Jakarta, kini.co.id – Al-Allamah Habib Ummar Bin Hafidz, (Ulama asal Tarim, Yaman, keturunan Rasulullah SAW ke-39 yang bernasab ke Fatimah Az-Zahra binti Muhammad SAW), menjelaskan banyak yang bertanya kepada dirinya terkait rencana aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang dilakukan gabungan ormas Islam di Indonesia dalam menyikapi dugaan penistaan ayat Al Maidah 51 yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.


Berikut pemaparan, Habib Umar bin Hafidh dalam Tablig Akbar Muharram 1438 H Majlis Rasulullah SAW yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Senin (31/10) malam. “Banyak yang bertanya kepada saya, apakah kita harus keluar ikut demonstrasi (4 November, red) atau tidak menyikapi persoalan terkini di Indonesia saat ini. Dan sesungguhnya hal tersebut tidak ada yang melarang selagi hal itu memperhatikan kaidah-kaidah ajaran Islam. Jangan sampai terjadi perpecahan disuatu wilayah karena adanya demonstrasi.


“Bagi kalian yang memilih berdemo (4 November, red) , tidak diperbolehkan mencaci maki berhala-berhala orang non muslim agar mereka tidak membenci kembali ummat Islam.Baik yang mau demonstrasi atau tidak ikut demonstrasi tidak boleh saling menyalahkan karena pada dasarnya punya pertanggungjawaban masing-masing,” tegas Habib Umar. Keduanya (baik Pemerintah maupun massa yang berdemo, red) tidak boleh saling menyakiti atau saling membantai selagi keduanya sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban umum. “Silahkan saja berdemo, tapi tidak boleh mencaci maki mereka yang tidak ikut berdemo dengan kebencian jika kondisi ini maka sebaiknya tidak usah berdemo.Dan bagi yang tidak keluar untuk berdemo sebaiknya tidak mencaci maki mereka yang berdemo,” tegasnya pula. Lanjutnya, ia berpesan, jika memilih berdemonstrasi agar dilakukan secara damai, tidak membawa kerusakan disekitarnya, kami persilahkan asal tidak melakukan pengrusakan-pengrusakan.


Bahwasanya yang memilih tidak berdemo semoga kalian tidak membenci dan berdoa semoga ummat Islam mendapat kemenangan dan jika hal itu adalah pilihan kalian (tidak berdemo, red) dengan memilih aman maka takutlah hanya kepada Allah SWT. Masih dikatakan Habib Umar dihadapan ribuan jamaah Majlis Rasulullah SAW, untuk para petinggi-petinggi partai yang ada di Indonesia, para pemimpin Indoensia kalian jangan menunggu massa datang kepada kalian untuk memaksa apa yang terjadi saat ini dan jangan memaksa untuk mengajak memilih dengan paksaan kalian tetapi kami sesungguhnya para Ulama hanya mengajak kepada ketaatan kepada Allah SWT.


“Untuk non Muslim, pakailah akalmu yang jernih untuk memilih pemimpin yang kompeten dalam memperbaiki negeri ini bukan yang menghancurkan. Jangan sampai menggangu kepentingan ummat yang lebih banyak,” tukasnya. Dalam tablig akbar Majlis Rasullullah SAW tersebut, dihadiri para habaib dari Yaman dan Indonesia, asatidz dan kyai seperti Ustadz Arifin Ilham, Ustadz Yusuf Mansyur, dan Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmayanto juga tampak hadir dan memberikan sambutan singkatnya.


http://nasional.kini.co.id/2016/11/0...slam-indonesia

mantap yang jelas berdemo atau tidak berdemo satu tujuan yang sama kemenangan muslim, kemenangan muslim dan jaga persatuan dan kesatuan sesama muslim