Kejadian terjadi padah hari Senin, 31 Oktober 2016. Sekitar jam 3 sore, 4 orang berseragam SATPOL PP mendatangi warung saya dan mengangkut 4 orang anak punk/jalanan yg sedang makan di warung saya dan mengangkut saya selaku pemilik warung. Dengan kasar seorang oknum yg bernama DYDI MZ menarik saya dan mencengkram tangan saya dengan sangat kencang untuk naik ke mobil satpol pp. Saya bahkan sampai tidak sempat menggunakan sandal. Petugas lain yg duduk disamping saya diatas mobil satpol PP sempat bercerita bahwa mereka hanya menindak dikarenakan adanya laporan warga, yg entah laporan tsb mengeluhkan apa. Singkat cerita sesampainya disana, saya lalu diantar pulang menggunakan mobil satpol pp tanpa diberikan penjelasan kenapa saya dibawa, oknum yg bernama DYDI MZ pun sama sekali TIDAK MEMINTA MAAF. Atau mungkin oknum tsb merasa apabila tindakan beliau itu benar. Yang meminta maaf kepada saya justru atasan beliau (kasat) yg bernama bapak Duana Heru S.

Perlu diketahui bahwa warung saya BUKAN kaki lima, warung saya bangunan permanen. Dan yg saya pertanyakan adalah :
1. Pasal berapakah yg saya langgar? UU maupun perda?
2. Bagaimanakah prosedur satpol PP dalam penangkapan? Apakah di perbolehkan menangkap anak anak tersebut dalam posisi TIDAK mengamen.
3. Apakah tidak diperbolehkan anak anak ini MAKAN di warung saya? Mereka bayar, tidak membuat keonaran, dan tidak melakukan tindakan yg sekiranya dapat merugikan orang lain.
4. Apakah diperbolehkan aparat satpol PP melakukan tindakan kasar? Baik secara verbal maupun fisik?
5. Langkah apakah yg harus saya ambil selanjutnya?

Setelah saya sampai diwarung saya langsung ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian tadi, tapi bapak polisi tersebut menyarankan saya untuk mengadu ke kantor satpol PP di bagian pengaduan dikarenakan mereka belum pernah menangani kasus semacam ini. Ane memaklumi sekaligus kecewa, karena bapak kasat sendiri sudah bertemu saya sewaktu saya dibawa ke kantor satpol PP dan beliau hanya meminta maaf saja secara lisan.

Kerugian yg saya alami adalah waktu yg secara jelas sudah terbuang dengan percuma. Dan juga reputasi warung saya yg jelas akan berimbas dikemudian hari dikarenakan banyak sekali orang yg melihat bahwa saya di angkut satpol PP secara paksa seolah saya melakukan tindakan yg melanggar hukum/perda.

Saya berharap untuk SATPOL PP Kulon Progo, Wates, Yogyakarta dapat segera menyelesaikan masalah ini. Terimakasih.

Berikut saya lampirkan foto oknum tsb :