- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Demo LKH - HTI Tolak Nasionalisme


TS
paolo03
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Demo LKH - HTI Tolak Nasionalisme

SOLO - INDEPNEWS.Com ; Memperingati Hari Sumpah Pemuda Tanggal 28 Oktober 2013, dua peristiwa aksi demo terjadi di Kota Solo. Lajnah Khusus Mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia (LKH-HTI) Daerah Solo Raya menggelar aksi demo menolak dan menggugat nasionalisme Sumpah Pemuda. Lantaran hanya pepesan kosong belaka.
Aksi yang berlangsung di barat Bundaran Gladak Solo, Senin (28/10) pukul 14.00 siang tadi berjalan cukup tertib. Massa LKH-HTI yang berjumlah hanya sekitar 70-an orang, berkumpul dan berorasi di pinggir jalan di bawah pengawasan sejumlah aparat kepolisian Polresta Surakarta.
Dalam pernyataannya, LKH HTI menegaskan menggugat dan menolak Sumpah Pemuda dan nasionalisme yang selama ini digembar-gemborkan pemerintah hanyalah pepesan kosong belaka. “Maka kita haram dan menolak nasionalisme Sumpah Pemuda, lantaran kenyataannya banyak terjadi penyimpangan di mana-mana,” tandas Korlap aksi Zaim Ahmad.
Zaim juga mengatakan, Sumpah Pemuda dan nasionalisme hanya ilusi belaka yang dibangun penjajah dan pemerintah penguasa guna mengalihkan perhatian umat dari permasalahan serta solusi yang sebenarnya.
“Justru sebaliknya, solusi yang selama ini membelit persoalan bangsa ini hanya dapat diselesaikan dengan aqidah Islam yang benar sehingga mampu menyelesaikan segala permasalahan di bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, budaya dan lain-lain. Solusi ini akan terbentuk jika kita benar-benar meyakini dan mengamalkan Daulah Khilafah Islamiyah,” ujarnya.
Sebelumnya, massa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Solo Raya juga menggelar aksi serupa pada pukul 11.00. Massa yang dipimpin Korlap aksi Rendi Handoko itu mempertanyakan, masihkah Sumpah Pemuda memiliki makna yang sama, setelah 85 tahun ini diikrarkan bersama.
“Ini yang kami pertanyakan kepada bangsa ini. Karena, ternyata kita semua terlibat dalam segala konflik terutama politik kotor di negeri ini. Persoalan SARA masih terjadi di mana-mana. Ironisnya lagi tawuran antarpelajar, antarmahasiswa juga masih mewarnai negeri tercinta ini,” tandasnya.
Aksi yang berjalan dengan tertib itu akhirnya ditutup dengan teatrikal yang dilakukan di lokasi yang sama dan mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian. (Nal)
haram
Ga sadar apa? Abis demo, ente bisa pulang, makan, bobo karena ente sudah merdeka.. bukan oleh khilapah..
0
11.6K
163


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan