Ternyata Andien ga cuma bisa nyanyi aja gan.
Nih buktinya dia punya bakat yang patut di kasih jempol gan
Quote:
Andien Aisyah adalah pencinta mode sesungguhnya. Tak sekadar suka dan praktik, penyanyi bertubuh mungil ini juga mencipta karya dengan terjun ke dunia mode.
Bersama perancang Mel Ahyar, yang kini jadi rekan sekerjanya mereka berkolaborasi membangun jenama Happa. Andien yang telah dikenal sebagai sosok bergaya kekinian pun semakin mantap menjejakkan langkah di bidang mode.
Pada peragaan busana bertajuk GAIA Hyphotesia di Jakarta Fashion Week (JFW) Kamis (27/10/2016), Happa kembali menampilkan koleksi uniknya. Selain itu ditampilkan pula koleksi teranyar Mel Ahyar dan Chitra Subyakto.
Koleksi Happa berciri khas sentuhan tradisional. Berbagai aksen tradisional terlihat kental dalam koleksinya. Setelah sempat menampilkan nuansa Borneo dan Tibet beberapa waktu lalu, kali ini koleksinya bertemakan budaya Kepulauan Nias.
Gaya busananya pun masih sama seperti pertama kali mereka berkolaborasi, yakni gaya pakaian bersahaja (modest wear). Seperti tren terkini. Koleksi bertajuk Ono Niha ini mementingkan tertutupnya sebagian besar area tubuh, sehingga bisa dikenakan oleh Anda yang berjilbab.
Koleksinya terdiri dari blus, gaun panjang, celana panjang serta luaran yang bermotif meriah. Warnanya didominasi merah, kuning hitam dan warna-warna tanah, khas tanah Nias. Sedangkan bahan pakaiannya terbuat dari bahan katun dan linen yang nyaman dikenakan.
Selain koleksi untuk perempuan, sore itu di panggung Jakarta Fashion Week, Happa juga membawakan koleksi untuk pria. Rangkaian koleksi tersebut bertajuk Happa XY.
Gayanya masih serupa, hanya saja untuk koleksi pria, Happa menambahkan ragam celana kargo serta jaket yang lebih maskulin yang dibawakan dengan apik oleh para pesohor. Marcello Tahitoe, Armand maulana, Mike Lewis dan beberapa nama besar lainnya melenggang berbalut busana dari Happa XY.
Selain Happa, Mel Ahyar juga menghadirkan koleksi dari jenama siap pakainya, Mel Ahyar First. Kali ini Mel Ahyar membawa nuansa 70-an bertajuk Dark Blossom.
Ia menampilkan gaun mock dan celana bermodel lonceng yang mengetren pada masa itu dan sedang menjadi hit lagi kini. Warnanya didominasi hitam, abu-abu dan biru gelap ditambah dengan aksen motif bunga-bungaan serta bordir dan sulaman.
Jika Happa membawa budaya Nias dan Mel Ahyar First mengembalikan tren dari tahun 70-an, kali ini Sejauh Mata Memandang menghadirkan memori tentang Candi Borobudur ke atas panggung titian.
Koleksi kain batik dari jenama besutan Chitra Subyakto kali ini bergaya klasik, tak lekang waktu. Motif yang bertajuk Patera atau pattern ini terinspirasi dari relief Candi Borobudur dan keadaan di sekelilingnya, berupa pohon serta bunga-bungaan. Kesemuanya dibuat berwarna monokrom abu-abu dan hitam, dibatik di atas kain putih oleh para seniman lokal.
Gimana menurut agan? keren-keren ya gan karyanya.
Ane juga baru tau kalo Andien punya bakat disini.
Jadi makin sayang hehe.
Semoga makin banyak muncul talenta-talenta orang Indonesia yang lain ya gan