Ketika para astronot “Apollo 16” tengah lepas landas dari permukaan Bulan pada “27 April 1972”, kamera pada “Command Module” mereka menangkap sebuah benda asing.
Sebuah UFO misterius atau objek aneh terekam pada 16mm film selama 4 detik.
Benda asing itu terlihat melayang di atas permukaan Bulan, dan hilang setelah sorot kamera menjauh.
Namun, saat kamera mulai bergerak ke arah semula, benda tersebut masih ada.
Benda asing tersebut diduga merupakan sebuah pesawat makhluk luar angkasa klasik... “sebuah objek berbentuk piring terbang dengan kubah di atasnya”.
Pada tahun 2004, NASA mengatakan bahwa benda asing tersebut kemungkinan merupakan bayangan dari “lander Apollo 16”, namun para skeptis meragukannya.

Ketika Google merilis sebuah satelit pencari untuk memetakan Bulan, para pengguna terkejut dengan penemuan sosok berwarna hitam yang berjalan pada permukaannya.
Jika dilihat dari bayangannya, sosok tersebut tampak seperti alien bertubuh tinggi.
Analisa gambar lebih lanjut, dengan mengaitkan ukuran kawah Bulan di sekitar wilayah itu, memprediksikan bahwa sosok tersebut tingginya sekitar 150 kaki.
Sosok hitam itu terlihat sangat mirip dengan deskripsi “Kolosus Rhodes” pada masa “Yunani Kuno”.
Mungkinkah sosok itu adalah sebuah monumen kuno di Bulan? Pihak Nasa sendiri menjelaskan bahwa sosok itu bisa saja muncul karena kotoran pada lensa kamera “Lunar Mission”.

Setelah diluncurkan pada tahun 1994, pesawat luar angkasa “Clementine” milik NASA menemukan sebuah formasi aneh berbentuk V pada sisi gelap Bulan.
Fitur tersebut berbentuk dari tujuh cahaya yang membentang dalam dua baris dan terlihat sangat simetris...
Ukurannya diperkirakan sekitar 500:420 kaki, dan terletak pada sebuah kawah besar dengan permukaan halus bernama “Mare Moscoviense”.
Objek mencurigakan tersebut diduga hanyalah sebuah anomali digital pada foto. Namun, para penggemar UFO meyakini bahwa inilah bukti adanya markas rahasia di Bulan...
Keyakinan tersebut muncul karena pada tahun 1959, “Amerika Serikat” berencana untuk mendirikan markas militer di Bulan dengan nama “Project Horison”.

Pada “9 Oktober 2009”, NASA mengirimkan pesawat luar angkasa “LCROSS” dalam sebuah misi kamikaze untuk mengebom Bulan.
Sebuah roket seberat 2,2 ton ditembakkan LCROSS ke arah kawah “Cabeus” yang terletak di permukaan Bulan bagian selatan.
Segera setelah ledakan, LCROSS menabrakkan dirinya masuk ke dalam debu reruntuhan untuk mengumpulkan data.
Para pengamat di Bumi mengharapkan adanya kejutan, namun mereka tidak menemukan apapun di sana...
Berdasarkan foto mencurigakan yang terlihat pada meja karyawan NASA selama misi berlangsung, tampaknya roket itu menargetkan sebuah bangunan di Bulan.
Pada lokasi target, terlihat sebuah bangunan besar berbentuk kubus. Mungkin inilah alasan mengapa sebuah tembakan rudal balistik tidak menghasilkan puing-puing Bulan.

UFO bukanlah satu-satunya hal mencurigakan yang tertangkap oleh kamera “Apollo Mission milik NASA”...
Sebuah foto pada tahun 1972 menemukan adanya arus listrik yang kuat pada sisi gelap bulan, tepatnya di sekitar “Stein Crater”.
Para penggemar teori konspirasi menduga bahwa arus listrik pada foto tersebut merupakan sebuah pembangkit listrik rahasia atau sebuah stasiun pengisian energi bagi pesawat makhluk luar angkasa.
Arus listrik itu terlihat sama seperti kilatan listrik yang muncul di atas lapisan atmosfer Bumi saat badai halilintar terjadi.
Namun, fenomena aneh tersebut tampaknya hanyalah sebuah percikan listrik statis pada kamera pesawat luar angkasa akibat sistem rotasi pada film.