- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demo Akbar 4 Nov, Bagai Semut Lawan Gajah


TS
jamaluddinjamal
Demo Akbar 4 Nov, Bagai Semut Lawan Gajah
assalamualaikum gan saya mau mengabari sedikit mengenai keamanan demo 4 nov nanti
apakah sudah aman?
Menurut berita yang dikeluarkan oleh Tempo mengutip dari Munarman, Koordinator Aksi Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI, Demo kali ini akan diikuti oleh 500.000 orang yang berasal dari berbagai Ormas Islam dari Jakarta dan beberapa daerah lainya. Dari berita ini jelas sudah siapa yang menjadi gajahnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono pun turut memberikan himbauan kepada masyarakat supaya tenang dah tetap melanjutkan aktifitas sebagaiman biasanya. Gabungan aparat keamanan negara seperti TNI, Polri, dan Satpol PP sejumlah 8000 orang akan diturunkan pada hari tersebut. Tak hanya itu, PBNU turut menurunkan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama atau biasa disebut banser.
Mari kita mencoba menghitung. Coba kita bulatkan pasukan penjaga dari apparat negara ditambah Banser serta warga sipil berjumlah 10.000. Berarti, kurang lebih 1 orang penjaga harus bisa mengawasi 50 orang yang melakukan unjuk rasa. Dengan perbandingan 1:50 saya hanya bisa gelengkan kepala. Padahal untuk menangkap satu Kanjeng Dimas saja dibutuhkan 1.782 orang bagaimana untuk tanggal 4 nanti ketika 1 orang harus menjaga 50 orang sekaligus.
Dalam situs web pribadi milik Ketua FPI Rizieq Shihab dituliskan pada poin ke-3 bahwa peserta aksi diminta menulis surat wasiat untuk keluarga sebelum berangkat menjalankan aksi. Sebagai warga yang beraktifitas di daerah Jakarta saya cukup merasa khawatir sebenarnya. Jika sesuai dengan berita yang dikeluarkan oleh Tempo bahwa 500.000 orang akan datang dan terlebih lagi jika mereka memang siap dengan surat wasiat, kerusuhan sebesar apa yang bisa akan terjadi. Terlebih lagi jika jumlah pengaman demo hanya 1:50. Tidak terbayang Jakarta hari itu akan bagaimana serta keamanan warga akan dipertanyakan.
Tetapi jika pada saat tanggal 4 november para pengunjuk rasa bahkan tidak sampai 500.000, saya cukup kecewa dengan pernyataan asal dari Munawarman terlebih lagi disebarluaskan oleh media besar seperti Tempo. Karena itu sudah termasuk teror dan memprovokasi sehingga memunculkan rasa takut kepada masyarakat dalam menjalankan rutinitas harianya.
sumber berita:
berita 1
berita 2
berita 3
berita 4

apakah sudah aman?
Demo Akbar 4 Nov, Bagai Semut Lawan Gajah
Spoiler for demo fpi:
Demo 4 November nanti akan serupa dengan semut lawan gajah. Tentu gajah bisa dengan mudah meremukkan semut. Namun, pertanyaannya: Siapa yang gajah dan siapa yang semut?
Menurut berita yang dikeluarkan oleh Tempo mengutip dari Munarman, Koordinator Aksi Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI, Demo kali ini akan diikuti oleh 500.000 orang yang berasal dari berbagai Ormas Islam dari Jakarta dan beberapa daerah lainya. Dari berita ini jelas sudah siapa yang menjadi gajahnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono pun turut memberikan himbauan kepada masyarakat supaya tenang dah tetap melanjutkan aktifitas sebagaiman biasanya. Gabungan aparat keamanan negara seperti TNI, Polri, dan Satpol PP sejumlah 8000 orang akan diturunkan pada hari tersebut. Tak hanya itu, PBNU turut menurunkan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama atau biasa disebut banser.
Mari kita mencoba menghitung. Coba kita bulatkan pasukan penjaga dari apparat negara ditambah Banser serta warga sipil berjumlah 10.000. Berarti, kurang lebih 1 orang penjaga harus bisa mengawasi 50 orang yang melakukan unjuk rasa. Dengan perbandingan 1:50 saya hanya bisa gelengkan kepala. Padahal untuk menangkap satu Kanjeng Dimas saja dibutuhkan 1.782 orang bagaimana untuk tanggal 4 nanti ketika 1 orang harus menjaga 50 orang sekaligus.
Spoiler for pulisi:
Dalam situs web pribadi milik Ketua FPI Rizieq Shihab dituliskan pada poin ke-3 bahwa peserta aksi diminta menulis surat wasiat untuk keluarga sebelum berangkat menjalankan aksi. Sebagai warga yang beraktifitas di daerah Jakarta saya cukup merasa khawatir sebenarnya. Jika sesuai dengan berita yang dikeluarkan oleh Tempo bahwa 500.000 orang akan datang dan terlebih lagi jika mereka memang siap dengan surat wasiat, kerusuhan sebesar apa yang bisa akan terjadi. Terlebih lagi jika jumlah pengaman demo hanya 1:50. Tidak terbayang Jakarta hari itu akan bagaimana serta keamanan warga akan dipertanyakan.
Tetapi jika pada saat tanggal 4 november para pengunjuk rasa bahkan tidak sampai 500.000, saya cukup kecewa dengan pernyataan asal dari Munawarman terlebih lagi disebarluaskan oleh media besar seperti Tempo. Karena itu sudah termasuk teror dan memprovokasi sehingga memunculkan rasa takut kepada masyarakat dalam menjalankan rutinitas harianya.
sumber berita:
berita 1
berita 2
berita 3
berita 4

0
10.1K
91


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan