Tuban (beritajatim.com) - Petugas dari jajaran Sat Reskrim Polres Tuban melakukan pengrebekan sebuah pabrik pembuatan Ikan Asin berformalin milik Haji Ridwan (54), yang berada di Desa Pabean, Kecamatan Tambakboyo, Tuban.

Dalam pengrebekan tersebut petugas kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa Ikan Asin yang telah diawetkan dengan Formalin dan telah dikeringkan. Selain itu polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lain untuk membuat Ikan Asin Berformalin itu, Senin (31/10/2016).

"Ini merupakan informasi dari masyarakat bahwa ada pabrik pembuatan Ikan Asin Berformalin. Kemudian anggota langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP," terang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad, Kapolres Tuban.

Saat berada di pabrik ikan asin tersebut, petugas berhasil menemukan sebanyak 80 dus ikan asin berformalin yang sudah siap untuk diedarkan. Selain itu, sebanyak 25 liter cairan Formalin, cairan pemutih, tawas dan juga pewarna. "Kurang lebih pabrik ini telah beroperasi sekitar satu tahun. Setiap harinya bisa melakukan produksi ikan sekitar 200 kilogram," sambung Kapolres Tuban.

Hasil olahan Ikan Asin Berformalin milik Pak Haji tersebut dipasarkan di wilayah Kabupaten Lamongan hingga Surabaya serta daerah lainnya. Pasalnya selama ini penjualannya Ikan Asin itu diambil oleh tengkulak dan kemudian dijual di pasar-pasar.

"Kita akan melakukan pengembangan di pasar-pasar yang menjadi penjualan ikan ini. Kita ingin jangan sampai Ikan Asin Berformalin ini dikonsumsi oleh warga masyarakat karena dapat membahayakan," sambung Fadly Samad.

Selain bahan-bahan pembuatan Ikan Asin, petugas juga mengamankan sebanyak 130 biji tabung gas elpiji ukuran 3 Kilogram. Yang mana seharusnya tabung gas ukuran itu adalah untuk rumah tangga bukan untuk industri.

"Kita masih melakukan pengembangan dan akan melakukan penertiban jika memang ada produksi yang melakukan pelanggaran seperti itu," pungkasnya.[mut/kun]

Sumber : http://beritajatim.com/hukum_krimina...ek_polisi.html

bajingan nih pak haji, kalo masyarakat pada sakit gimana