Pada zaman dahulu kala (lagak2 cerita dongeng), zaman sebelum datangnya zaman modern, wilayah2 di belahan dunia diperintah oleh kerajaan2 monarki. Dongeng2 pun diwarnai dgn latar belakang kerajaan (contoh Cinderella, Rapunzel, Aladin, dlsb). Beberapa raja bahkan tak sekedar dihormati sebagai kepala negara melainkan jg dewa, wakil tuhan, atw semacamnya (contoh Firaun, Kaisar Jepang, dlsb). Di Indonesia pun, sejarah dimulai dgn masa2 kerajaan. (contoh Kutai, Majapahit, Sriwijaya, dlsb) Namun apa daya, ibarat surat digantikan oleh medsos , monarki2 pun satu per satu mulai tergantikan oleh republik (pemerintahan rakyat). Contoh yg paling terbaru adlh Nepal yg baru saja beralih dr Kerajaan menjadi Republik. Berikut adalah beberapa tanda2nya

tercatat dr 206 negara berdaulat yg ada saat ini, hanya 43 negara, alias kurang dr 1/4-nya, yg masih monarki. itu pun yg masih monarki absolut alias yg diperintah secara penuh oleh raja bisa diitung pake jari yakni Brunei, Arab Saudi, UEA, Swaziland, Bahrain, Qatar, & Oman. Sisanya sih, macem Inggris, Thailand, Malaysia, dlsb, pemerintahannya secara keseluruhan dipegang ama Perdana Menteri dlm kata lain raja cuman simbol belaka. ada pula penguasa monarki yg sama sekali gak punya kedaulatan politik lagi, contohnya raja Portugal, raja Yunani, & Kasunanan Surakarta

beberapa negara yg dulunya monarki, menjadi republik disebabkan krn penguasa2 monarki yg terakhir2 memerintah dianggap gak becus dan tidak disukai rakyat meskipun kekuasaan monarki tersebut dulunya mengalami masa kejayaan. contoh yg plg terkenal adlh raja Perancis yg dilengserin rakyatnya sendiri pd peristiwa Revolusi Perancis krn dianggap menyengsarakan rakyat. atw Tsar Rusia pd peristiwa Revolusi Oktober. atw kaisar Tiongkok terakhir yg dilengserin oleh Sun Yat-sen & KMT krn dianggap dipengaruhi Barat, berasal dr keturunan Manchu padahal masyarakat Tiongkok mayoritas adlh etnis Han. atw penguasa monarki terakhir-nya Turki yg pd akhirnya dilengserin oleh Mustafa Kemal Attaturk krn dianggap hanya berfoya2 yg berujung pd diubahnya Turki menjadi negara republik sekuler pertama di Timur Tengah. meskipun dulunya Kekaisaran Turki membawa Turki dlm kejayaan terutama pd masa pemerintahan Mehmet yg membuat Turki menguasai Konstantinopel/Istanbul yg merupakan pusat perdagangan Eropa & pd masa pemerintahan Suleiman The Magnificent yg membuat Turki menguasai wilayah2 Balkan.

pemerintahan monarki dibentuk pd zaman dulu krn sebagian besar masyarakat masih memiliki pendidikan yg rendah sehingga jabatan diberikan kepada Putra Mahkota dlm hal ini anak dr raja itu sendiri yg diberi pendidikan lebih. tp kl sekarang sih, kaum terpelajar udah banyak jdnya siapapun bisa sehingga pemerintahan dr rakyat alias republik bisa dijalankan dgn mengganti2 kepala negara (biasanya) setiap 5-10 tahun sekali.

ini jg entah kenapa terjadi pd keluarga2 kerajaan saat ini, hal ini tentu menjadi sebuah ironi bagi monarki krn monarki sejatinya dipimpin oleh seorang laki-laki terutama yg sulung, ya mungkin tanda2 dr alam keknya. seperti halnya yg dialami keluarga kekaisaran Jepang dmn Putra Mahkota Naruhito hanya memiliki seorang anak perempuan saja sehingga sempet ada dorongan agar peraturan Rumah Tangga Kekaisaran diubah agar perempuan dpt naik tahta. untungnya sih istri dr adeknya Naruhito pd tahun 2006 ngelahirin anak laki2 sehingga nantinya tahta Naruhito bisa diteruskan oleh keponakannya. hal yg sama jg terjadi di Kesultanan Yogyakarta dimana Sri Sultan Hamengkubuwono X hanya memiliki 5 anak perempuan saja sehingga baru2 ini Sri Sultan ngeluarin Sabdaraja yg salah satu isinya ngebikin seorang perempuan bisa naik tahta jd penerus Sri Sultan

ini jg yg terjadi pd akhir2 ini. beberapa pemimpin monarki, yg sejatinya memegang kekuasaan sampai akhir hayat, malah memutuskan untuk turun tahta sebelum akhir hayatnya. sebut saja Ratu Beatrix dr Belanda yg turun tahta pd tahun 2013 & menyerahkan tahtanya kepada Willem-Alexander, raja Albert dr Belgia yg pd tahun yg sama menyerahkan tahtanya kepada Philippe, raja Juan Carlos Spanyol yg pd tahun 2014 menyerahkan tahtanya kepada Felipe, sampai yg baru2 ini kabarnya Kaisar Akihito dr Jepang berniat melepas jabatan beberapa tahun kedepan. pd kecapean mungkin ya

Selain 5 tanda diatas, masih ada sebab keruntuhan monarki lainnya, contohnya kek di Jerman dimana Kaisar-nya dilengserin soalnya ngebikin Perang Dunia 1 yg justru menyebabkan masalah yg lebih besar, naik tahtanya Hitler yg menyebabkan Holocaust & PD 2. atw kek di Vietnam dimana Kaisar-nya Bao Dai dilengserin oleh Perdana Menteri-nya sendiri Ngo Dinh Diem melalui referendum tak adil