- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
ANUGERAH TERINDAH


TS
becessi
ANUGERAH TERINDAH
Saat malam hari tiba, di sebuah kedai tempat makan favoritku. Hujan turun sangat deras, suasana semakin membeku karena pendingin ruangan yang begitu menjadi-jadi sehingga membuat tubuh ini menggigil secara perlahan.
Aku duduk berhadapan dengan sosok pria berkacamata mengenakan kaos berwarna hitam dan bercelana panjang serta mengenakan jam tangan di tangan kirinya.
Suasana pun semakin membeku ketika pembicaraan yang tadinya santai menjadi lebih serius.
"lu mau gak serius sama gw ce?" Tanya nya serius kepadaku
Bahasa tubuhku semakin tak menentu, aku benar-benar dibuat salah tingkah olehnya. Dan entah keyakinan dari mana datangnya bahwa aku menerima penawarannya. Seketika ada suara kecil yg berbisik di dalam relung hatiku “pria ini baik untukmu” mungkin lebih tepatnya suara itu berasal dari suara Tuhan yang sedang mencoba berkomunikasi denganku.
Ada sesuatu yang mendorong di benakku kalau aku memang harus menerima nya. Dari situ, aku sadar kebahagiaanku sudah datang dan akan di mulai.
pada tanggal 29 Maret 2016 aku tahu bahwa keputusanku sudah memang tepat (:
dia adalah sesosok lelaki berkacamata, bermata sipit, tentu tidak luput dari senyum manis di kedua bibirnya, tidak ketinggalan disertai lesung pipitnya yang dalam yang membuat dunia ku berhenti berputar ketika dia tersenyum. Rambutnya di sisir ke arah menyamping, beralis tebal dan memiliki mata yang sangat indah. Tatapan kornea mata nya memiliki kelembutan dan ketulusan didalam binar-binar kelopak matanya. Postur tubuhnya tidak tidak tinggi, tidak juga pendek alias sedang-sedang saja. Tetapi tubuhnya terlalu kurus untuk sering ku cubit, walau segala upaya makan banyak tidak bisa berhasil membuat dia menjadi gemuk, hampir berhasil tapi berakhir seperti sedia kala. Mungkin tubuhnya lah yang di idamkan para wanita wanita ‘’bisa tetap kurus walau sudah banyak makan”
secara sifat dia bukan sosok lelaki yang romantis, yang melontarkan gombalan indah setiap harinya, dia bukan seseorang yang sempurna. Akan tetapi dia memiliki nilai-nilai daya juang semangat yang tinggi, dia sangat berbeda dengan lelaki lainnya. Dengan segala kesederhanaan dan senyum manis di bibirnya membuatku semakin mencintainya, seseorang yang tangguh walau terkadang perih hidup menerpa nya tetapi ia tetap bersyukur disegala kondisi apapun. Tidak bisa di deskripsikan lagi dengan kata-kata bahwa yang aku rasakan saat ini aku beruntung bisa memilikinya. Yah, sangat beruntung.
Aku sadar aku bukan tipikal wanita yang sempurna, bahkan aku sangat sadar aku jauh dari kata sempurna untuk sosok dirinya yang luar biasa di mataku. Aku sering menyakiti hatinya dengan segala perkataanku, bahkan aku pernah membuatnya menangis dengan semua ulahku. Aku sering mencela nya dengan segala keegoisanku, bahkan mood-ku yang sering berubah-ubah pun mungkin tanpa sengaja membuat dia meragukanku.
Entah sebanyak apa kesabaran yang ia miliki, sebesar apa hatinya dan entah kekuatan apakah yang ia punyai sehingga ia masih bertahan sampai saat ini denganku.
Aku tidak cantik seperti wanita yang ia impikan dan ia idam-idamkan selama ini bahkan aku jauh tidak lebih baik dari kekasih-kekasihnya dulu. Bahkan terlintas sering ku berfikir aku bukan yang terbaik dan tak pantas untuk dirinya. Tetapi rasa sayang dan cinta ini kepada dirinya yang begitu mendalam tak dapat ku tutupi.
Bahwa aku sungguh sungguh sangat menyayangi dirinya, bahkan melebihi diriku sendiri saat ini.
Karena yang aku tau sampai detik ini dialah yang ku cintai
Dialah yang menjadi alasanku tertawa dengan semua tingkah konyolnya
Dialah yang menjadi penyemangat di kala aku lemah
Dialah yang menjadi motivasiku dalam menjalani profesiku sebagai mahasiswi
Dialah pengeran kecil di dalam dunia kenyataanku
Dialah yang menjadi alasanku bersyukur kepada Tuhan bahwa sampai saat ini bahwa aku masih diberikan kesempatan untuk dapat bersamanya.
Setiap ku bercakap-cakap dengan Tuhan dan bila ku boleh meminta aku ingin selamanya menjadi wanita yang ia cintai.
Aku ingin Tuhan membantuku merubah semua sifat burukku yang mungkin kelak akan membuatku kehilangan dia nantinya, aku tetap ingin ia nyaman berada didekatku, aku ingin menjaga nya di dalam kondisi sesulit apapun itu nantinya.
Dialah duniaku, dunia kenyamananku.
Dialah suka dan dukaku.
Karena dipelukannya aku merasakan berada di tempat yang nyaman
merasakan detak jantungnya berdetak adalah suara yang paling harmoni dari lagu lagu yang pernah ku dengar
Dan menggengam tangannya, aku bisa merasakan bahwa aku akan aman bersamanya.
Bersamanya, aku sungguh sungguh bahagia.
Dengan semua kesederhanaan yang ia miliki, ia pernah berkata:
“maaf ya, secara materi aku jauh bukan orang yang berada, hujan ya kita kehujanan naik motor, panas ya kepanasan. Aku ga bisa mengajakmu ke tempat yang wah selalu, aku ga romantis. Tapi aku sayang kamu, Cuma aku janji suatu saat ga akan aku susahin kamu”
Kalau boleh aku jujur. Tanpa ia janjikan apapun itu, aku akan tetap menyayangi nya sampai kapanpun. Entah kesekian kalinya aku bersyukur bahwa aku bangga memiliki sosok seperti dia.
Mungkin dengan menulis ini, aku bisa merasa kelegaan yang luar biasa, aku bisa membawa sosokmu dan ku tumpahkan dalam tulisan yang kurang sempurna ini. Sungguh, aku sangat merindukan sosok dia yang dahulu. Walau mungkin sekarang setiap hari nya semakin berat tapi itu tidak mengurangi keyakinanku kepadanya.
Rasaku masih seperti awal kita bertemu di kedai makan itu bahkan sampai selamanya masih akan tetap sama.
Thankyou for being my amazing boyfriend, Minshu.
Makasih buat semua yang udah kamu kasih buat aku.
Makasih untuk selalu ada di semua keadaanku.
Aku minta maaf karena aku belum sepenuhnya bisa jadi pacar yang sempurna buat kamu.
Masi banyak hal yang harus aku perbaiki.
Aku cuma mau bilang sama orang orang yang baca ini kalau aku bersyukur bisa punya pacar hebat kayak kamu, Shu.
Dan selamat tanggal 29 untuk yang ke 7 kalinya. I miss you. (:
Aku duduk berhadapan dengan sosok pria berkacamata mengenakan kaos berwarna hitam dan bercelana panjang serta mengenakan jam tangan di tangan kirinya.
Suasana pun semakin membeku ketika pembicaraan yang tadinya santai menjadi lebih serius.
"lu mau gak serius sama gw ce?" Tanya nya serius kepadaku
Bahasa tubuhku semakin tak menentu, aku benar-benar dibuat salah tingkah olehnya. Dan entah keyakinan dari mana datangnya bahwa aku menerima penawarannya. Seketika ada suara kecil yg berbisik di dalam relung hatiku “pria ini baik untukmu” mungkin lebih tepatnya suara itu berasal dari suara Tuhan yang sedang mencoba berkomunikasi denganku.
Ada sesuatu yang mendorong di benakku kalau aku memang harus menerima nya. Dari situ, aku sadar kebahagiaanku sudah datang dan akan di mulai.
pada tanggal 29 Maret 2016 aku tahu bahwa keputusanku sudah memang tepat (:
dia adalah sesosok lelaki berkacamata, bermata sipit, tentu tidak luput dari senyum manis di kedua bibirnya, tidak ketinggalan disertai lesung pipitnya yang dalam yang membuat dunia ku berhenti berputar ketika dia tersenyum. Rambutnya di sisir ke arah menyamping, beralis tebal dan memiliki mata yang sangat indah. Tatapan kornea mata nya memiliki kelembutan dan ketulusan didalam binar-binar kelopak matanya. Postur tubuhnya tidak tidak tinggi, tidak juga pendek alias sedang-sedang saja. Tetapi tubuhnya terlalu kurus untuk sering ku cubit, walau segala upaya makan banyak tidak bisa berhasil membuat dia menjadi gemuk, hampir berhasil tapi berakhir seperti sedia kala. Mungkin tubuhnya lah yang di idamkan para wanita wanita ‘’bisa tetap kurus walau sudah banyak makan”
secara sifat dia bukan sosok lelaki yang romantis, yang melontarkan gombalan indah setiap harinya, dia bukan seseorang yang sempurna. Akan tetapi dia memiliki nilai-nilai daya juang semangat yang tinggi, dia sangat berbeda dengan lelaki lainnya. Dengan segala kesederhanaan dan senyum manis di bibirnya membuatku semakin mencintainya, seseorang yang tangguh walau terkadang perih hidup menerpa nya tetapi ia tetap bersyukur disegala kondisi apapun. Tidak bisa di deskripsikan lagi dengan kata-kata bahwa yang aku rasakan saat ini aku beruntung bisa memilikinya. Yah, sangat beruntung.
Aku sadar aku bukan tipikal wanita yang sempurna, bahkan aku sangat sadar aku jauh dari kata sempurna untuk sosok dirinya yang luar biasa di mataku. Aku sering menyakiti hatinya dengan segala perkataanku, bahkan aku pernah membuatnya menangis dengan semua ulahku. Aku sering mencela nya dengan segala keegoisanku, bahkan mood-ku yang sering berubah-ubah pun mungkin tanpa sengaja membuat dia meragukanku.
Entah sebanyak apa kesabaran yang ia miliki, sebesar apa hatinya dan entah kekuatan apakah yang ia punyai sehingga ia masih bertahan sampai saat ini denganku.
Aku tidak cantik seperti wanita yang ia impikan dan ia idam-idamkan selama ini bahkan aku jauh tidak lebih baik dari kekasih-kekasihnya dulu. Bahkan terlintas sering ku berfikir aku bukan yang terbaik dan tak pantas untuk dirinya. Tetapi rasa sayang dan cinta ini kepada dirinya yang begitu mendalam tak dapat ku tutupi.
Bahwa aku sungguh sungguh sangat menyayangi dirinya, bahkan melebihi diriku sendiri saat ini.
Karena yang aku tau sampai detik ini dialah yang ku cintai
Dialah yang menjadi alasanku tertawa dengan semua tingkah konyolnya
Dialah yang menjadi penyemangat di kala aku lemah
Dialah yang menjadi motivasiku dalam menjalani profesiku sebagai mahasiswi
Dialah pengeran kecil di dalam dunia kenyataanku
Dialah yang menjadi alasanku bersyukur kepada Tuhan bahwa sampai saat ini bahwa aku masih diberikan kesempatan untuk dapat bersamanya.
Setiap ku bercakap-cakap dengan Tuhan dan bila ku boleh meminta aku ingin selamanya menjadi wanita yang ia cintai.
Aku ingin Tuhan membantuku merubah semua sifat burukku yang mungkin kelak akan membuatku kehilangan dia nantinya, aku tetap ingin ia nyaman berada didekatku, aku ingin menjaga nya di dalam kondisi sesulit apapun itu nantinya.
Dialah duniaku, dunia kenyamananku.
Dialah suka dan dukaku.
Karena dipelukannya aku merasakan berada di tempat yang nyaman
merasakan detak jantungnya berdetak adalah suara yang paling harmoni dari lagu lagu yang pernah ku dengar
Dan menggengam tangannya, aku bisa merasakan bahwa aku akan aman bersamanya.
Bersamanya, aku sungguh sungguh bahagia.
Dengan semua kesederhanaan yang ia miliki, ia pernah berkata:
“maaf ya, secara materi aku jauh bukan orang yang berada, hujan ya kita kehujanan naik motor, panas ya kepanasan. Aku ga bisa mengajakmu ke tempat yang wah selalu, aku ga romantis. Tapi aku sayang kamu, Cuma aku janji suatu saat ga akan aku susahin kamu”
Kalau boleh aku jujur. Tanpa ia janjikan apapun itu, aku akan tetap menyayangi nya sampai kapanpun. Entah kesekian kalinya aku bersyukur bahwa aku bangga memiliki sosok seperti dia.
Mungkin dengan menulis ini, aku bisa merasa kelegaan yang luar biasa, aku bisa membawa sosokmu dan ku tumpahkan dalam tulisan yang kurang sempurna ini. Sungguh, aku sangat merindukan sosok dia yang dahulu. Walau mungkin sekarang setiap hari nya semakin berat tapi itu tidak mengurangi keyakinanku kepadanya.
Rasaku masih seperti awal kita bertemu di kedai makan itu bahkan sampai selamanya masih akan tetap sama.
Thankyou for being my amazing boyfriend, Minshu.
Makasih buat semua yang udah kamu kasih buat aku.
Makasih untuk selalu ada di semua keadaanku.
Aku minta maaf karena aku belum sepenuhnya bisa jadi pacar yang sempurna buat kamu.
Masi banyak hal yang harus aku perbaiki.
Aku cuma mau bilang sama orang orang yang baca ini kalau aku bersyukur bisa punya pacar hebat kayak kamu, Shu.
Dan selamat tanggal 29 untuk yang ke 7 kalinya. I miss you. (:
Diubah oleh becessi 29-10-2016 20:42
0
1.2K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan