JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mempertanyakan adanya pemberlakuan status Siaga I yang ditetapkan oleh Polri menyusul adanya rencana aksi besar-besaran yang dilakukan oleh ormas Islam untuk menuntut keadilan bagi kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Seperti diketahui, sejak tanggal 28 Oktober 2016 Mabes Polri memberlakukan kondisi siaga 1 di seluruh wilayah NKRI. Keputusan ini berdasarkan nota dinas Wasan Korps Brimop Polri, Brigjen. Pol. Anang Revandoko, nomor B/ND-35/X/2016/KORBRIMOB. Kuat dugaan, kondisi siaga 1 ini berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada serentak di seluruh Indonesia dan rencana aksi besar-besaran pada tanggal 4 November 2016.

"Masak hanya untuk melindungi yang namanya Ahok harus ada siaga satu," ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (31/10). Politisi Partai Gerindra ini menilai penyebab adanya aksi besar yang dilakukan oleh ormas-ormas Islam tersebut dikarenakan Ahok pada saat melakukan kunjungan ke Pulau Seribu telah membahas penggunaan surat Al Maidah ayat 51, dalam suasana menjelang Pemilihan Gubernur DKI 2017. Oleh karena itu, Fadli mempertanyakan, kenapa pemerintah rela mengorbankan stabilitas nasional hanya karena melindungi mantan Bupati Belitung Timur tersebut. "Di balik itu pernyataannya. Apakah mau dikorbankan suasana kondusif yang ada kerukunan umat beragama untuk melindungi satu orang yang namanya Ahok? Itu dibalik, karena sekali lagi 'biang keroknya' adalah Ahok," tegasnya. Dalam hal ini, Fadli menjamin Demo besar-besaran yang dilakukan oleh ormas-ormas Islam ini tidak akan terulang di kemudian hari, apabila kepolisian segera memproses Ahok dengan adil sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. "Saya menjamin tidak akan ada demo soal itu lagi" tutupnya.



Sumber



Makin aneh aja nih zonk. belum lama ada orang berkerumun di pasar di tanyain satu-satu, apa sih prestasi nya ?? Nah sekarang, giliran tugas polisi mengamankan aksi demo pun masih sempat di pertanyakan. besok-besok kalo fadlizon piknik ke kebon binatang pasti di tanyain juga seisi mahluk penghuni kebon. sekalian aja tanyain juga tuh patung 'selamat datang jakarta' eh, di bayar berapa lo sama pemprov berdiri mulu di sono? makin sakit aja nih zonk