

TS
kungrafifu
Pertahanan Diri untuk Sista (Self-Defense for Women) Part 1

Assalamualaikum, Sista

Sesuai dengan komitmen ane untuk sharing tips mengenai self defense untuk sista semua, malam ini ane mencoba mengeluarkan isi kepala ane tentang apa yang ane pelajari dari self defense

Saat sista mendengar kata self-defense, apa yang pertama kali muncul dibenak sista? Ane coba tebak ya


Self-defense atau pertahanan diri sebenarnya adalah cara yang digunakan untuk mencegah, menghindari, bahkan melepaskan diri dari suatu keadaan yang dapat membahayakan fisik atau psikologis seseorang. Berarti menghindari tempat-tempat sepi saat kita berjalan di malam hari sendirian juga termasuk self defense? YES!! Mempercepat langkah atau berlari ke tempat yang aman saat perasaan kita mengatakan ada sesuatu yang tidak beres atau ada sesuatu yang dapat membahayakan diri kitapun juga termasuk self defense lho

Kalau begitu apa saja yang harus kita ketahui dan lakukan agar kita dapat mempertahankan diri?
1. Menghidupkan sikap waspada kapanpun dan dimanapun sista berada.
“Bagaimana caranya?” Hindari memakai earphone atau headphone saat sista sedang berada di tempat umum dan berkomunikasi dengan handphone (termasuk texting) dengan durasi waktu yang panjang di tempat umum. “Hah, memangnya kenapa sih?! Segitunya ya?”
Ada beberapa hal yang perlu sista ketahui tentang si predator ni, terutama bagaimana si predator memilih korbannya dari sekian banyak orang disekitar kita. Si predator akan memilih orang yang terlihat tidak mencurigai, tidak mengetahui atau tidak menyadari adanya keberadaan mereka. Saat kita mendengarkan musik dengan earphone di tempat umum atau menggunakan handphone untuk berkomunikasi, tingkat kewaspadaan kita terhadap sekitar kita akan sangat minim, nah saat itulah si predator akan melancarkan aksinya. “Ya ampun, terus gimana dong kalau misalnya kita lihat ada orang yang tingkahnya mencurigakan di dekat kita??” Sista harus stay cool, tetap tenang dan tatap wajah si predator dengan tegas. Kenapa menatap wajah si predator dengan tegas? Untuk menunjukkan ke si predator kalau kita curiga dan mengetahui keberadaan mereka. Tatapannya harus tegas ya jangan terlihat takut apalagi malu-malu, bisa jadi sinetron FTV kalau tatapan sista malu-malu ke si predator “Aduh kok dia natap gw malu-maly ya, jangan-jangan target gw suka ama gw lagi?” Eaaaa

Pada umumnya untuk level copet atau jambret, nyali mereka akan mengecil atau ciut dan mereka akan mengganti target lainnya saat mereka lihat si target/calon korban udah curiga apalagi kalau si target udah mulai kuda-kuda ala bruce lee atau shaolin plus wajah berubah jadi sangar kaya gini


atau seperti si Lady Mormont di Game of Thrones


2. Kemampuan berbicara saat berada dalam perdebatan/ konfrontasi
Sista pernah lihat orang berkelahi di jalan? Pada umumnya mereka adu mulut terlebih dahulu sebelum adu jotos. Biasanya percakapannya begini “Heh! Kalau jalan matanya dipakai dong!” atau “Woi! Mata lo buta ya?!” sambil menggebrak bagian kendaraan orang lain apalagi kalau ditambah embel-embel nama binatang. Bisa sista bayangkan kalau jawabannya begini “Lo tu yang buta!! Sini lo kalo berani!”

Self defense mengajarkan kita untuk menghindari hal-hal seperti itu, sista.
Saat seseorang berbicara dengan nada tinggi dan kata-kata yang kotor pada umumnya otak kita bagian amigdala (terletak pada lobus temporal otak, berfungsi untuk mendeteksi rasa takut dan mempersiapkan diri pada saat situasi genting) akan memberikan kita sinyal “INI BERBAHAYA! SIAGA!”, padahal belum tentu maksud lawan bicara kita berbicara dengan nada tinggi dan kotor mengajak kita untuk berkelahi. Bisa jadi lawan bicara kita sedang dalam kondisi tertekan secara psikis oleh hal lain, kondisi sangat lelah dan sebagainya. Kita dapat melatih amigdala kita untuk tetap tenang saat lawan bicara kita berbicara dengan nada tinggi atau melontarkan kata-kata kasar kepada kita. “Bagaimana caranya?”
a. Belajar untuk mendengarkan dan mencoba memahami sebenarnya apa yang terjadi.
Ada kawan ane kalau lagi panik kata-kata yang dilontarkan jadi kasar dan nadanya tinggi, sis. Misalnya ada orang nyebrang sembarangan dan hampir nabrak kendaraan doi, doi langsung mengeluarkan kata-kata kasar karena doi sebenarnya kasian dan takut orang itu tertabrak. Doi malah tidak memikirkan bagaimana nanti kalau mobilnya lecet. Dari kawan ane ini ane belajar ternyata masalahnya karena kita tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan ketakutan itu atau perasaan lainnya. Bisa juga kata-kata kasar atau nada tinggi tersebut diucapkan sebenarnya untuk mendapatkan perhatian lebih dari lawan bicaranya. Saat kita belajar untuk memahami keadaan lawan bicara kita, kita jadi tidak tertarik untuk melanjutkan perdebatan dengan mereka


b. Belajar untuk meresponse dengan nada yang tenang
Saat lawan bicara kita berbicara dengan nada tinggi dan kata-kata yang kasar, usahakan agar kita jangan terpancing untuk berbuat hal yang sama. Kenapa? Karena api tidak dapat dipadamkan dengan api apalagi dengan menyiramkan bensin

Ane jadi ingat perbincangan ane dengan seorang tukang taksi yang lolos dari perampokan karena kemampuan berbicara yang sejuk dengan para perampok

Ternyata kemampuan berbicara dengan sejuk mampu melumpuhkan sebilah belati ya

Sekian dulu ya sista


Sista bisa lihat instagram ane @kungrafifu disana ane sharing tentang self defense tips juga.
KEEP CALM, STAY AWARE, STAY ALIVE!!!

SHARING IS CARING
UPDATED:
Part 2 : https://www.kaskus.co.id/thread/582c...r-women-part-2
Part 3 : https://www.kaskus.co.id/thread/584e...h-calon-korban
Sumber:
Pengalaman ane pribadi bisa dibaca di thread ane sebelumnya
Situation Efective Protection System - Women's Self Defense Course
Suzette Haden Elgin, Ph.D., expert in applied psycholinguistics and the founder of the Ozark Center for Language Studies (OCLS)
Diubah oleh kungrafifu 14-12-2016 10:05






aldysadi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
21.4K
104


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan