sejumlah perbankan dan perkantoran di sekitar Jl Sudirman dan Jl. MH Thamrin juga dipulangkan lebih awal menyusul kekhawatiran aksi unjuk rasa akan berakhir ricuh.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-demo-hari-ini

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Saat 'Lebaran Kuda' dari SBY bersambut tren

- Kabar bohong merayap jelang aksi 4 November

- Badai politik dari Cikeas