Welcome Gan Sis To thread ane yang gak penting
Mungkin sering kali agan agan liat berita tentang 4 november, menurut berita yang ane pantau sih niatnya para ormas dan sejenisnya akan melakukan demo besar besaran untuk meminta agar pak Ahok di hukum karena dianggap menistakan ayat suci Al-Qur'an

Berita Demo
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Aksi demonstrasi yang rencananya akan berlangsung di Istana Negara pada Jumat, 4 November 2016, saat ini tengah menjadi perhatian publik. Presiden Joko Widodo bahkan, mengundang lembaga swadaya dan organisasi masyarakat Islam, yaitu Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama ke Istana Kepresidenan, Selasa, 1 November 2016, untuk mendengar masukan mereka terkait aksi tersebut.
"Nasihat yang penuh kesejukan sedang dinanti-nanti saat ini (menjelang demo besar)," ucap Jokowi saat membuka pertemuan itu.
Unjuk rasa tersebut terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dugaan penistaan agama itu bermula dari ucapan Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada akhir September 2016. Ketika itu, Ahok meminta warga jangan dibohongi orang yang menggunakan Surat Al-Maidah ayat 51 untuk menyerangnya.
SUMUR
Entah apa yang ada dibenak mereka mungkin mereka hanya melihat sekilas atau apalah tapi yang jelas apa mereka yang berdemo itu udah melihat video nya pak Ahok? udah tau mengapa mereka menganggap pak Ahok salah? bahkan dari yang ane baca katanya 4 November itu sebagian dari Jihad? lu Yakin? mending menurut ane jangan pada kesana karena:
Quote:
Pak Ahok Rasis dan Sara?

Tolong jelaskan bagian mana yang anda sebut rasis? "Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu enggak pilih saya. Dibohongin pakai surat Al Maidah ayat 51, macam-macam itu. Itu hak bapak ibu."
Maksudnya adalah kalo ibu bapak enggak pilih saya(Ahok) karena ada orang yang mencoba membohongi ibu bapak pakai surat Al-Maidah ayat 51 itu macem macem, contoh hal begini "Si Mahmud dibunuh sama pisau!" apakah pisau nya yang membunuh? tentu aja tidak mungkin si pelaku yang membunuh menggunakan pisau. Sama halnya dengan penjelasan Pak Ahok, jadi ada orang yang membohongi pakai surat Al-Maidah ayat 51 bukan ayat nya yang bohong akan tetapi oknum oknum dibelakangnya. Saat agan mengambil keputusan tolong lebih diteliti lagi
Video nya
penjelasan ayatnya
Quote:
Al-Maidah ayat 51
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيهَا الذِينَ آمَنُوا لَا تَتخِذُوا الْيَهُودَ وَالنصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلهُمْ مِنْكُمْ فَإِنهُ مِنْهُمْ إِن اللهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظالِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi auliya bagimu; sebahagian mereka adalah auliya bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi auliya, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.” (QS. Al-Maidah: 51)
auliya memang dapat diartikan sebagai pemimpin namun perlu diingat bahwa tafsirnya lebih lebih ke Wali atau teman dekat, jadi bukan berarti Islam itu diskriminasi seba Islam tidak pernah mengajarkan Diskriminasi nabi Muhammad SAW aja waktu ada seorang yang meninggal di kalangan Non Muslim dia berdiri sebagai bentuk penghormatan.
KATA “pemimpin-pemimpin” pada ayat di atas adalah terjemahan dari kata auliya’. Pertanyaannya, tepatkah terjemahan tersebut? Coba kita telusuri terjemahan ayat ini dalam bahasa Inggris. Yusuf Ali dalam The Meaning of the Holy Qur’an menerjemahkan auliya’ dengan friends and protectors (teman dan pelindung). Muhammad Asad dalam The Message of the Qur’an dan MAS Abdel Haleem dalam The Qur’an sama-sama menerjemahkannya dengan allies (sekutu). Muhammad Marmaduke Pickthal dalam The Glorious Qur’an mengalihbahasakan kata auliya’ menjadi friends. Begitu juga NJ Dawood dalam The Koran dan MH Shakir dalam The Qur’an. Sedangkan berdasar The Qur’an terjemahan TB Irving, auliya’ diartikan sebagai sponsors.
Walhasil, tak satu pun terjemahan Inggris yang saya sebutkan tadi mengartikan auliya’ sebagai “pemimpin.” Dan secara bahasa Arab, versi terjemahan Inggris ini agaknya lebih akurat. Perlu diingat, kata auliya’, bentuk plural dari waliy, bertaut erat dengan konsep wala’ atau muwalah yang mengandung dua arti: satu, pertemanan dan aliansi; kedua proteksi atau patronase (dalam kerangka relasi patron-klien). Karena itulah agak mengherankan ketika dalam terjemahan Indonesia pengertian auliya’ disempitkan, kalau bukan didistorsikan, menjadi “pemimpin”, yang maknanya mengarah pada pemimpin politik. Bisa jadi karena kata tersebut dianggap berasal dari akar kata wilayah, yang memang artinya kepemimpinan atau pemerintahan.
Selintas masuk akal. Tapi kalau kita perhatikan lebih teliti, akan kelihatan bahwa anggapan ini tidak tepat. Mengapa? Kalau memang kata auliya’ bertolak dari kata wilayah, mestinya kata itu disertai dengan preposisi ‘ala. Dengan begitu, ba’dhuhum auliya’ ‘ala ba’dh (dalam QS. Al-Al-Maidah: 51), auliya’ pada ayat tersebut bermakna pemimpin. Tapi ternyata redaksi ayat tersebut berbunyi ba’dhuhum auliya’u ba’dh, tanpa kata ‘ala setelah auliya’. Jadi tidak pas kalau akar katanya wilayah. Yang tepat, seperti sudah saya sebut di atas, adalah wala’. Singkat kata, penerjemahan auliya’ sebagai pemimpin terbukti tak berdasar. Jadi yang gak boleh disini adalah mereka yang mencoba memerangi Muslim contohnya di timur tengah yang terkena Invasi oleh Amerika, kita gak boleh mendukung atau bersekutu dengan orang Amerika.
Quote:
Bolehkah kita berdemo?

Di dalam demonstrasi ada tasyabbuh (penyerupaan) dengan orang-orang kafir, padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka” [HR Abu Dawud dengan sanad yang hasan]
Hal ini dikarenakan demonstrasi tidak dikenal dalam sejarah kaum muslimin kecuali setelah mereka bercampur baur dengan orang-orang kafir.
Jika ada orang yang mengatakan : Demonstrasi merupakan perwujudan amar ma’ruf dan nahi mungkar. Maka kita katakan : Kemungkaran tidak boleh diingkari dengan kemungkaran yang semisalnya. Karena kemungkaran tidak akan diingkari kecuali oleh orang yang bisa membedakan antara kebenaran dan kebatilan, sehingga dia akan mengingkari kemungkaran tersebut atas dasar ilmu dan pengetahuan. Tidak mungkin kemungkaran bisa diingkari dengan cara seperti ini.
Kalo agan ingin menyelesaikan masalah dengan cara yang salah itu sama aja kayak (+ x - = -) / (- x + = -) + = Kebaikan - = Keburukan "=" jadi untuk menyelesaikan masalah diperlukan cara yang baik dan sehat. sebagaimana yang sering di ajarkan Rasulullah SAW.
Sumber:
https://almanhaj.or.id/2141-demonstr...au-polusi.html
Sekian gan Thread gak berguna ane mohon maaf kalo salah kamar beneran buat yang demo / jihad mending jihadin orang tua ente aja kalo masih punya, kalo udah gak ada jihadin hawa nafsu agan aja. sekali lagi mohon maaf kurang berkenan, thanks buat yang udah mampir ane bakal berterima kasih kalo agan ngasih
apalagi yang ngasih
.
Kunjungi juga Thread ane lainnyaQuote: