Kaskus

News

coilingAvatar border
TS
coiling
Tim Sukses Mengakui Elektabilitas Ahok-Djarot Turun
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Perekonomian, Hendrawan Supratikno mengakui dugaan penistaan agama bisa menurunkan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Berdasarkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI), elektabilitas untuk calon gubernur DKI inkumben terebut turun hingga angka 27,5 persen.

"Soal pengaruh (kasus dugaan penistaan agama) kami yakin ada. Paling tidak untuk jangka pendek," ujar Hendrawan usai pemaparan survei tersebut di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 30 Oktober 2016.

Anggota tim sukses pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat itu menyebutkan bahwa pembahasan kasus sempat diungkit dalam rapat DPP PDIP. Dia tak menampik bahwa kontroversi yang diawali komentar Ahok tentang ayat Al Quran di Kepulauan Seribu itu, telah menyita perhatian.

Baca Juga: Deklarasi Damai, Ini Janji Calon Gubernur DKI Jakarta

"Salah satu kelemahannya (Ahok), beliau tak bisa berpura-pura. Tapi, spontanitas itu juga kekuatannya. Pengaruhnya ada, tapi jangka pendek," kata Hendrawan.

Anggota tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono mengatakan survei Kedai KOPI yang diambil dari 694 orang responden dalam kurun waktu 19-24 Oktober lalu itu, menunjukkan respon kalangan masyarakat beragama Islam.

"Salah satu penyebab menurunnya (elektabilitas Ahok) itu, soal di Kepulauan Seribu. Jadi ini respons bukan hanya dari DKI, tapi banyak daerah," ujar Ferry yang juga menghadiri pemaparan survei terhadap warga 78 kelurahan di enam wilayah Jakarta tersebut.

Ferry pun berkomentar mengenai elektabilitas pasangan Agus Harimurto Yudhoyono-Sylviana Murni, yang dalam survei itu, elektabilitasnya sebesar 21 persen.
Angka itu terpaut tipis dari pasangan yang diusungnya. Anies-Sandiaga mendapat 23,9 persen.

Baca: KPU DKI: Paslon Gubernur DKI Harus Siap Menang, Siap Kalah

"(Soal elektabilitas Agus) ini perhatian, harus dilihat alasan dan kebenarannya. Tapi saya yakin strategi setiap timses akan berubah-ubah terus," ujar Ferry.

Direktur Program dan Informasi Kedai KOPI Usep Suhud, menyampaikan sejumlah keterangan yang menyangkut kategori responden. Hal itu menurutnya berpengaruh pada suara yang muncul di survei.

Sejumlah indikator responden survei terbaru Kedai KOPI, antara lain soal sebaran usia. "Sebagian besar responden berumur 50-an tahun, mayoritas kepala keluarga dan istri," kata Usep.

Simak: Munarman: Demo 4 November Akan Dihadiri 500 Ribu Orang

Adapun etnis yang mendominasi adalah Betawi dan Jawa. "Soal pendapatan, kami mendapat responden berpenghasilan di bawah Rp 3 juta. Karena kalangan menengah ke atas menolak terlibat, survei bergeser banyak ke kawasan RT dan RW," tutur Usep.MEROSOT

Udahlah, turun aja Hok, ini persolan sdh luas, bukan hanya di DKI, tp krn BACOT taik lo, yg membuat muslim Indo tergerak melawan Lo emoticon-shakehand
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan