- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 kendala yang sering ditemui saat bikin rekening tabungan bank dan solusinya


TS
uangindonesia
5 kendala yang sering ditemui saat bikin rekening tabungan bank dan solusinya
Lebaran telah usai, saatnya menabung lagi. Begitulah inti kalau tarik kesimpulan dari pernyataan tetangga saya yang kalau ngobrol kumpul-kumpul di teras rumah merasa paling benar sendiri. Dia bilang kerja keras sebelas bulan hasilnya buat dihabiskan selama bulan puasa plus satu hari lebaran. Menghadapinya, saya cuma bisa bicara dalam hati, "Ah, pantas saja."
Ngomong-ngomong tentang menabung, sepertinya saat ini banyak orang lebih memilihnya di bank daripada di celengan hasil karya sendiri yang terbuat dari bambu, kaleng, atau yang lebih modern beli di toko. Melihat kebanyakan celengan yang dijual di toko-toko, membuat saya ingin bertanya pada rumput yang bergoyang, "Mengapa mayoritas berbentuk ayam, kok bukan celeng/babi saja agar menyesuaikan namanya?" Eh, ia menjawab, "Kalau bentuknya babi, takut tiap malam keluyuran ngepet kali..."
Terimakasih semoga bermanfaat bagi Agan-Agan yang butuh rekening tabungan bank baru.
Ngomong-ngomong tentang menabung, sepertinya saat ini banyak orang lebih memilihnya di bank daripada di celengan hasil karya sendiri yang terbuat dari bambu, kaleng, atau yang lebih modern beli di toko. Melihat kebanyakan celengan yang dijual di toko-toko, membuat saya ingin bertanya pada rumput yang bergoyang, "Mengapa mayoritas berbentuk ayam, kok bukan celeng/babi saja agar menyesuaikan namanya?" Eh, ia menjawab, "Kalau bentuknya babi, takut tiap malam keluyuran ngepet kali..."
Quote:
Kelebihan menabung di bank daripada di celengan
Menabung di bank memang banyak kelebihannya. Selain bisa setor tunai di bank cabang wilayah manapun dan ditarik di ATM-ATM yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri, dengan memiliki rekening tabungan bank kita juga bisa menikmati fasilitas-fasilitas lain. Di antaranya transfer dana, pembayaran (PAM, PLN, internet, dll), isi ulang pulsa handphone, dan sebagainya.
Si celeng tidak bisa melakukan itu. Tapi bank, hampir semua bank di Indonesia memfasilitasinya. Bahkan fasilitas-fasilitas ini sering dimanfaatkan oleh sebagian orang yang sebetulnya tidak mempunyai tujuan menyimpan uang. Mereka bikin rekening hanya untuk menerima transferan dari keluarganya yang merantau saja. Usai transferan sampai, uang langsung diambil buat membiayai hidup dan sisanya untuk foya-foya.
Intinya saat ini fungsi rekening bank tidak hanya untuk menabung saja. Apalagi fitur bank makin lama makin banyak dan bermacam-macam. Jadi jangan heran bila memiliki rekening bank di zaman sekarang ini sudah seperti kebutuhan. Maka makin banyak orang yang membuatnya.
Menabung di bank memang banyak kelebihannya. Selain bisa setor tunai di bank cabang wilayah manapun dan ditarik di ATM-ATM yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri, dengan memiliki rekening tabungan bank kita juga bisa menikmati fasilitas-fasilitas lain. Di antaranya transfer dana, pembayaran (PAM, PLN, internet, dll), isi ulang pulsa handphone, dan sebagainya.
Si celeng tidak bisa melakukan itu. Tapi bank, hampir semua bank di Indonesia memfasilitasinya. Bahkan fasilitas-fasilitas ini sering dimanfaatkan oleh sebagian orang yang sebetulnya tidak mempunyai tujuan menyimpan uang. Mereka bikin rekening hanya untuk menerima transferan dari keluarganya yang merantau saja. Usai transferan sampai, uang langsung diambil buat membiayai hidup dan sisanya untuk foya-foya.
Intinya saat ini fungsi rekening bank tidak hanya untuk menabung saja. Apalagi fitur bank makin lama makin banyak dan bermacam-macam. Jadi jangan heran bila memiliki rekening bank di zaman sekarang ini sudah seperti kebutuhan. Maka makin banyak orang yang membuatnya.
Quote:
5 kendala yang sering ditemui saat bikin rekening tabungan bank dan solusinya
Sebetulnya membuat rekening bank sangatlah gampang apalagi kalau bukanya dulu-dulu. Syaratnya cukup sediakan sejumlah uang buat setoran awal dan kartu identitas berupa KTP, sudah cukup untuk memiliki buku tabungan dan sebuah kartu debit yang banyak orang menyebutnya kartu ATM.
Tapi sekarang, entah apa alasannya aturan bank makin ketat. Syarat-syarat mengajukan diri untuk jadi nasabah baru makin banyak dan rumit. Ini terbukti saya sebagai blogger yang pernah memposting sebuah artikel pengalaman pribadi buka rekening baru, dapat komentar lumayan banyak dari orang-orang yang ditolak pihak bank gara-gara persyaratannya kurang.
Iya, saya bukanlah pegawai bank. Saya hanyalah seorang blogger ecek-ecek. Dan berikut beberapa kendala yang sering ditemui para komentator sekaligus saya coba memberikan solusinya. Solusi yang saya kasih tentu saja hanya sebatas pengalaman dan sepengetahuan saya yang sebenarnya cetek tapi sok-sok ingin menulis.
Sebetulnya membuat rekening bank sangatlah gampang apalagi kalau bukanya dulu-dulu. Syaratnya cukup sediakan sejumlah uang buat setoran awal dan kartu identitas berupa KTP, sudah cukup untuk memiliki buku tabungan dan sebuah kartu debit yang banyak orang menyebutnya kartu ATM.
Tapi sekarang, entah apa alasannya aturan bank makin ketat. Syarat-syarat mengajukan diri untuk jadi nasabah baru makin banyak dan rumit. Ini terbukti saya sebagai blogger yang pernah memposting sebuah artikel pengalaman pribadi buka rekening baru, dapat komentar lumayan banyak dari orang-orang yang ditolak pihak bank gara-gara persyaratannya kurang.
Iya, saya bukanlah pegawai bank. Saya hanyalah seorang blogger ecek-ecek. Dan berikut beberapa kendala yang sering ditemui para komentator sekaligus saya coba memberikan solusinya. Solusi yang saya kasih tentu saja hanya sebatas pengalaman dan sepengetahuan saya yang sebenarnya cetek tapi sok-sok ingin menulis.
Quote:
1. Ingin bikin rekening bank tapi KTP-nya belum KTP elektronik
Sudah sejak lama pemerintah menganjurkan warganya agar segera mengganti KTP biasa menjadi KTP elektronik. Selain bentuknya lebih keren dan awet, kelebihan KTP elektronik juga berlaku seumur hidup.
Tapi tak bisa dipungkiri banyak orang yang KTP-nya masih jadul alias hanya berupa kertas yang dilaminating. Mereka malas "mengupgrade" KTP karena beberapa alasan. Di antaranya KTP lama belum habis masa berlakunya, mau bikin antre lama dan panjang, gak langsung jadi, belum lagi ada pungutan biaya oleh oknum-oknum yang nakalnya kayak nyamuk minta ditepuk.
Untuk buka rekening, saat ini banyak bank yang menolak KTP jenis ini. Jika Agan butuh rekening saat ini juga, tapi KTP yang dimiliki jadul, coba lakukan saran berikut ini.
Sudah sejak lama pemerintah menganjurkan warganya agar segera mengganti KTP biasa menjadi KTP elektronik. Selain bentuknya lebih keren dan awet, kelebihan KTP elektronik juga berlaku seumur hidup.
Tapi tak bisa dipungkiri banyak orang yang KTP-nya masih jadul alias hanya berupa kertas yang dilaminating. Mereka malas "mengupgrade" KTP karena beberapa alasan. Di antaranya KTP lama belum habis masa berlakunya, mau bikin antre lama dan panjang, gak langsung jadi, belum lagi ada pungutan biaya oleh oknum-oknum yang nakalnya kayak nyamuk minta ditepuk.
Untuk buka rekening, saat ini banyak bank yang menolak KTP jenis ini. Jika Agan butuh rekening saat ini juga, tapi KTP yang dimiliki jadul, coba lakukan saran berikut ini.
Quote:
Solusi ingin buka rekening tabungan bank tapi KTP-nya bukan KTP elektronik
Berdasarkan pengalaman saya bikin rekening baru di beberapa bank, kegunaan KTP hanyalah dilihat dan dicopas NIK (Nomor Induk Kependudukan) saja ke formulir pendaftarannya. Nah NIK di KTP lama dan KTP elektronik sebenarnya sama saja alias tidak ada bedanya. Jika level kegantengan Agan di atas rata-rata, cobalah rayu Mbak CS bank dengan argumen ini.
Solusi lain, jika Agan punya kenalan, pacar, atau keluarga yang kerja di bank, bisa lah memanfaatkan mereka untuk minta bantuannya. Kalau tidak punya, ya jangan asal ngaku-ngaku gak jelas...
Jika sebelumnya Agan sudah pernah memiliki rekening di bank tersebut, itu juga bisa dijadikan senjata. Katakan pada CS, nanti dia akan cek data. Kalau benar ada, kemungkinan besar Agan akan dipermudah untuk buka rekening baru meskipun bermodal KTP bukan jenis elektronik.
Tapi jika itu adalah pertama kali Agan bikin rekening, cobalah keluarkan kartu identitas agan yang lain. Seperti misalnya SIM dan Passpor. Di website resmi bank masing-masing, kebanyakan tertulis: KTP/SIM/Paspor.
Masih ditolak juga? Bagi yang tinggal atau memiliki KTP daerah bisa jadi keuntungan. Kemarin kan lagi masa-masa mudik. Nah sebelum balik lagi merantau, sempatkan dulu untuk bikin rekening di bank cabang kampung (cabang bank yang berlokasi di desa-desa). Berdasarkan pengalaman saya, persyaratan bank di kota dan di desa bisa beda meskipun nama banknya sama. Dan bank yang lokasinya di desa peraturannya lebih longgar (Beberapa bulan yang lalu adik saya buka rekening di BNI cabang Pekalongan, Jawa Tengah, bisa tuh pakai KTP biasa).
Bagaimana jika semua jurus di atas sudah dilakukan namun tetap ditolak? Tenang, jangan buru-buru bunuh diri dulu. Tapi di tahap ini memang sih mau gak mau Agan harus bikin KTP elektronik. Caranya gampang kok. Coba saja tanya sama google. Dan kalau KTP elektroniknya tidak bisa jadi di hari itu juga (menunggu berbulan-bulan), mintalah surat keterangan KTP sementara yang menyatakan bahwa KTP sedang dalam masa proses. Nah surat ini yang nanti ditunjukan ke CS bank.
Kalau Agan kebetulan kerja di perusaahaan besar, katanya bisa juga tuh pakai surat rekomendasi dari tempat Agan kerja tersebut.
Berdasarkan pengalaman saya bikin rekening baru di beberapa bank, kegunaan KTP hanyalah dilihat dan dicopas NIK (Nomor Induk Kependudukan) saja ke formulir pendaftarannya. Nah NIK di KTP lama dan KTP elektronik sebenarnya sama saja alias tidak ada bedanya. Jika level kegantengan Agan di atas rata-rata, cobalah rayu Mbak CS bank dengan argumen ini.
Solusi lain, jika Agan punya kenalan, pacar, atau keluarga yang kerja di bank, bisa lah memanfaatkan mereka untuk minta bantuannya. Kalau tidak punya, ya jangan asal ngaku-ngaku gak jelas...
Jika sebelumnya Agan sudah pernah memiliki rekening di bank tersebut, itu juga bisa dijadikan senjata. Katakan pada CS, nanti dia akan cek data. Kalau benar ada, kemungkinan besar Agan akan dipermudah untuk buka rekening baru meskipun bermodal KTP bukan jenis elektronik.
Tapi jika itu adalah pertama kali Agan bikin rekening, cobalah keluarkan kartu identitas agan yang lain. Seperti misalnya SIM dan Passpor. Di website resmi bank masing-masing, kebanyakan tertulis: KTP/SIM/Paspor.
Masih ditolak juga? Bagi yang tinggal atau memiliki KTP daerah bisa jadi keuntungan. Kemarin kan lagi masa-masa mudik. Nah sebelum balik lagi merantau, sempatkan dulu untuk bikin rekening di bank cabang kampung (cabang bank yang berlokasi di desa-desa). Berdasarkan pengalaman saya, persyaratan bank di kota dan di desa bisa beda meskipun nama banknya sama. Dan bank yang lokasinya di desa peraturannya lebih longgar (Beberapa bulan yang lalu adik saya buka rekening di BNI cabang Pekalongan, Jawa Tengah, bisa tuh pakai KTP biasa).
Bagaimana jika semua jurus di atas sudah dilakukan namun tetap ditolak? Tenang, jangan buru-buru bunuh diri dulu. Tapi di tahap ini memang sih mau gak mau Agan harus bikin KTP elektronik. Caranya gampang kok. Coba saja tanya sama google. Dan kalau KTP elektroniknya tidak bisa jadi di hari itu juga (menunggu berbulan-bulan), mintalah surat keterangan KTP sementara yang menyatakan bahwa KTP sedang dalam masa proses. Nah surat ini yang nanti ditunjukan ke CS bank.
Kalau Agan kebetulan kerja di perusaahaan besar, katanya bisa juga tuh pakai surat rekomendasi dari tempat Agan kerja tersebut.
Quote:
2. Ingin buka rekening bank tapi alamat tinggal tidak sesuai dengan alamat yang tertera di KTP
Konon katanya KTP elektronik bisa berlaku secara nasional. Maksudnya bisa dipakai untuk keperluan di seluruh wilayah se-Indonesia. Tapi untuk bikin rekening bank, kenyataannya tidak seperti itu.
Cobalah perhatikan bagian atas dari e-KTP Agan masing-masing. Pada bagian atas tertera daerah mana KTP tersebut dibikin. Jika KTP Agan diterbitkan di Semarang tapi buka rekening banknya di Jakarta, kebanyakan CS bank akan menolak Agan dengan halus. Ya, seperti minta maaf dulu mungkin, meskipun lebaran sudah lewat dan Mbak CS tidak punya salah pada Agan.
Konon katanya KTP elektronik bisa berlaku secara nasional. Maksudnya bisa dipakai untuk keperluan di seluruh wilayah se-Indonesia. Tapi untuk bikin rekening bank, kenyataannya tidak seperti itu.
Cobalah perhatikan bagian atas dari e-KTP Agan masing-masing. Pada bagian atas tertera daerah mana KTP tersebut dibikin. Jika KTP Agan diterbitkan di Semarang tapi buka rekening banknya di Jakarta, kebanyakan CS bank akan menolak Agan dengan halus. Ya, seperti minta maaf dulu mungkin, meskipun lebaran sudah lewat dan Mbak CS tidak punya salah pada Agan.
Quote:
Solusi untuk mengatasi bikin rekening tabungan di bank tapi alamat tinggal tidak sama dengan yang tertera di KTP
Kalau kemarin Agan mudik ke kampung halaman, sebelum balik ke kota sempatkan dulu untuk bikin rekening di kampung. Dengan modal sejumlah uang buat setoran awal, e-KTP, dan kalau perlu NPWP, sudah cukup kok untuk bikin rekening baru.
Setelah rekening jadi, barulah buku tabungan dan kartu ATM dibawa ke manapun Agan pergi. Di bank cabang sana, Agan bisa mulai menabung ataupun tarik tunai. Tapi, membuat rekening dengan cara seperti ini ada kekurangannya juga. Kalau Agan mau setor tunai di bank cabang kota A sementara rekening Agan dari kota B, beberapa teller bank mengharuskan Agan bayar tambahan Rp5.000,00. Tidak mahal sih, tapi coba bayangkan masa' mau menabung di rekening sendiri saja harus bayar?!
Jika Agan mempersoalkan masalah itu dan mudik di kampung tidak bisa berlama-lama jadi tak bisa menunggu bank mulai beroperasi lagi, jalan satu-satunya memang lebih baik buka rekeningnya di kota tempat Agan tinggal/hidup/mencari rezeki.
Dan solusi untuk mengatasi alamat tinggal tidak sewilayah, bisa pakai surat keterangan domisili dari RT dan RW setempat. Atau bisa juga surat rekomendasi dari perusahaan tempat Agan kerja.
Cara bikin surat keterangan domisili sangat gampang. Datang saja ke rumah Pak/Ibu RT tempat tinggal Agan yang sekarang (bukan yang di kampung halaman hehe). Biasanya sih biayanya hanya ngasih uang rokok saja. Setelah suratnya sudah didapat, jangan lupa bawa ke rumah Pak RW juga untuk ditandatangani. Saya pernah punya pengalaman surat domisili hanya ditandatangani Pak RT saja, hasilnya ditolak bank. Akhirnya hari itu saya capek bolak balik.
Kalau kemarin Agan mudik ke kampung halaman, sebelum balik ke kota sempatkan dulu untuk bikin rekening di kampung. Dengan modal sejumlah uang buat setoran awal, e-KTP, dan kalau perlu NPWP, sudah cukup kok untuk bikin rekening baru.
Setelah rekening jadi, barulah buku tabungan dan kartu ATM dibawa ke manapun Agan pergi. Di bank cabang sana, Agan bisa mulai menabung ataupun tarik tunai. Tapi, membuat rekening dengan cara seperti ini ada kekurangannya juga. Kalau Agan mau setor tunai di bank cabang kota A sementara rekening Agan dari kota B, beberapa teller bank mengharuskan Agan bayar tambahan Rp5.000,00. Tidak mahal sih, tapi coba bayangkan masa' mau menabung di rekening sendiri saja harus bayar?!
Jika Agan mempersoalkan masalah itu dan mudik di kampung tidak bisa berlama-lama jadi tak bisa menunggu bank mulai beroperasi lagi, jalan satu-satunya memang lebih baik buka rekeningnya di kota tempat Agan tinggal/hidup/mencari rezeki.
Dan solusi untuk mengatasi alamat tinggal tidak sewilayah, bisa pakai surat keterangan domisili dari RT dan RW setempat. Atau bisa juga surat rekomendasi dari perusahaan tempat Agan kerja.
Cara bikin surat keterangan domisili sangat gampang. Datang saja ke rumah Pak/Ibu RT tempat tinggal Agan yang sekarang (bukan yang di kampung halaman hehe). Biasanya sih biayanya hanya ngasih uang rokok saja. Setelah suratnya sudah didapat, jangan lupa bawa ke rumah Pak RW juga untuk ditandatangani. Saya pernah punya pengalaman surat domisili hanya ditandatangani Pak RT saja, hasilnya ditolak bank. Akhirnya hari itu saya capek bolak balik.
Quote:
3. Ingin bikin rekening bank baru tapi harus ada NPWP, saya belum punya!
Seperti yang sudah saya katakan di awal-awal. Saat ini persyaratan bikin rekening tabungan bank yang baru makin banyak. Salah satunya harus menyertakan NPWP.
Seperti yang sudah saya katakan di awal-awal. Saat ini persyaratan bikin rekening tabungan bank yang baru makin banyak. Salah satunya harus menyertakan NPWP.
Quote:
Solusi bikin rekening bank tapi belum punya NPWP
Meskipun tidak ada saldonya, tapi saya punya banyak rekening dari bermacam-macam bank. Sebagian saya bikin di jakarta, sebagian lagi di kampung. Semuanya saya bikin tanpa menyertakan NPWP.
Tapi rekening yang dibuat di Jakarta saya bikin dulu sewaktu syarat NPWP belum diberlakukan. Rekening-rekening baru saya buat di kampung. Tau tidak, di formulir pendaftaran buka rekening (khususnya BNI) memang ada kolom untuk mengisi NPWP. Tapi, di bawahnya ada pilihan "Tidak ada NPWP" yang boleh dicentang. Jadi meskipun tanpa NPWP, saya tidak menemukan kendala saat itu.
Tapi banyak komentator di blog saya yang tinggal di kota besar diwajibkan menyertakan NPWP. Apalagi untuk orang yang sudah kerja. Kalau tidak ada NPWP, mereka di tolak.
Mungkin itu kali ya solusi bikin rekening tapi belum punya NPWP. Yaitu buka rekening di bank cabang kampung (loh, masalahnya beda tapi solusinya kok sama sih?), hihi.
Meskipun tidak ada saldonya, tapi saya punya banyak rekening dari bermacam-macam bank. Sebagian saya bikin di jakarta, sebagian lagi di kampung. Semuanya saya bikin tanpa menyertakan NPWP.
Tapi rekening yang dibuat di Jakarta saya bikin dulu sewaktu syarat NPWP belum diberlakukan. Rekening-rekening baru saya buat di kampung. Tau tidak, di formulir pendaftaran buka rekening (khususnya BNI) memang ada kolom untuk mengisi NPWP. Tapi, di bawahnya ada pilihan "Tidak ada NPWP" yang boleh dicentang. Jadi meskipun tanpa NPWP, saya tidak menemukan kendala saat itu.
Tapi banyak komentator di blog saya yang tinggal di kota besar diwajibkan menyertakan NPWP. Apalagi untuk orang yang sudah kerja. Kalau tidak ada NPWP, mereka di tolak.
Mungkin itu kali ya solusi bikin rekening tapi belum punya NPWP. Yaitu buka rekening di bank cabang kampung (loh, masalahnya beda tapi solusinya kok sama sih?), hihi.
Quote:
4. Ingin buka rekening tapi uang tidak cukup buat setoran awal
Seperti yang sudah saya katakan di atas. Tidak semua orang bikin rekening bank tujuannya untuk menyimpan uang. Tidak bisa dipungkiri, sebagian ada yang buat menerima transferan dari teman atau keluarga yang berada di kota lain. Ketika uangnya sampai, langsung ditarik lewat ATM buat kebutuhan hidup sehari-hari.
Apapun alasannya, ada saja orang yang butuh rekening tapi saat hendak bikin tidak punya uang sebagai syarat setoran awal. Seperti kita ketahui, kebanyakan bank mensyaratkan setoran awal sebesar Rp500.000,00. Saya juga tidak tau pasti apa alasannya setoran awal bisa sebesar itu. Padahal, setoran tersebut dimasukkan ke saldo kita loh. Ini artinya uang dikembalikan ke kita.
Bagi sebagian orang, uang sejumlah itu lumayan berat. Namun tenang saja, di sini saya ada solusi cukup unik.
Seperti yang sudah saya katakan di atas. Tidak semua orang bikin rekening bank tujuannya untuk menyimpan uang. Tidak bisa dipungkiri, sebagian ada yang buat menerima transferan dari teman atau keluarga yang berada di kota lain. Ketika uangnya sampai, langsung ditarik lewat ATM buat kebutuhan hidup sehari-hari.
Apapun alasannya, ada saja orang yang butuh rekening tapi saat hendak bikin tidak punya uang sebagai syarat setoran awal. Seperti kita ketahui, kebanyakan bank mensyaratkan setoran awal sebesar Rp500.000,00. Saya juga tidak tau pasti apa alasannya setoran awal bisa sebesar itu. Padahal, setoran tersebut dimasukkan ke saldo kita loh. Ini artinya uang dikembalikan ke kita.
Bagi sebagian orang, uang sejumlah itu lumayan berat. Namun tenang saja, di sini saya ada solusi cukup unik.
Quote:
Solusi ingin buka rekening tapi tidak punya uang yang cukup buat setoran awal
Katakanlah Agan hanya punya uang hanya seratus puluh ribu rupiah saja. Tentu ini tidak cukup buat setoran awal. Agan butuh tambahan Rp400.000,00 lagi.
Jika Agan punya banyak teman, cobalah meminjam padanya dan janji bahwa hutang akan dikembalikan paling lambat 1×24 jam lebih sedikit. Setelah dapat, segeralah menuju ke kantor cabang bank terdekat dan ajukanlah bikin rekening baru.
Yang namanya rekening bank pasti ada fasilitas kartu ATM. Nah pada bank-bank tertentu kartu ini bisa langsung aktif dan bisa digunakan pada saat itu juga. Jika tidak langsung aktif, biasanya hanya butuh menunggu 1×24 jam saja.
Saat sudah aktif, segeralah menuju ke ATM. Masukan kartu dan tarik uang tunai sebesar pinjaman anda ke teman. Lalu gunakanlah untuk mengembalikan hutang padanya. Meskipun saldo tinggal sedikit, yang penting Agan sudah memiliki rekening bank yang aktif dan bisa digunakan untuk menerima transferan atau buat menabung kedepannya.
Bagaimana jika punya teman tapi pelit, kere, atau hanya teman fiktif? Solusinya, cobalah bikin rekening tipe TabunganKu, tipe basis Syariah, atau sebagainya. Biasanya tipe-tipe ini setoran awalnya lebih kecil. Atau cara lainnya bikinlah di kantor cabang yang terletak di desa saja. Jika syarat di kota besar Rp500.000,00, tapi cabang yang lokasinya di desa bisa lebih sedikit, antara Rp150.000,00 – Rp250.000,00. Saya tidak tau mengapa bisa begitu. Padahal nama bank dan fasilitasnya sama.
Katakanlah Agan hanya punya uang hanya seratus puluh ribu rupiah saja. Tentu ini tidak cukup buat setoran awal. Agan butuh tambahan Rp400.000,00 lagi.
Jika Agan punya banyak teman, cobalah meminjam padanya dan janji bahwa hutang akan dikembalikan paling lambat 1×24 jam lebih sedikit. Setelah dapat, segeralah menuju ke kantor cabang bank terdekat dan ajukanlah bikin rekening baru.
Yang namanya rekening bank pasti ada fasilitas kartu ATM. Nah pada bank-bank tertentu kartu ini bisa langsung aktif dan bisa digunakan pada saat itu juga. Jika tidak langsung aktif, biasanya hanya butuh menunggu 1×24 jam saja.
Saat sudah aktif, segeralah menuju ke ATM. Masukan kartu dan tarik uang tunai sebesar pinjaman anda ke teman. Lalu gunakanlah untuk mengembalikan hutang padanya. Meskipun saldo tinggal sedikit, yang penting Agan sudah memiliki rekening bank yang aktif dan bisa digunakan untuk menerima transferan atau buat menabung kedepannya.
Bagaimana jika punya teman tapi pelit, kere, atau hanya teman fiktif? Solusinya, cobalah bikin rekening tipe TabunganKu, tipe basis Syariah, atau sebagainya. Biasanya tipe-tipe ini setoran awalnya lebih kecil. Atau cara lainnya bikinlah di kantor cabang yang terletak di desa saja. Jika syarat di kota besar Rp500.000,00, tapi cabang yang lokasinya di desa bisa lebih sedikit, antara Rp150.000,00 – Rp250.000,00. Saya tidak tau mengapa bisa begitu. Padahal nama bank dan fasilitasnya sama.
Quote:
5. Ingin bikin rekening bank tapi umur di bawah 17 tahun jadi belum punya KTP
Selain sejumlah uang buat setoran awal, syarat lain untuk daftar rekening bank yang tidak kalah penting adalah kartu identitas. Berdasarkan website-website resmi beberapa bank yang pernah saya baca, kartu identitas ini bisa berupa KTP, SIM, ataupun Paspor untuk orang asing / WNA.
Lalu bagaimana untuk orang yang berusia di bawah 17 tahun dan belum ber-KTP tapi ingin punya rekening tabungan bank atas nama sendiri.
Selain sejumlah uang buat setoran awal, syarat lain untuk daftar rekening bank yang tidak kalah penting adalah kartu identitas. Berdasarkan website-website resmi beberapa bank yang pernah saya baca, kartu identitas ini bisa berupa KTP, SIM, ataupun Paspor untuk orang asing / WNA.
Lalu bagaimana untuk orang yang berusia di bawah 17 tahun dan belum ber-KTP tapi ingin punya rekening tabungan bank atas nama sendiri.
Quote:
Solusi ingin buka rekening bank tapi belum punya KTP atau sudah punya tapi hilang
Untuk anak yang belum punya kartu identitas berupa KTP, solusinya bisa pakai Kartu Pelajar. Bila tidak ada, bisa minta surat keterangan dari sekolah. Jika itu sudah diusahakan namun tetap saja ditolak oleh pihak bank, cobalah bikin rekeningnya sambil didampingi orang tua. Di BRI kalau tidak salah ada tipe yang khusus buat anak-anak. Namanya BRI Junio. Syarat bikinnya selain didampingi orang tua, orang tua tersebut juga harus sudah punya rekening bank sendiri di BRI.
Sedangkan untuk orang yang sudah punya kartu identitas tapi hilang, satu-satunya solusi adalah bikin ulanglah kartu identitas tersebut. Cara dan syaratnya bisa dicari di google, mengapa? Soalnya kalau harus dibahas di sini, selain tulisan ini sudah panjang, saya juga sudah capek mengetik. Makanya beberapa paragraf terakhir saya copas mentah-mentah dari sumbernya http://uangindonesia.com/solusi-kend...ekening-bank/.
Untuk anak yang belum punya kartu identitas berupa KTP, solusinya bisa pakai Kartu Pelajar. Bila tidak ada, bisa minta surat keterangan dari sekolah. Jika itu sudah diusahakan namun tetap saja ditolak oleh pihak bank, cobalah bikin rekeningnya sambil didampingi orang tua. Di BRI kalau tidak salah ada tipe yang khusus buat anak-anak. Namanya BRI Junio. Syarat bikinnya selain didampingi orang tua, orang tua tersebut juga harus sudah punya rekening bank sendiri di BRI.
Sedangkan untuk orang yang sudah punya kartu identitas tapi hilang, satu-satunya solusi adalah bikin ulanglah kartu identitas tersebut. Cara dan syaratnya bisa dicari di google, mengapa? Soalnya kalau harus dibahas di sini, selain tulisan ini sudah panjang, saya juga sudah capek mengetik. Makanya beberapa paragraf terakhir saya copas mentah-mentah dari sumbernya http://uangindonesia.com/solusi-kend...ekening-bank/.
Terimakasih semoga bermanfaat bagi Agan-Agan yang butuh rekening tabungan bank baru.
Quote:
Tambahan:
Ada satu kendala lagi yang pernah ditemui oleh salah satu komentator di blog saya yang membuat saya tersenyum. Yaitu nomor telepon rumah. Karena di rumahnya tidak ada telepon, lalu dia menggunakan nomor handphone saja. Tapi oleh CS dijawab tidak bisa. CS menyarankan kalau rumahnya tidak ada telepon, pakai saja nomor telepon rumah saudaranya. Dia jawab balik, tidak satupun saudaranya yang punya telepon rumah. Eh kata CS boleh pinjam nomor telepon rumah punya tetangga.
Lalu saya tanya, memangnya itu di bank apa dan cabang mana? Dia jawab, bank M************* di Jakarta. Ah, saya buka rekening di desa tidak pernah seribet itu, haha.
Ada satu kendala lagi yang pernah ditemui oleh salah satu komentator di blog saya yang membuat saya tersenyum. Yaitu nomor telepon rumah. Karena di rumahnya tidak ada telepon, lalu dia menggunakan nomor handphone saja. Tapi oleh CS dijawab tidak bisa. CS menyarankan kalau rumahnya tidak ada telepon, pakai saja nomor telepon rumah saudaranya. Dia jawab balik, tidak satupun saudaranya yang punya telepon rumah. Eh kata CS boleh pinjam nomor telepon rumah punya tetangga.
Lalu saya tanya, memangnya itu di bank apa dan cabang mana? Dia jawab, bank M************* di Jakarta. Ah, saya buka rekening di desa tidak pernah seribet itu, haha.
Diubah oleh Kaskus Support 03 15-07-2016 19:56
0
27.5K
Kutip
32
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan