- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PDIP Pilih Menahan Diri Saat Ahok Mau Dikeroyok Warga
TS
Kokusan
PDIP Pilih Menahan Diri Saat Ahok Mau Dikeroyok Warga
JawaPos.com - PDI Perjuangan menahan amarah calon gubernur yang diusungnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hampir dikeroyok sekelompok pemuda di kompleks Pasar Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"PDIP berusaha keras menahan kemarahan para satgas dan kader yang sudah mau turun memberikan perlawanan," ungkap Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari di Jakarta, Kamis (3/11).
Untuk menghindari kericuhan yang lebih besar, PDIP katanya kemarin mempercayakan kepada pihak Kepolisian yang mampu mengendalikan keadaan.
"PDIP tidak mau terpancing karena kita inginkan pilkada yang gembira dan milik bersama, berisi kegiatan-kegiatan yang memicu akal sehat," tuturnya.
Namun memang, Eva menyayangkan peristiwa tersebut. Sebab, kelompok intoleran itu dianggap telah membusukkan demokrasi dan mengabaikan tahapan pilkada yang resmi. "Saya sedih, kultur hukum sudah rusak, anarkis," kesalnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap akan memperjuangkan demokrasi dengan akal sehat bukan yang anarkis berisi kebencian.
"Kita akan lanjutkan blusukan, karena yg menolak lebih kecil jumlahnya walau nyaring bunyinya," pungkas Eva. (dna/JPG)
http://www.jawapos.com/read/2016/11/...ikeroyok-warga
Sing waras ngalah....
Padahal seru juga kalau sampe pasukan banteng nyolek si bibib
"PDIP berusaha keras menahan kemarahan para satgas dan kader yang sudah mau turun memberikan perlawanan," ungkap Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari di Jakarta, Kamis (3/11).
Untuk menghindari kericuhan yang lebih besar, PDIP katanya kemarin mempercayakan kepada pihak Kepolisian yang mampu mengendalikan keadaan.
"PDIP tidak mau terpancing karena kita inginkan pilkada yang gembira dan milik bersama, berisi kegiatan-kegiatan yang memicu akal sehat," tuturnya.
Namun memang, Eva menyayangkan peristiwa tersebut. Sebab, kelompok intoleran itu dianggap telah membusukkan demokrasi dan mengabaikan tahapan pilkada yang resmi. "Saya sedih, kultur hukum sudah rusak, anarkis," kesalnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap akan memperjuangkan demokrasi dengan akal sehat bukan yang anarkis berisi kebencian.
"Kita akan lanjutkan blusukan, karena yg menolak lebih kecil jumlahnya walau nyaring bunyinya," pungkas Eva. (dna/JPG)
http://www.jawapos.com/read/2016/11/...ikeroyok-warga
Sing waras ngalah....
Padahal seru juga kalau sampe pasukan banteng nyolek si bibib
0
4.1K
56
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan