- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
trit pertama, Alat Bantu Navigasi Pesawat paling sederhana. SHARE.........
TS
jihorrr
trit pertama, Alat Bantu Navigasi Pesawat paling sederhana. SHARE.........
NDB (Non Directional Beacon)
NDB adalah sebuah Alat navigasi yang berfungsi agar pilot dapat mengetahui keberadaannya terhadap NDB……..
Tp sebenarnya peralatan ini sudah usang karena alat ini sudah dapat di back up oleh VOR dan DME dan letak presisi pesawat terhadap peralatan dapat lebih mudah, yang membedakan adalah range freq dan tentunya jangkauannya.
Bila PILOT berpatokan pada NDB ……… maka ia akan mendengarkan SANDI-SANDI berupa kode MORSE yang dikeluarkan oleh NDB tersebut misalnya ia berada di MAKASSAR pilot hanya mendengarkan kode morse “O dan J” (OJ) itu artinya ia diwilayah makassar dan bila di manado dia mendengar kode morse “M dan D” (MD) itu artinya ia di manado
jadi NDB bekerja dengan menggunakan KODE2 MORSE yang kemudian dipancarkan oleh antena ke segala arah………….. jd NDB memiliki PA (Power Amplifier) yang besar…….. dan rata2 masalah terletak pada PA ini yang sering rusak karena PANAS………….
range frekuensi NDB berada pada 190 KHz sampai 1750 KHz berdasarkan Annex 10 vol 1dari ICAO…..
dan KM no 28 tahun 2005
Berdasarkan fungsinya, NDB dapat dibedakan atas :
1. Homing = NDB yang berfungsi dimana suatu pesawat akan menuju ke NDB tersebut. Dengan demikian maka NDB akan mengarahkan pesawat untuk melaluinya dan selanjutnya akan membimbing pesawat tersebut ke Bandar udara yang dituju.
2. Locater = NDB yang berfungsi sebagai locater berarti NDB tersebut merupakan patokan bagi pesawat. NDB yang berfungsi sebagai suatu locater biasanya ditempatkan pada tempat tertentu, agar jika pesawat melewati NDB tersebut maka pilot akan mengetauhi dimana posisinya sekarang.
3. En-route = NDB berfungsi sebagai en-route berarti NDB tersebut hanya memberikan kode bagi penerbang lintas. Sebagai contoh sebuah pesawat dari Jakarta akan ke Ambon tanpa transit di Bandar Udara Hasanuddin Ujung Pandang.
4. Holding = NDB berfungsi sebagai Holding berarti NDB tersebut menjadi patokan bagi pilot untuk terbang berputar-putar dan menunggu giliran untuk mendarat yang mana tentunya akan diberikan oleh ATC ( Air Traffic Control )
Peralatan navigasi NDB ini mempunyai jarak jangkauan yang beragam jauhnya. ada tiga kategori jarak yang dipergunakan yaitu :
1. Jarak dekat (low Range) berukuran 50 Nm
2. Jarak sedang (Medium Range) berukuran 150 Nm
3. Jarak jauh (long Renge) berukuran 300 Nm
sedangkan berdasarkan besaran power output yang dihasilkan, NDB dapat dibedakan atas :
1. Low Range (LR) = NDB dengan power out 50 – 100 W, jarak jangkauannya antara 50 – 100 NM.
2. Medium Range (MR) = NDB dengan power out max 1000 W, jarak jangkauannya ≤ 500 NM.
3. High Range (HR) = NDB dengan power out max 3000 W, jarak jangkauannya ≥ 500 NM.
Nah untuk mengetahui LETAK dari NDB ini maka di pesawat di butuhkan Alat yang bernama ADF (Automatic Direction Finder) seperti namanya ADF ini berfungsi untuk mengetahui Arah dari Suara NDB tersebut hehehehehehe…..
ADF
NDB adalah sebuah Alat navigasi yang berfungsi agar pilot dapat mengetahui keberadaannya terhadap NDB……..
Tp sebenarnya peralatan ini sudah usang karena alat ini sudah dapat di back up oleh VOR dan DME dan letak presisi pesawat terhadap peralatan dapat lebih mudah, yang membedakan adalah range freq dan tentunya jangkauannya.
Bila PILOT berpatokan pada NDB ……… maka ia akan mendengarkan SANDI-SANDI berupa kode MORSE yang dikeluarkan oleh NDB tersebut misalnya ia berada di MAKASSAR pilot hanya mendengarkan kode morse “O dan J” (OJ) itu artinya ia diwilayah makassar dan bila di manado dia mendengar kode morse “M dan D” (MD) itu artinya ia di manado
jadi NDB bekerja dengan menggunakan KODE2 MORSE yang kemudian dipancarkan oleh antena ke segala arah………….. jd NDB memiliki PA (Power Amplifier) yang besar…….. dan rata2 masalah terletak pada PA ini yang sering rusak karena PANAS………….
range frekuensi NDB berada pada 190 KHz sampai 1750 KHz berdasarkan Annex 10 vol 1dari ICAO…..
dan KM no 28 tahun 2005
Berdasarkan fungsinya, NDB dapat dibedakan atas :
1. Homing = NDB yang berfungsi dimana suatu pesawat akan menuju ke NDB tersebut. Dengan demikian maka NDB akan mengarahkan pesawat untuk melaluinya dan selanjutnya akan membimbing pesawat tersebut ke Bandar udara yang dituju.
2. Locater = NDB yang berfungsi sebagai locater berarti NDB tersebut merupakan patokan bagi pesawat. NDB yang berfungsi sebagai suatu locater biasanya ditempatkan pada tempat tertentu, agar jika pesawat melewati NDB tersebut maka pilot akan mengetauhi dimana posisinya sekarang.
3. En-route = NDB berfungsi sebagai en-route berarti NDB tersebut hanya memberikan kode bagi penerbang lintas. Sebagai contoh sebuah pesawat dari Jakarta akan ke Ambon tanpa transit di Bandar Udara Hasanuddin Ujung Pandang.
4. Holding = NDB berfungsi sebagai Holding berarti NDB tersebut menjadi patokan bagi pilot untuk terbang berputar-putar dan menunggu giliran untuk mendarat yang mana tentunya akan diberikan oleh ATC ( Air Traffic Control )
Peralatan navigasi NDB ini mempunyai jarak jangkauan yang beragam jauhnya. ada tiga kategori jarak yang dipergunakan yaitu :
1. Jarak dekat (low Range) berukuran 50 Nm
2. Jarak sedang (Medium Range) berukuran 150 Nm
3. Jarak jauh (long Renge) berukuran 300 Nm
sedangkan berdasarkan besaran power output yang dihasilkan, NDB dapat dibedakan atas :
1. Low Range (LR) = NDB dengan power out 50 – 100 W, jarak jangkauannya antara 50 – 100 NM.
2. Medium Range (MR) = NDB dengan power out max 1000 W, jarak jangkauannya ≤ 500 NM.
3. High Range (HR) = NDB dengan power out max 3000 W, jarak jangkauannya ≥ 500 NM.
Nah untuk mengetahui LETAK dari NDB ini maka di pesawat di butuhkan Alat yang bernama ADF (Automatic Direction Finder) seperti namanya ADF ini berfungsi untuk mengetahui Arah dari Suara NDB tersebut hehehehehehe…..
ADF
0
3.1K
31
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan