Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

calon.kapolriAvatar border
TS
calon.kapolri
Waduh, Kota Bandung Terendam Banjir Tapi BPBD Belum Dibentuk





Jakarta - Hujan berintensitas tinggi mengguyur Kota Bandung pada Senin siang (24/10) sehingga menyebabkan jalan-jalan utama di Kota Bandung terendam banjir. Kawasan Pasteur yang paling parah terkena dampaknya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat bersama dengan unsur lainnya seperti TNI, Polri, Tagana, SKPD dan relawan masih melakukan pendataan, hal itu dilakukan karena Pemerintah Kota Bandung hingga saat ini belum membentuk BPBD.

Dalam siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di sepanjang jalan utama itu, air sudah menutup jalan seperti sungai. Kawasan di Jalan Pasteur terendam banjir hingga ketinggian 160 cm. Begitu juga di Jalan Pagarsih tinggi banjir 150 cm dan Jalan Nurtanio setinggi 120 cm. Banjir mengalir dengan cepat dan semua drainase perkotaan meluap. Saluran drainase perkotaan tidak mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga terjadi banjir. Kendaraan dan motor yang sedang melintas di jalan terendam banjir. Kendaraan yang parkir di BTC Mall juga terendam banjir. Bahkan beberapa mobil terseret banjir seperti layaknya diterjang tsunami kecil di jalan. "BPBD Provinsi Jawa Barat bersama dengan unsur lainnya seperti TNI, Polri, Tagana, SKPD dan relawan masih melakukan pendataan. Pemerintah Kota Bandung hingga saat ini belum membentuk BPBD," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, hari ini.

Berdasarkan laporan awal dari BPBD Provinsi Jawa Barat, banjir menyebabkan ratusan rumah terendam banjir. Ada rumah yang rusak akibat tergerus banjir di bantaran Kali Cilimus. Banjir juga menjebol pagar SMAN 9 Bandung sehingga merendam ruang kelas dan ruang guru sekitar 90 cm. Saat ini sebagian banjir telah surut. Kondisi topografi yang miring menyebabkan banjir cepat surut. Masyarakat membersihkan rumah dari lumpur. Pendataan masih dilakukan.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir dan longsor. BMKG memprediksikan curah hujan akan terus meningkat. Fenomena intensitas La Nina lemah diprediksikan akan meluruh pada Desember 2016 sedangkan Dipole Mode masih menguat sehingga curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akan meningkat. Kejadian hujan ekstrem diprediksikan akan meningkat sehingga potensi banjir, longsor dan puting beliung akan meningkat.

Belum dibentuk

Cepetan ditanganilah demiz tolong mikir, bukannya malah nyinyirin rk emoticon-fuck
0
3.5K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan