Jakarta, GATRAnews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaporkan dan menyerahkan gratifikasi yang diterimanya dari perusahaan minyak dan gas (Migas) asal Rusia, Rosneft, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Jokowi memerintahkan Kepala Sekretariat Presiden, Darmansjah Djumala, untuk melaporkan dan menyerahkan sejumlah hadiah yang diterimanya dari Rosneft itu ke KPK, Jakarta, Jumat (28/10)."Saya datang kemari dalam rangka memenuhi instruksi bapak Presiden Jokowi untuk menyerahkan satu paket gift atau hadiah dari sebuah perusahaan swasta Rusia yang diterima beberapa waktu lalu melalui pihak ketiga," ‎kata Darmansjah.Menurut Darmansjah, Rosneft memberikan sejumlah hadiah itu melalui Pertamina usai Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Rusia beberapa waktu lalu.Presiden Jokowi melaporkan dan menyerahan hadiah itu untuk menaati aturan yang tertuang dalam Pasal 16 Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang KPK, yakni penyelenggara negara wajib melaporkan penerimaan hadiah ke KPK."Bapak Presiden yang instruksikan kepada saya melapor gift ini kepada Ketua KPK langsung, kepada Pak Agus, dan sudah saya serahkan tadi," ujarnya.Paket yang diterima itu berupa sejumlah barang yang harganya diduga cukup mahal. Hadiah yang diberikan secara bertahap‎ itu di antaranya sebuah lukisan dan plakat."Isinya itu ada tiga macam diberikan secara berkala, bertahap. Pertama diberikan itu lukisan, kemudia diberikan lagi tea set [perangkat penyaji minuman teh]. Terakhir, yang ketiga itu plakat," kata.Menurut Darmansjah, Agus mengatakan, KPK akan memproses laporan ini sesuai peraturan yang berlaku. "KPK tentu akan melanjutkan gift ini, memproses lebih lanjut sesuai dengan standar yang berlaku," katanya.Reporter: Iwan Sutiawan

Sumber : http://www.gatra.com/hukum/224574-pr...ifikasi-ke-kpk

---


- KPK Belum Akan Panggil Paksa Jaksa dan Polisi