BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Tingkat keterpilihan Ahok-Djarot yang kian tergerus

Sejumlah relawan ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menggunakan topeng ketiga paslon pada aksi kampanye damai di Kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Tingkat keterpilihan petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017 kian tergerus. Pidato Basuki di Kepulauan Seribu yang mengutip Alquran surat Almaidah ayat 51 pada Maret 2016 turut memengaruhi tingkat elektabilitas Ahok.

Hasil sigi Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI) memperlihatkan pasangan nomor urut dua, Ahok-Djarot masih tetap unggul dari pasangan calon nomor urut satu Agus Harimurti-Sylviana Murni dan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sanidaga Uno.

Tingkat keterpilihan Ahok-Djarot berdasarkan survei itu sebesar 27,5 persen, sedangkan Anies-Sandiaga 24 persen dan Agus-Sylviana 21 persen. "Yang menarik justru penurunan elektabilitas pasangan nomor 2 yang tidak berpindah ke pasangan lain tapi meningkatkan tingkat warga yang belum menentukan pilihan," kata pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio dalam rilisnya.

Lembaga ini melakukan survei terhadap 694 responden yang tersebar proporsional di 78 kelurahan di 6 Kabupaten/Kota di DKI Jakarta. Wawancara lapangan dilaksanakan dari 19-24 Oktober 2016 melalui wawancara tatap muka terhadap responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Hasil survei menyimpulkan bahwa Akoh-Djarot berpotensi kalah jika Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung hingga dua putaran. Sebanyak 67,7 persen responden meyakini bahwa calon alternatif dapat memenangkan Pilkada DKI 2017.

Simulasi pertama adalah menghadapkan Ahok-Djarot dengan Anies-Sandiaga di putaran kedua. Hasilnya, Anies-Sandi dipilih oleh 43,9 persen responden, sedangkan Ahok-Djarot mendapat 37,3 persen suara. Sementara itu, 18,7 persen responden lainnya tidak memilih.

Simulasi selanjutnya adalah head to head antara Agus-Sylviana dengan Ahok-Djarot. Dalam simulasi ini, tingkat keterpilihan Ahok-Djarot 33,9 persen, sedangkan Agus-Sylvi 48,1 persen. Sementara responden yang abstain sebanyak 18 persen.

Simulasi terakhir dilakukan dengan mempertemukan Anies-Sandiaga dan Agus-Sylvi. Hasilnya, Agus-Sylvi menang tipis dengan 39,8 persen suara, sedangkan Anies-Sandi mendapatkan 39,2 persen responden. Sementara 21 persen responden tidak menentukan pilihan.


Tingkat keterpilihan Ahok-Djarot semakin menurun sudah dilansir beberapa lembaga survei lainnya. Sejumlah sentimen negatif menyebabkan tren penurunan elektabilitas pasangan calon petahana. Pilkada yang akan berlangsung Februari 2017 itu pun diperkirakan akan melaju dengan dua putaran.

Hasil sigi lembaga PolMark Indonesia yang dirilis, Rabu 5 Oktober 2016, memperlihatkan tingkat keterpilihan Ahok mengalami penurunan sebesar 10,8 persen dalam rentang waktu Juli hingga Oktober. Sentimen negatif muncul ketika masyarakat menganggap Ahok-Djarot gagal dalam penanggulangan banjir, penanggulangan kemacetan, penertiban permukiman liar, dan penertiban pedagang kaki lima.

Pilkada dua putaran itu juga menjadi kesimpulan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang merilis sigi bertajuk Ahok Potensial Kalah? Agus Harimurti Yudhoyono Kuda Hitam?. Lembaga ini menemukan tren penurunan elektabilitas Ahok berdasarkan survei Maret, Juli dan Oktober.

Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Hendrawan Supratikno mengakui bahwa insiden Kepulauan Seribu bisa memengaruhi elektabilitas Ahok, meski hanya jangka pendek. "Apakah ada pengaruh, kami yakin ada, paling tidak jangka pendek. Apalagi kalau dikapitalisasi dengan hal yang menakutkan," kata Hendrawan dilansir Detikcom.

Hendrawan mengatakan tingkat elektabilitas Ahok-Djarot masih stabil di atas 40 persen. Dengan menghitung responden yang belum menentukan pilihan, tim pemenangan Ahok-Djarot tetap optimistis pemilihan berlangsung satu putaran.

Hendrawan mengatakan warga DKI lebih mengharapkan kepastian soal siapa yang akan mengisi tampuk kepemimpinan di DKI selanjutnya. Karena itu lebih rasional dilanjutkan oleh Ahok-Djarot.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-kian-tergerus

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Di balik keyakinan Jokowi soal penghentian impor beras

- Najwa Shihab: Televisi terancam media baru

- Pengguna Twitter meningkat, kerugian berlipat

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
18K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan